Gendoruwo part 7

128 4 0
                                    

Hari mulai beranjak pagi aku benar - benar berharap cepat selesai. Sebenarnya aku sedikit kesal kenapa aku yang terpilih untuk bisa melihat hantu, tapi pasrah juga karena udah terjadi yang mungkin semua itu harus aku lalui. Aku juga berpikir dari sekian banyak keluarga mama papa ku mereka juga terpilih untuk dapat mengobati orang dan mungkin karena keturunan juga dari kakek nenekku aku gak tau dan mungkin nantinya dapat bermanfaat.

Sedikit curhat karena aku juga manusia, mereka datang tiba tiba tanpa diundang. Walaupun aku sering liat tapi masih sering kaget juga klo bertemu ya mereka sih gak ganggu karena aku juga gak ganggu. Dan sekedar cukup tau ooo mereka ada toh tanpa ada niat saling menyinggung.

Mungkin mereka diciptakan untuk menggangu tinggal kita nya aja yang harus mendekatkan diri pada Tuhan (bukan maksud menggurui lho ya ).

Karena aku yakin dan percaya tidak ada kekuatan lain yang dapat mengalahkan Tuhan.

Ok lanjut ya....

Setelah acara berkemah itu selesai. Kami kembali kesekolah dan kegiatan sekolah kembali normal. Sebenarnya aku sedikit penasaran dengan gudang kosong dibelakang sekolah karena banyak yang bilang digudang itu banyak penunggunya. Namun aku ingat pesan mamaku supaya aku cuekin aja apapun yang terjadi disekolahku terutama yang berurusan dengan hantu.

Hingga suatu hari aku dibully oleh teman temanku karena aku berbeda dengan mereka. Cukup pedas juga ucapan mereka tapi aku hadapi aja. Klo mereka menghina aku aja aku cuekin tapi karena udah bawa bawa nama orangtua pasti akan aku lawan memang aku dari keluarga sederhana tapi gak harus dikata katain juga kan. Dan mereka main kroyokan pulang sekolah aku dibawa kegudang dan pintu ditutup. Kurang ajar aku benar benar gak mengerti cara berpikir teman temanku yang jahat itu. Siang itu sekolah sudah sepi dan aku digudang sendirian aku teriak teriak gak ada yang denger . Aku sempat bingung gimana pulangnya mana gak ada hp. Akhirnya berdoa aja moga moga ada yang nyariin aku. Cukup lama aku didalam gudang sendirin apakah takut iya tapi gak terlalu takut juga karena aku yakin pasti ada yang nolongin. Tiba tiba bulu kudukku berdiri, Waduh kayaknya ada yang hadir nich moga moga bukan sosok yang nyeremin ucapku dalam hati bener aja awalnya hanya ada asap lalu berubah siluet menjadi sosok yang makin lama makin gede sosok itu genderuwo. Sempat gemetar juga liat sosoknya gede item bulunya lebat. "Aku gak ganggu jadi tolong jangan gangguin aku". " Ini rumahku kenapa kamu disini" balasnya. " Sudah aku bilang aku gak ganggu, aku disini juga gak sengaja temanku yang mengurungku disini"." Baru kali ini ada yang tidak takut melihatku mau aku bantuin keluar dari sini". Pasti ada syaratnya kan jawabku, karena memang seperti itu klo hantu mau bantuin pasti ada syaratnya. " Tidak aku hanya mau kamu cepat keluar dari rumahku" belum sempat aku ngomong apa apa pintu dibelakang terbuka tanpa berpikir panjang aku langsung berlari keluar.

Aku berlari tanpa menoleh kebelakang. Lalu tiba tiba ada nenek nenek didepan kelas ku aku berhenti didepannya " cu.. jangan datang lagi kegudang itu ya... itu kerajaannya genderuwo ". " Iya nek makasih" akupun berlalu pergi saat aku mau menanyakan kok nenek itu bisa tau aku ketemu genderuwo saat aku menoleh kebelakang nenek itu sudah menghilang entah kemana. Ada apa dengan hari ini bisa bertemu dengan hantu sampai dua kali. Aku berlalu untuk langsung pulang. Dan saat aku pulang dirumah aku bercerita pada mamaku apa yang telah terjadi. Aku pun bilang " mam kenapa sich kok aku bisa ngeliat hantu yang akhir akhir ini juga sering aku jumpai". " Ya mama gak tau nak mama pun sama seperti kamu kan, hanya mama diberikan kekuatan mata batin yang kuat untuk dapat mengobati orang yang membutuhkan sama juga seperti ayahmu juga keturunan dari orang yang mengobati juga. " Sayang kita gak bisa memilih harus dilahirkan seperti apa dan
dari keluarga yang seperti apa, tapi kamu harus bersyukur dengan pemberian mata batin yang kuat dan dapat melihat yang orang lain gak liat jadi kamu kan bisa lebih hati-hati. " Iya juga sich ma cuma mereka itu selalu datang tiba tiba tanpa diundang jadi aku sering kaget jadinya".

bersambung...

Dunia lain (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang