DIA

James Michael Oka

"Kita mau kemana lagi,beb" rayu gadis yg ada di pelukannya sekarang.

"Loe maunya kemana.?" Tanya Oka sambil berbisik di telinga gadis itu.membuat gadis itu semakin gila.

"Ke hatimu...." jawab gadis itu malu-malu,kemudian

Cup....

Ciuman mendarat di pipi Oka. Oka kaget setengah mati,ingin sekali dia mengumpat karena marah.belum sampai dia meluapkan emosinya...

Greg...greg....greg...

Ponselnya bergetar.... Oka merogoh ponsel nya di saku celana,ada pesan masuk di sana,

Daniel : coba loe berbalik sekarang.

Membaca pesan itu,spontan Oka berbalik mencari-cari apa yg di maksut Daniel. Sampai saat dia melihat di belakangnya adalah caffe tempat biasa dia nongkrong dengan Daniel dan Renata.di fokuskan pandangannya pada jendela caffe yg saat itu hanya ada 2 orang yg duduk.

"Daniel dan.... RENATA...!!!!!"

Mata Oka seketika terbelalak melihat Renata.dia hanya bisa berdoa semoga Renata tidak melihat apa yg dilakukan gadis itu padanya tadi.
Tanpa pikir panjang Oka berjalan menuju Caffe itu,tepat saat dia melangkah,Renata pun melangkah hendak pergi dari Caffe itu.cepat-cepat Oka berlari menghampiri Renata.

"Ren,tunggu" di raihnya tangan gadis itu yg saat itu sudah keluar dari caffe hendak menuju mobilnya.

"Lepasin...." teriak Renata sambil mengibaskan tangannya.

"Renata,gue bisa jelasin" teriak Oka sambil berusaha memalingkan tubuh gadis itu agar berhadapan dengannya.
"Ren,gue...." belum selesai Oka melanjutkan kata-katanya Renata membuka tangannya di depan wajah Oka.seketika itu juga Oka berhenti berbicara.

"Oka....gue setuju dengan ucapanmu tadi pagi" ucap Renata sambil menahan tangis.

"Ucapan....ucapan yg mana" tanya Oka bingung melihat wajah Renata yg pucat dan matanya yg mulai berkaca-kaca.

"Gue ingin menikmati hidup gue.jadi sekarang lepasin gue. Kita nikah masih 3thn lagi kan.jadi biarkan gue dengan hidup gue,dan LOE silahkan menimati hidup loe dengan cewek sialan itu" teriak Renata sambil menekan setiap kata yg dia ucapkan.

Oka kaget...dia gak menyangka semua akan jadi rumit begini.dia tidak percaya dengan apa yg baru saja dia dengar...kemudian...

"Lepasin tangan gue" perintah Renata yg spontan dituruti Oka.melepaskan tangan Renata dengan hati berat.

Bruuummmmmm.....

Renata menyalakan mobilnya,dengan emosi dia menginjak pedal gasnya hingga terdengar suara ban dan aspal yg beradu. Memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi,meninggalkan Oka yg masih tetap berdiri mematung melihat kepergian Renata.

~~~~~~~~~
"Kejar dia" teriak Daniel membuat Oka tersadar dari diamnya.

"Goblok...cepat kejar dia" perintah Daniel lagi.

Tapi Oka hanya diam tidak beranjak dari tempatnya.

*********

Jam menunjukan pukul 01.00 saat ponsel nya berdering. Ada telpun masuk entah dari siapa.dengan malas Oka meraih ponsel yg ada di meja sebelah kiri tempat tidurnya.di lihatnya layar ponsel nya 'Papah Renata'... matanya terbelalak.melihat nama itu. "Ada apa om malem-malem telpun" batin Oka bingung dan sedikit takut.

"Haloo,om..." sapa Oka

"Halo Oka,maaf mengganggu" jawab papah dengan nada cemas.

"Ya Om ada apa.?" Tanya Oka ikut cemas.

"Renata sama kamu ndak?dia belum pulang sejak sekolah tadi.sampai sekarang ponselnya mati.GPS di mobilnya juga mati." Tanya papah dengan nada gugup,berharap mendapat jawaban yg menenangkan dari Oka.

"Rena belum pulang.?" Jawab Oka kaget. "Dia gak sama aku om.apa mungkin sama Daniel".

"Nyonyo juga gak tau....nyonyo pun sekarang sedang mencari Renata" jelas papah semakin cemas.

"Brengsek Daniel...Renata pergi kenapa dia tidak menghubungi gue" batin Oka dengan sumpah serapahnya.

"Om gak usah cemas...Oka akan bantu cari Renata sekarang.nanti kalau ada kabar,Oka langsung hubungi Om" jawab Oka buru-buru.

"Makasih Oka" papah menutup telponnya.

Oka bergegas,mengganti celana boksernya dengan celana jins.mengambil jaket dan kunci mobil,sebelum dia hendak keluar dari kamar,Oka melihat layar ponselnya. "20 misscall dan 10 pesan masuk dari DANIEL"

"Dasar goblok" Oka memukul kepalanya kemudian pergi.