3

1.2K 17 2
                                    

Pagi ini di sekolah...

"Selamat Pagi Donny" sapa beberapa gadis saat masuk ke kelas.

"Oh...pagi" balas Donny.

"Kamu rajin banget,jam segini sudah di kelas" sahut salah satu gadis dengan nada centilnya.

Donny tidak membalas,dia hanya tersenyum.

"Oh iya...kalian tau dimana Renata dan Oka.? Mereka sudah lama tidak kelihatan" tanya Donny spontan.

"Ohh...mereka...mereka emang jarang di sekolah,maklum lah.mereka kan anak orang berpengaruh disini,apalagi Oka anak pemilik yayasan ini.jadi mereka masuk atau ndak,gak akan ada yg ngelarang" jawab salah satu gadis dengan sinis.

"Tapi kan sebentar lagi Ujian" tanya Donny lagi.

"Ya elah,Don....mereka kan anak2 yg tidak perlu susah payah belajar seperti kita.kalaupun mereka gak masuk sekolah 3bulan pun,mereka anak tetap lulus Ujian" jawab gadis itu dengan ucapan lebih sinis.

"Setahuku Renata memang anak yg cerdas.dan Oka pun juga tidak kalah cerdasnya" timpa Donny.

"Iya sih mereka emang cerdas,tapi kekuasaan keluarga mereka ikut andil dalam hal ini" sahut gadis tadi.
"Sayang Oka lebih memilih Renata,padahal banyak cewek yg lebih cantik dari Renata.Oka tuh selalu aja di samping Renata.dimana ada Oka disitu ada Renata...yach...sahabat dari kecil sich" ucap gadis itu menambahkan.

"Sepertinya mereka tidak tau kalau Renata dan Oka tunangan" batin Donny.

Donny mengambil Handphone dari sakunya,melihat pesan SMS yg dia kirim ke Renata. Tidak ada satupun yg di balas,terkirim pun tidak."kemana Renata selama ini"batin Donny...

~~~~~~~~~

Renata+Oka pov

Hari sudah pagi,sinar matahari masuk melalui celah-celah tirai jendela yg tidak tertutup rapat. Oka membuka matanya,dilihatnya Renata yg masih tertidur pulas dengan lengan kanan Oka sebagai bantalnya. Tangan kiri Oka mengusap lembut pipi Renata,merapikan beberapa helai rambut Renata yg menutupi wajahnya.

"Dia cantik sekali" batin Oka sambil tersenyum-senyum sendiri.

Renata membuka matanya perlahan,mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya didalam ruangan.

"Selamat Pagi" sapa Oka lembut.

"Hai..." sahut Renata lirih. "Kamu sudah bangun dari tadi.?" Tanya Renata.

"Hhmmm...aku suka melihat wajahmu saat tertidur" goda Oka.

Renata tersipu malu,dia menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Oka. Membuat Oka tertawa...

"Hei...kenapa" tanya Oka. Sambil memeluk erat tubuh Renata.

Renata tidak menjawab,dia tidak berani menampakan wajahnya di depan Oka.

"Sudah lah...aku hanya bercanda,ayo bangun sudah pagi.mari kita sarapan..apa kamu tidak lapar" Ucap Oka.

"Jam berapa ini.?" Tanya Renata.

"Sebentar aku ambil Handphone dulu" jawab Oka sambil melepaskan pelukannya dari renata hendak meraih handphone yg ada di atas nakas.

"Gak usah ambil handphone,kita tidur lagi saja.aku masih ngantuk"  Renata menarik tangan Oka.meletakannya di pinggangnya lalu memeluk Oka.

Oka tersenyum tipis,dia sadar tunangannya saat ini berubah jadi gadis yg manja.

"Kamu masih mau lanjut tidur.?" Tanya Oka.

"Hhmmm" jawab renata malas.

"Tanpa baju begini.? Ini masih pagi lho,dan aku cowok normal" goda Oka.

"Apa sih...dasar mesum" balas Renata sambil menjulurkan lidah.

"Ohh...kamu berani ya" tantang Oka sambil tangannya menggelitik pinggang Renata.

Renata tertawa karena geli,Oka pun juga ikut tertawa.sepertinya pagi ini jadi pagi yg membahagiakan.
Kemudian entah bagaimana posisi mereka bisa berubah,kali ini Renata ada di atas tubuh Oka.

Tiba-tiba....

"Cik...ayo kita jalan...jaall..." sapa Daniel sambil membuka pintu tanpa permisi terlebih dahulu.

Renata dan Oka kaget,sontak Oka menarik tubuh Renata,memeluknya dengan posisi Renata tetap masih ada di atas lalu menutupi tubuh mereka dengan selimut.

"Oh..God...tidak lagi...kenapa sih kalian tidak pernah mengunci pintunya" teriak Daniel protes.

"Dan kenapa loe kagak pernah ketok pintu dulu" jawab Oka sinis.

"Ok...sorry...buruan bangun,kita sarapan lalu jalan-jalan.gue mau ke Lombok" jawab Daniel.

"Ok...1jam lagi kami keluar" jawab Oka.

"Jangan sering-sering.ntar hamil loh..." sindir Daniel.

"Hamil juga anak gue" jawab Oka santai.

Daniel keluar dari kamar,dan sengaja membiarkan pintu tetap terbuka.

"Sepertinya kita sering ketahuan Nyonyo" canda Renata sambil tetap menahan tawa.

"Biarlah...gue gak peduli" ucap Oka lalu menarik wajah Renata kemudian mencium bibirnya dengan lembut.

~~~~~~~~~~~

Arista+Daniel pov

Daniel berjalan menuju kamarnya,sebenarnya dia risih tiap kali memergoki Renata dan Oka dengan kondisi yg tidak wajar "brengsek...kenapa harus lihat lagi" gerutu Daniel dalam hati.

Dia sudah sampai didepan kamarnya,dia membuka pintu dan terkejut.dia pikir Arista sudah bangun,ternyata dia masih tidur.

Daniel berjalan mendekat,dia duduk di sisi ranjang. Mengusap pipi Arista,kemudian menciumnya.

Arista mulai membuka matanya perlahan "Nyonyo" sapa arista dengan suara parau nya.

"Morning..." sapa Daniel dengan lembut. "Ayo bangun...kita jalan-jalan" ajak Daniel.

Arista tidak menjawab,dia hanya tersenyum...

Dret...dret...

Handphone Daniel bergetar di atas meja,dia meraihnya melihat nomer yg tertera disana.

"Siapa,nyo" tanya Arista.

"Kamu diem dulu" perintah Daniel.

"Hallo siapa.?"

"Hallo Daniel...ini gue Donny"

"Donny...?? Siapa..??"

"Donny temen sekolah loe,loe dimana sekarang.bisa kita ketemu."

"Sorry gue baru pergi"

"Loe sama Renata.?"

"Ngapain loe tanya Renata.?"

"Kagak...gue cuma khawatir aja.handphone nya udah lama mati"

"Sorry, Don...nanti gue hubungi lagi.gue lagi ada urusan"

"Ok...sorry ganggu"

Daniel menutup panggilan telphonnya.

"Siapa nyo.??" Tanya Arista

"Sepertinya akan ada masalah baru" ucap Daniel serius.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang