Daniel Oloan Wirya Kartika

1.8K 19 0
                                    

"Kemana mereka" Daniel berjalan menyusuri lorong-lorong kelas sembari memperhatikan kesekeliling.

"Eh,lihat Oka atau Renata gak.?" Tanya Daniel ke beberapa siswa yg tengah duduk di bangku lorong.

"Gak lihat" jawab salah satu anak.

"Ok thx..." seru Daniel melanjutkan mencari.

"Loe cari Renata dan Oka" teriak seorang gadis yg dilewatinya.

"Loe lihat mereka" tanya Daniel balik.

"Renata ada di perpustakaan, Oka sepertinya di lapangan basket belakang dari tadi pagi" jawab gadis itu.

"Thx ya cantik" ucap Daniel sambil menepuk pundak gadis itu.

Daniel Oloan Wirya Kartika,tapi lebih terkenal di sekolah Daniel Oloan.dia adalah sepupu dari Renata,anak dari adik papah Renata.Daniel dan Renata mempunyai hubungan dekat.dari kecil sampai sekarang Daniel selalu mengikutinya,bersekolah di sekolah yg sama dengan Renata.tapi tidak ada yg tau kalau sebenarnya mereka sepupu. Semua orang berfikir Daniel adalah salah satu "fans" Renata.karena mereka selalu bersama.
Daniel adalah salah satu laki-laki tampan di sekolah.banyak gadis yg mengidolakan dia,karena wajahnya hampir seperti aktor korea (#hampir).mungkin karena kulitnya yg putih pucat.hanya bedanya,daniel memiliki warna rambut hitam kecoklatan,bibir sedikit pink,tubuh tidak terlalu besar dengan tinggi 180cm.membuat dia cukup di kagumi kaum hawa.

*******

"Renata" teriak Daniel di salah satu lorong buku perpustakaan.

"Hhuuusssss" sontak semua orang "jangan brisik,ini perpus" teriak salah satu orang.

"Sorry....sorry gue lupa" jawab Daniel sambil memelankan suaranya.

"Ngapain loe kesini.?" Tanya Renata dengan suara pelan dan sedikit canggung karena semua orang memperhatikan mereka.

"Gue" belum selesai Daniel ngomong,tangannya langsung ditarik Renata keluar dari perpus.
Sesampainya di luar perpus.

"Loe apaan sih,teriak-teriak.bikin malu aja" gerutu Renata sambil menghelai nafas.

"Sorryyyy gue lupa kalau ini perpus" jawab Daniel sambil memegang pundak Renata dengan kedua tangannya

"Mau apa loe.?" Tanya Renata agak malas.

"Kalian kemana aja sih,dari tadi istirahat gak kelihatan di kantin.gue cari ke kelas juga gak ada" tanya Daniel

Belum juga Renata menjawab,daniel kembali bertanya "terus mana Oka".

"Gue gak tau" jawab Renata lirih.dia tiba-tiba ingat kejadian tadi pagi.

"Ada yg aneh" tanya Daniel sambil memicingkan matanya menatap wajah Renata yg tiba-tiba kosong tanpa ekspresi.

"Nyo...nanti pulang sekolah kita ketemu di tempat biasa ya" ajak Renata tetap dengan tatapan kosongnya.

"Berdua aja.?" Tanya Daniel.

"Iya" jawab Renata singkat.

"Oke" sahut Daniel sambil menepuk pundak Renata kemudian pergi meninggalkan Renata dengan tatapan kosongnya.

********

"Ada yg aneh" batin Daniel sambil berjalan menuju suatu tempat. Tiba-tiba...

"Hai Donny" teriak salah satu cewek melihat seorang cowok jalan sendirian sambil membawa botol minuman soda.

"Itu yg namanya Donny" batin Daniel sambil matanya terus memandang Donny yg membalas pagilan cewek itu dengan senyuman. "Ganteng juga" ucap Daniel dalam hati kemudian pergi berlalu.

******

"Wah...wah....wah....ini kelakuan anak pemilik yayasan sekolahan kita yg terkenal" teriak daniel yg melihat seseorang tiduran di bangku dibawah pohon samping lapangan basket.

Oka yang mendengar suara itu dan tau orang yg di maksud Daniel itu adalah dia,tetapi dia tetap diam saja.tanpa merubah posisinya.tas ranselnya di jadikan bantal,tangan kirinya menutupi kedua matanya.lalu kaki kirinya di tekuk.

"Gue tau loe denger gue" teriak daniel lagi sambil menepuk kaki kiri Oka.

"Apaan.?" Jawab Oka malas.

"Loe kenapa.? Ngapain disini.? Nunggu di perkosa mbak kunti loe" tanya Daniel bercanda.

"Nyo...." ucap Oka sembari menyingkirkan tangan kirinya dari wajah. "Kalau suatu saat loe di jodohkan keluarga loe,apa yg loe lakuin" tanya Oka tanpa melihat.

Daniel sepertinya mulai tau apa yg sebenarnya terjadi.Renata dan Oka memang sudah di jodohkan sejak kecil.itu karena orang tua mereka yg bersahabat sejak lama,ingin kalau salah satu anak mereka menikah.sebenarnya Renata punya kakak laki-laki yg saat ini sedang kuliah di Inggris. Begitu juga Oka,dia punya kakak perempuan yg bersekolah juga di Inggris.tetapi perjodohan itu malah diberikan kepada Renata dan Oka.entah apa pertimbangan ortu mereka.

"Kalau gue di jodohin,yaach emang itu yg suatu saat akan terjadi.kita dari keluarga yg berbeda.perjodohan adalah hal yg biasa dan harus dilakukan untuk perkembangan bisnis juga nama baik keluarga.kalau mungkin loe merasa loe di jual keluarga loe demi bisnis.coba loe pikir ulang.ada berapa juta orang yg menggantungkan hidupnya di perusahaan kekuarga kita.ada berapa keluarga yg mencari nafkah lewat bisnis keluarga kita.kalau bisnis keluarga kita sampai bangkrut.berapa juta orang yg akan kehilangan pekerjaan." Jelas Daniel dengan segala argumennya.

"Begitu..." jawab Oka singkat.

"Setidaknya itulah fungsi sebenarnya kita di keluarga." Tambah Daniel.

"Apa loe akan bahagia" tanya Oka.

"Bahagia atau tidak,itu kita yg menentukan.kalau kamu mau menerima perjodohan dan belajar mencintai dia.mungkin kamu akan bahagia" jawab Daniel sambil mendongakkan kepalanya keatas.

Oka hanya diam,tanpa membalas ucapan atau melihat Daniel sedikitpun.dia hanya tetap berada di posisinya sambil menatap langit.

"Renata" batin Oka.

**********

"Lama amat loe" tanya Daniel kesal karena sudah 45menit dia menunggu di caffe biasa tempat mereka menghabiskan waktu,sambil menikmati Coffe.

"Sorry tadi macet" jawab Renata sambil mengambil posisi duduk menghadap Daniel.

"Loe udah pesen.?" tanya Daniel sambil mengambil snack di atas meja.

"Nyo...gue mau tanya" ucap Renata tanpa menggubris pertanyaan Daniel.

"Pesen dulu,baru ngomong" sahut Daniel memutus ucapan Renata.

Renata hanya terdiam. Tanpa bertanya Daniel memesankan coffe kesukaan Renata. Setelah menunggu beberapa saat tanpa ada pembicaraan,datanglah pesanan Renata.kemudian

"Loe mau ngomong apa.?"tanya Daniel dengan nada serius.

"Nyo,kalau loe besok di jodihin..." belum selesai Renata mengatakan

"Kenapa...Ada cowok yg loe suka" tanya Daniel memotong kata-kata Renata.

"Gue gak tau" jawab rena pelan sambik menunduk.menatap gelas coffe nya yg masih utuh.

Mereka hanya diam...tanpa ada yg bersuara. Renata hanya tertunduk melihat gelas cofee nya sedari tadi,sesekali dia melihat kearah jendela caffe.Daniel yg juga hanya diam,sibuk memainkan ponsel nya dan sesekali menatap Renata dalam diam. Tiba-tiba tatapan kosong Renata berubah jadi tatapan tajam,membuat Daniel seketika ikut melihat keluar jendela.

"OKA...." batin mereka berdua..

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang