Jam pelajarn telah berakhir. Semua anak berlari keluar dari ruang kelas untuk pulang. Beberapa murid termasuk Haru tetap di sekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau biasa mereka sebut sebagai klub.
Haru dan kedua temannya, Rafa dan Deo mengikuti klub basket. Saat ini, mereka bertiga berada di ruang ganti untuk mengganti seragam sekolah mereka dengan baju olahraga. Setelah bergantu baju, mereka bertiga menuju lapangan.
Di lapangan, terdapat sekitar 17 anak yang mengikuti klub ini. Mereka semua berbaris di pinggir lapangan dan melakukan pemanasan. Setelah melakukan pemanasan, pelatih mereka angkat bicara.
"Halo semuanya. Beberapa dari kalian pasti tahu nama saya, beberapa pasti tidak. Nama saya Anggara dan saya adalah pelatih klub ini," kata pria berperawakan tinggi, berkumis tipis, dan memiliki sedikit rambut.
Anggara memisahkan laki - laki dan perempuan lalu membuat kelompok. Lalu, Anggara mengajari semua anak cara menggiring bola. Beberapa anak dari kelas satu dan dua masih kaku melakukan teknik menggiring bola.
Namun saat Anggara bwrhenti sejenak, pemandangan yang telah lama ia harapkan pun tiba. Anggara melihat Haru, Rafa, dan Deo telah lancar menggriring bola. Anggara pun mendatangi mereka bertiga.
"Siapa nama kalian?" tanya Anggara.
Ketiga anak laki - laki itu terlihat takut dan bingung. Deo menggigit bagian bawah bibirnya dan tidak berani menatap mata pria yang berdiri di depannya itu. Namun, Haru angkat bicara.
"Namaku Haru. Ini Rafa dan ini Deo," ujar Haru.
Pelatih itu menganggukkan kepala. Lalu berjalan pergi. Ketiga anak kecil itu mengangkat bahu lalu menggiring bola mereka lagi.
Tidak terasa, waktu klub pun habis. Para anak pun berkumpul di sekitar pelatih mereka. Wajah mereka tampak lelah dan berkeringat. Namun, mereka masih semangat. Tidak berapa lama kemudian, Anggara pun angkat bicara.
"Baik, ini masih hari pertama dan saya tahu kalian masih kaku dalam melakukan teknik menggiring bola. Namun, ada tiga orang anak yang membuat saya terkejut. Saya panggil Haru, Rafa, dan Deo untuk maju ke depan," kata Anggara.
Haru, Rafa, dan Deo pun maju ke depan. Mereka berdiri berjejer di sebelah Anggara.
"Ketiga anak ini telah lancar melakukan teknik menggiring bola. Dan entah kenapa, saya yakin untuk membawa mereka bertiga ke sebuah perlombaan," kata Anggara.
Sontak, semua orang kaget dan beberapa ternganga. Anak sekecil mereka masuk perlombaan?
"Apa kalian ingin ikut lomba?" tanya Anggara.
Haru, Rafa, dan Deo yang sangat senang, langsung mengangguk kompak mendengar tawaran itu.
YOU ARE READING
The Tale of Middle Team (Complete)
Ficción GeneralHaru adalah seorang anak berusia 4 tahun yang tidak sengaja tergabung di pelatihan basket yang diselenggarakan oleh sekelompok anak remaja. Haru pun dengan giat berlatih dan berusaha memenuhi kekosongan kelompok tengah dengan kejagoannya. Apakah Har...