Malam ini keyla sangat lah cantik. Dengan menggunakan dress tanpa lengan selutut dan berwarna biru muda.
***
Sesampainya di sebuah Restaurant. Keluarga Keyla sedang menunggu kerluarga Hernandes. Dan tidak lama kemudian.
"Hai bro maaf lama." Sapa seseorang laki laki setengah baya dan disebelahnya terdapat perempuan setengah baya yang sangat gue yakini kalok itu istrinya. Tunggu dulu. Wanita itu seperti familiar dimata gue. Gue inget inget lagi. Ohhh iya diaaaa diaaa. OMGGGG dia itu istri dari pemilik sekolah gue.. Buu. Buu bu siapa ya? Oh iyaa Bu Lisa. Jangan bilangg?!?!??!!?
"Wehehh. Hay man. Gpp. Gue disini juga masih baru kok. Nggak terlalu lama." Jawab Papi gue.
Wait wait wait. Gue? Wihh ternyata Papi gue gaul juga
"Sini sini silahkan duduk." Ucap Mami gue.
"Kenalin Xel. Ini putri gue satu satu nya. Keyla." Ucap Papi gue memperkenalkan gue ke ?? Ke siapa yak?
"Hay om tante. Saya Keyla." Sapa gue sambil salim ke temen Papi itu
"Hay Key. Panggil Om. Om Exel. Dan ini Istri om. Tante Lisa." Ucap Om Exel
Tuhh kan benerrr. Bu Lisaa.
"Eh Xel. Mana anak lo? Kok nggak ada?" Tanya Papi gue
"Dia lagi ketoilet sebentar katan-" Ucapan Om Exel terhenti pada saat ada yang menyelah kalimatnya
"Hay semuanya maaf saya telat." Kata seseorang. Dan saat gue mendongak
"LOO?!?!?" Teriak kita berdua.
Yaampunnn demi apapun. Dia Reyhan Hernandes. Gue hanpir lupa kalok Rey nama belakangnya Hernandes. Jangan bilang gue mau di jodohin sama dia???
"Lo ngapain disini heh?" Tanya gue hampir ketus
"Suka suka gue lah. Orang ini pertemuan gue sama calon gue. Lo sendiri ngapain." Jawab dan tanya Rey tak kalah ketus
"Gue? Yah mau ketemu calon gue lah." Jawab gue dan setelah nya membuat ku menegang seketika. Dapat ku lihat Rey pun sama seperti ku.
"Jjj jangan b b bbbilang. Looo." Ucap gue terbata bata
"Calon gue??" Ucap kita bersamaan
"Hahahahaha iya sayang. Rey calon suami kaamu." Ucap Papi gue
"Tapi piii. Key nggak mau kalok sama dia. Dia tuh selalu usil kalok sama Key." Rengek gue
"Heh curut enak aja emang gue juga mau kalok sama lo?" Ucap Rey dan langsung mendapatkan hadiah tonyoran dari Mommy nya
"Awww. Mommm. Kenapa Rey di tonyor sih?"
"Jaga ucapann. Curat curut curat curut. Orang calon mantu Mom cantiknya kayak gini dibilang curut. Buta yah kamu."
"Ihh Momm. Sama anak sendiri juga."
"Sudah sudah. Mari kita duduk dulu setelah itu membahas tentang perjodohan kalian." Ucap Mami gue.
Setelah makan. Kita membahas tentang perjodohan kami
"Jadi dari dulu Papi sama Exel ini berteman sejak sd sampai sekarang. Dulu waktu Mom Rey melahirkan Rey. Mami keyla masih baru hamil 2 minggu. Kita merencanakan akan jodohkan kalian nantinya jika Mami Key melahirkan anak perempuan. Akan tetapi jika sesama jenis. Kita akan membuat tali persaudaraan. Bagaimana?? Kalian mau kan?" Jelas Papi gue panjang lebar dan diakhiri pertanyaan
Gue ngelirik Rey yang ternyata juga natap gue. Gue ngasih kode ke dia. Dan dia hanya mengangguk saja
"Hufftt. Baiklah. Rey mau dengan perjodohan ini." Ucap Rey membuat gue tersedak
"Hati hati mangkannya." Ucap Rey sambil mengelus punggung gue
"Kamu key?" Tanya Papi gue. Gue ngelirik ke Rey. Dan Rey hanya memberikan senyumnya.
"Key mau." Ucap gue pada akhirnya
"Baiklah pernikahan kalian diadakan 2 minggu lagi." Ucap Om Exel dan sukses membuat kita terkejut setengah mati
"Apa?? Nggak kecepetan om?" Tanya gue
"Lebih cepat lebih baik." Ucap Papi gue bijak.
"Besok kalian fitting baju ya di butik Mami." Ucap Mami gue dan hanya gue balas anggukan aja
"Emm nak. Sebaiknya kamu pulang duluan aja deh sama Rey. Kita mau membahas tentang pernikahan kalian. Takutnya kalian capek. Besok kan sekolah."
"Iya Mi."
"Yaudah keyla pulang dulu ya. Bye Mi Pi. Duluan Om Tante." Sapa gue rama. Dan begitu pula dengan Rey
Saat di depan restaurant
"Reyyyy." Rengek gue. Upss. Anjay gue lupa. Gue kebiasaan gitu sama Abang gue. Mangkannya jadi kek ginii. Ahh jadi malu sendiri kan kalok kek gini ceritanya.
"Hahaha apa?" Jawab Rey sambil tertawa
"Kenapa lo nerima perjodohan konyol ini?"
"Gue pikir pikir. Pilihan Dad nggak akan salah. Dad akan pilihkan putra nya untuk yang terbaik. Jadi gue terima terima aja."
"Jangan lo pikir gue terima perjodohan ini karena gue suka sama lo. Jangan ngarep lo kutil badak." Lanjut Rey dan diakhiri dengan mendarik hidung gue
"Ihh Reyy. Sakit taukkk." Ucap gue sambil meraba raba hidung gue. Rey hanya terkekeh geli
***
"Makasih yah Rey." Ucap gue pada rey
"Yoi." Jawabnya
"Gue masuk dulu ya?"
"Iya"
"Byee"
***
"ABANGGGGGGGGG." Teriak gue kenceng pakek banget sambil lari ke kamar Abang gue. Dan setelah itu gue duduk disebelah kasur yang kosong.
"Apa sih Key. Berisik tau nggak?" Ucap Abang gue sambil duduk
"Banggg Key dijodohin sama Rey temen Abanggg." Ucap gue sambil ngerengek
"Gpp dong. Rey itu bisa jaga kamu. Bisa ngelindungi kamu. Bisa membahagiakan kamu. Udah pokoknya kamu percaya sama Abang." Ucap Abang gue dan gue langsung berhamburan kepelukannya.
"Keyla sayang Abang"
"Abang lebih sayang Keyla"
Author pov
Tak mereka sadari bahwa sedari tadi ada yang menerhatikan mereka.
Deren dan Sinta.Mereka saling tatap dan tersenyum
***
SEEYOU😍😍😙👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyla Dan Reyhan [END] ✔
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] [TAHAP REVISI] "Demi apa gw dijodohin Papi sama si ketos resek?!" "Astagaa apa apaan ini? Dijodohin? Sama cewe bawel kayak Keyla? Fix!! Hidup gw nggak akan tenang!!" Hey perjodohan tidak seburuk ya...