Kedelapan remaja itu pun berdiri di tengah lingkaran anak - anak itu segera menyejajarkan diri satu sama lain hingga menjadi rapi. Lalu, keempat remaja yang membawa bola segera mempraktekkan teknik dribble.
Beberapa anak menatap keempat remaja itu dengan tatapan kagum tak terkecuali Haru. Beberapa juga bertepuk tangan menyaksikan keempat remaja itu dengan lihai mempraktekkan dribble.
"Semuanya! Ini namanya dribble!" Kata seorang remaja perempuan berambut pendek dengan penuh semangat.
"Ada yang mau melakukan dribble?!" Tanya seorang remaja laki - laki bertubuh gempal dan memakai ikat kepala.
"Aku!" Teriak semua anak dengan semangat.
"Ayo kita lari dulu!!" Teriak remaja itu lalu berlari ke arah pinggir lapangan dan mengelilingi lapangan.
Anak - anak dengan antusias berlari di belakangnya. Beberapa berlari duluan mendahului remaja itu. Beberapa menggunakannya sebagai permainan tangkap - tangkapan dengan temannya.
Ketujuh remaja yang tidak berlari menatap ke - 15 anak - anak itu dengan serius.
"Apa mereka semua sanggup ya?" Tanya seorang remaja perempuan yang berkuncir kuda.
"Tentu saja, aku yakin," Kata seorang remaja laki - laki dengan rambut yang diwarnai oleh hijau muda.
Lalu, remaja bertubuh gempal itu berhenti berlari dan juga anak - anak yang di belakangnya. Remaja itu memegang lututnya dan bernapas dengan cepat.
"Oke, quick introduction. Namaku Alex," Kata remaja bertubuh gempal dan memakai ikat kepala.
"Halo! Namaku Ara!" Kata seorang remaja perempuan dengan kuncir kuda dan bermata biru.
"Perkenalkan! Namaku Alaska, pacar Ara!" kata remaja bermata emas dan berambut hitam sambil merangkul pundak Ara.
"Cie!!" Teriak semua anak. Ara pun melepas tangan Alaska dan berdeham singkat.
"Hai! Namaku Rosa!" Kata seorang remaja perempuan berambut pendek seperti laki - laki, bermata hitam pekat, dan memakai bandana.
"Kakak perempuan?!" Celetuk seorang anak. Semua anak pun tertawa mendengarnya.
"Nggak sopan kamu ya!" Kata Rosa.
"Hai! Nama kakak Desmond," Kata seorang remaja laki - laki dengan rambut hitam disisir klimis dan bermuka galak. Yang khas dari dirinya adalah tingginya yang mencapai 178 cm.
"Kakak jerapah!" Celetuk Haru. Semua anak pun kembali tertawa.
"Bwahaha! Boleh, boleh," Kata Desmond.
"Halo, nama kakak Ito," Kata seorang remaja dengan potongan rambut undercut dan bermata perak namun lebih gelap daripada Haru.
"Halo, namaku Raka," Kata seorang kakak berambut lurus berwarna coklat dengan akhiran tajam dan bermata hijau.
"Dan yang terakhir adalah aku. Namaku adalah Topan!" Kata seorang remaja dengan rambut berwarna campuran antar coklat dan pirang serta tersisir ke belakang. Yang khas adalah matanya yang berwarna merah menyala.
"Kita disini semuanya, untuk bermain basket!" Kata Rosa dengan semangat.
"Kalian mau?!" Tanya Ara.
"Mau!" Jawab semua anak.

YOU ARE READING
The Tale of Middle Team (Complete)
Ficción GeneralHaru adalah seorang anak berusia 4 tahun yang tidak sengaja tergabung di pelatihan basket yang diselenggarakan oleh sekelompok anak remaja. Haru pun dengan giat berlatih dan berusaha memenuhi kekosongan kelompok tengah dengan kejagoannya. Apakah Har...