2

1K 15 0
                                    

"Hai...boleh aku duduk disini.?" Sapa Arista.

"Hhuummm"

Renata sedari tadi hanya duduk sendiri di taman belakang rumah.

"Kamu melamum.?" Tanya arista

Renata tidak menjawab,dia hanya tersenyum tanpa melihat wajah arista.

"Kamu tau...kamu bersyukur bisa di cintai Kak James.dia laki-laki yg baik" ucap Arista,membuat Renata keluar dari lamunannya.

"Kalau kamu masih ragu akan cintanya,cobalah berbicara dari hati-ke hati dengan kak James."

"Sepertinya loe lebih mengenal Oka dari pada gue.?" Tanya Renata singkat

"Kamu tau....kalau kamu sangat berarti untuknya" mendengar jawaban Arista,membuat Renata seharusnya semakin bersyukur...tapi sepertinya tidak.karena dia masih berfikir Oka hanya kasihan terhadapnya.

~~~~~~~~~~

Daniel+Oka Pov

"Tos.!!!!" Sambil mengangkat kaleng beer.

"Loe berhasil...thx" ucap Daniel.

"Sorry selama ini gue gak bilang apa-apa sama loe." Ucap Oka

"Makasih...loe udah ngebantu Arista selama ini" jawab Daniel

"Setidaknya mulai sekarang,belajarlah lepas dari keluargamu.loe tau kan harus gimana" tanya Oka

Daniel hanya diam...mungkin saat itu dia sedang berfikir...

"Gue ke kamar dulu,Arista loe yg urus.Renata tidur sama gue" ucap Oka sambil berdiri hendak berlalu ke kamarnya.

"Lagiiii....!!!" Sahut Daniel

Oka tidak menjawab,dia hanya tersenyum dengan sejuta arti yg membuat Daniel geleng-geleng

~~~~~~~~~

"Kamu disini" sapa Oka dari belakang sambil mencium pucuk kepala Renata.

"Kak james..." sapa Arista sedikit kaget dengan apa yg dilihatnya.

"Hai...sorry gue gak sadar ada loe.kalian lagi asik ngobrol.? Apa gue ganggu" tanya Oka basa basi.

"Ndak kok kak..." jawab Arista sungkan.

"Loe ngapain kesini.?" Tanya Renata basa basi.

"Mau ngajak kamu tidur...udah malem" goda Oka.

Mendengar ucapan itu,muka Renata langsung merah karena malu.

"Kalau gue tidur sama loe,terus Arista gimana.?" Ucap Renata sambil melihat Arista sedikit sungkan.

"Ndak usah mikirin aku,kak.. nanti aku gampang" sahut Arista gugup

"Arista sama Daniel,kamu sama aku." Jawab Oka sambil menarik tangan Renata.

"Selamat malam Arista...kamarmu ada di depan ruang TV"

"Malem kak James..... (pasangan yg aneh)" batin Arista

~~~~~~

Renata+Oka pov

Sesampainya di dalam kamar

"Loe yakin ngebiarin Arista tidur dengan Daniel" tanya Renata sesaat setelah menutup pintu kamar.

"Emang kenapa.?" Tanya balik Oka

"Loe kan tau mereka udah lama putus,dan gak pernah ketemu.Arista juga gadis baik-baik.mana pantas dia tidur satu kamar dengan cowok yg bukan suaminya"

"Lalu kita ini..??" Tanya Oka balik. Membuat Renata terdiam kebingungan.

Melihat sorot mata Renata  yg kebingungan dengan pertanyaannya barusan,
Oka berjalan mendekati Renata, memeluk Renata sambil berkata

"mereka akan baik-baik saja.aku hanya merindukan tunanganku.aku ingin bersama tunanganku. 2 minggu lagi kita semua harus balik.sebelum itu aku hanya ingin selalu bersamamu.apa aku salah" ucap Oka tanpa melepaskan pelukannya.

Mendengar perkataan Oka,hati Renata senang...dia membalas pelukan Oka,lalu ..

" kita dari kemarin sama-sama terus...apa masih kurang.?"

Mendengar ucapan Renata,Oka tersenyum tipis.melepas pelukannya yg hangat,menatap wajah Renata,hingga kedua mata mereka saling menatap.

"Renata...aku mencintaimu"

~~~~~~~~

ARISTA DANIEL POV....

"Loe masih disini,sudah malam apa belum ngantuk" sapa Daniel

"Ohh...kamu...belum begitu mengantuk" jawab Arista.

"Loe melamun.?" Tanya Daniel

"Nyonyo....setelah ini mau gimana dengan hubungan kita.? Tanya Arista. Menatap tajam mata Daniel.

"Loe maunya gimana.?" Tanya balik Daniel.

Arista hanya diam dengan perasaan kecewa mendengar jawaban Daniel tidak seperti yg dia harapkan.

Melihat raut wajah Arista yg berubah sedih,Daniel berjalan mendekat.berdiri di depan Arista yg saat itu masih duduk di taman belakang. Berlutut di depan Arista,mensejajarkan wajah mereka lalu berkata....

"Gue akan berjuang...gue gak akan lepasin loe lagi.mungkin ini akan berat.tapi gue harap loe mau bertahan dan gak akan pergi lagi.tolong jangan pergi dan menghilang lagi.gue akan buktikan,kalau gue bener-bener tulus mencintai loe"

Tanpa sadar air mata Arista menetes.dia hanya diam menatap wajah Daniel yg bener-bener serius.Arista sedikit tidak menyangka kalau seorang Daniel bisa berbicara seperti itu.

"Maafin aku...udah masuk ke hidup kamu...maafin aku udah ngerepotin kamu...maafin aku yg gak bisa pergi dari hidupmu...maafin aku karena udah terlanjur mencintaimu" ucap Arista lirih sambil menahan tangis.

Mendengan ucapan Arista,Daniel merasa lega...akhirnya saat ini dia bisa bersama dengan cinta pertamanya. Dia tau dan sadar betul apa yang akan Dia hadapi di depan. Walau begitu Daniel tidak perduli, yang ada di otaknya hanyalah Arista...

"Ayo tidur...." ajak daniel sambil berdiri lalu menggandeng tangan Arista.

"Kita satu kamar.?" Tanya Arista sedikit sungkan.

"Loe gak mau.?" Tanya balik Daniel.

"Bukan begitu....akKuu..." ucap Arista lirih

"Loe takut.? Loe gak usah khawatir..gue gak seperti Oka" ucap Daniel dengan tersenyum menjengkelkan.

"Emang Kak James seperti apa.?"

Daniel tertawa mendengar pertanyaan Arista. Dia tau seberapa lugunya gadis yg dia cintai itu.

"Bersyukurlah kamar kita jauh dari kamar mereka,kalau tidak,.." ucap Daniel semakin membuat Arista penasaran.

"Kenapa nyo.??..." Arista semakin Kepo...

"Aasss...sudah lah...ayo ke kamar.disini mulai dingin" ajak Daniel sambil menarik tangan Arista menuju ke kamar...

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang