Mimpi Indah di Bali

1.3K 19 0
                                    

Tanpa pikir panjang,Oka menyalakan mesin mobilnya.menginjak gas dan melaju menuju bandara.sepanjang perjalanan dia hanya membayangkan wajah Renata,gadis yg di rindukannya.

"Carikan gue tiket ke Bali sekarang" perintah Oka lewat telpon.

"Sampai bertemu lagi,tunanganku" batin dia sambil tersenyum.

~~~~~~~~~~~

Sesampainya di bandara Oka berjalan menghampiri orang yg di hubunginya tadi.

"Ini tiketnya mas,berangkat 1 jam lagi.tapi ini kelas ekonomi" ucap pak Rudi sambil menyerahkan tiket pesawat. "Dan ini tas mas Oka...." kemudian menyerahkan tas berukuran sedang.

"Thx pak Rudi" ucap Oka sambil menepuk pundak pak Rudi.

"Mas,tidak ganti baju dulu" tanya pak Rudi bingung.

Oh iya...Ternyata Oka masih memakai seragam sekolahnya lengkap dengan dasi yg berantakan.

~~~~~~~
Setelah 45 menit perjalanan akhirnya Oka sampai di Bali.tempat dia menghabiskan masa kecilnya saat kedua orang tuanya sibuk dengan bisnis mereka.dulu disini dia tinggal bersama pengasuhnya,wanita yg di panggilnya dengan sebutan Nenek.wanita yg sedari kecil merawat Oka... wanita yg hampir 2 thn ini tidak di kunjungi Oka.

"Taxi" teriak Oka memanggil taxi

"Tolong antar saya ke alamat ini" sambil menunjukan ponselnya.

Tanpa basa basi,sopir itu memacu mobilnya dengan kecepatan sedang. Tak banyak yg mereka obrol kan selama perjalanan.karena Oka hanya diam melihat pemandangan Bali dari balik kaca mobil.
Setelah hampir 2 jam perlajanan.sampailah Oka ke tempat tujuannya.setelah membayar ongkos taxi nya,Oka turun.menatap bangunan rumah itu,tiba-tiba ingatannya kembali ke masa kecilnya.

"Gue kangen rumah ini" ucap Oka pelan... tiba-tiba...

"Akhirnya anda datang" sapa seorang wanita tua di belakangnya.

"Nenek" panggil Oka, menghampiri lalu memeluk nenek itu.

"Lama tidak berjumpa,tuan muda" ucap nenek sambil membalas pelukannya. Kemudian...."Aku tau tuan muda pasti datang" ucap nenek lagi sesaat setelah Oka melepas pelukannya.

"Dimana dia,nek.?" Tanya Oka semangat.

"Anda kesini hanya untuk nona Renata saja" sindir nenek.

Oka hanya tersenyum sambil terus memegang tangan nenek itu.

"Nona di dalam,mungkin saat ini dia sedang bersantai di belakang" jelas nenek.

Mendengar kata-kata nenek tadi,Oka langsung masuk meninggalkan nenek yg masih ada di luar.

~~~~~~~
Oka meletakkan tas nya pelan ke lantai,takut membangunkan Renata yg saat itu sedang tertidur di kursi kayu.setelah mendekat beberapa langkah,Oka berhenti melihat Renata sejenak yg sepertinya masih terlelap tidur.

"Sepertinya dia baik-baik saja" batin Oka lega. Tapi tunggu "baju yg Rena pake,itu kan kaos gue" batin Oka sambil tertawa tanpa suara. Lalu "itu kan boxser gue" tambah Oka lagi dengan senyum mengembang di wajahnya.
Setelah puas memperhatikan Renata dari jarak agak jauh,Oka kembali mendekat.berjalan pelan tanpa suara,mengambil posisi duduk di samping kursi Renata.menatapnya tajam,melihat wajah Renata yg terlelap "gue kangen" batin Oka untuk kesekian kalinya.
Tangan kanan Oka membelai rambut Renata perlahan.kemudian menyentuk pipi Renata,mendekatkan wajahnya dengan wajah Renata, lalu....

Cup...

di ciumnya bibir Renata perlahan dan singkat.

Merasa ada sesuatu yg menempel di bibirnya,Renata membuka matanya perlahan.dengan ekspresi tenang di lihatnya wajah Oka yg saat ini berada tepat di depan wajahnya,hanya berjarak sedikit.bahkan hidung mereka hampir bersentuhan.

"Loe dateng." Tanya Renata dengan suara pelan.sangat pelan sampi mungkin hanya mereka berdua yg dengar.

"Gue jemput loe" ucap Oka lembut sambil tangam kananya membelai rambut Renata.

"Oka,gimana kalau kita disini dulu,menghabiskan waktu sama seperti saat kita kecil dulu" pinta renata sambil kedua tangannya menyentuh pipi Oka.

"Gimana kalau kita menghabiskan waktu sebagai tunangan kali ini" tawar Oka tersenyum.

"Okey" jawab Renata singkat,sambil menarik wajah Oka mendekat dan mencium bibirnya.

"Ciuman pertama ku" batin Renata.

**********

Hari sudah berganti malam,jam menunjukan pukul 19.15..saatnya makan malam.perut Oka sudah keroncongan dari tadi,apa lagi tadi kantin sekolah dia hanya minum sebotol soda dan beberapa cemilan.

"Tuan muda...nona Renata...makan malam sudah siap" teriak nenek memberi tau mereka.

"Gue udah gak sabar makan,gue laper" ucap Oka yg langsung meluncur ke meja makan.

Mendengar kata itu Renata hanya tertawa lalu menarik kursi dan duduk di depan Oka.nenek meninggalkan mereka berdua untuk makan.sebenarnya Oka sudah mengajaknya untuk makan bersama tapi nenek menolak.di berkata tidak ingin mengganggu mereka.
Oka makan dengan lahap,hampir semua lauk dia cicipi.berbeda dengan Renata yg hanya makan sedikit,karena dia langsung kenyang melihat cara Oka makan.
Setelah mereka menyelesaikan makan,dan masih tetap duduk di meja makan...
"Ren,gue minta maaf" ucap Oka memulai obrolan.

"Oka,kita gak usah bahas masalah yg kemarin.saat ini kita hanya perlu fokus menghabiskan waktu  berdua sebagai tunangan" jawab Renata sambil menatap Oka serius.

Oka hanya diam mendengar ucapan Renata,menatapnya dengan ekspresi bingung.Jujur Oka kaget dengan sikap Renata sejak dia datang.Renata bersikap lembut,melihat Oka dengan wajah yg selalu tersenyum dan 'mencium' Oka... Itu hal yg membuat Oka takut,takut kalau ini hanya mimpi,takut kalau setelah ini akan ada masalah besar lain.takut membayangkan kalau ini hanya acting Renata.
Padahal sejak 2minggu yg lalu,Oka membayangkan wajah renata yg marah.membayangkan kebencian Renata terhadap dirinya.membayangkan hal-hal buruk.

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang