villa angker part 2

84 4 0
                                    

Keesokan harinya aku bangun kesiangan, sehingga tidak ada satu pun temanku yang ada dalam kamar. " Gara gara kejadian semalam aku jadi bangun kesiangan sebaiknya aku segera mandi dan gabung dengan yang lain alamat kena hukuman nich". Aku teringat semalam kakiku sangat kaku sehingga untuk jalan aja gak mungkin bisa, lalu kubuka selimut dan kucoba gerakkan ternyata bisa. Akupun segera turun untuk mandi. Aku pergi  keruang makan kakak kelas dan teman temanku telah berkumpul untuk sarapan. Karena aku telat aku dihukum cuci piring. "Rika biar aku bantuin kamu cuci piring". Kak andre menawarkan bantuan padaku." Gak papa aku bisa kok sendiri aja "." Ayo biar cepat kelar. Setelah selesai kami pun segera pergi menuju tempat kegiatan.

Hari menjelang sore saat seluruh rangkaian kegiatan telah selesai. Kami pun bersiap untuk istirahat dan makan malam. Kini giliranku untuk menyiapkan makanan. Bersama bibi penjaga villa dan beberapa teman kami masak bersama.

Setelah acara makan selesai kami pun ngobrol diruang tengah. Tanpa terasa malam semakin larut. Sebagian teman temanku telah tidur.  Teman teman cowokku telah tidur diruang tamu dan tengah. "Kamu gak tidur Rik klo aku masih belum ngantuk." "Iya kak andre ehmm aku punya kebiasan gak bisa tidur ditempat yang baru dan biasanya subuh baru bisa tidur, gpp klo kak andre mau tidur Rika berani kok sendirian lagian kan sambil nonton tv ini."
" Gapapa aku temennin mau tak buatin kopi Rik kita begadang malam bareng". kak andre pun pergi kedapur untuk membuat kopi.

Jam diruang tamu berbunyi sebanyak 12 kali menandakan tengah malam. Tak lama berselang aku mendengar suara berisik didapur. Akupun setengah berlari menuju dapur dan aku cukup kaget saat melihat kak andre terjatuh dilantai. " Kenapa kak?" " Tadi aku kaget tiba tiba ada yang mendorongku dari belakang lampu didapur berkedip dan benar aja aku lihat mb kunti berdiri dekat kulkas aku pun sempat terhempas menabrak meja " Mau apa kamu disini, Dia tidak suka dengan kehadiranmu". " Aku tidak mengganggumu dan tidak ada niatku untuk mengganggumu, pergi kamu atau aku bakar" kataku sambil kulantunkan doa doa yang disusul dengan kak andre membantuku berdoa. "Panas - panasss awas kamu dia akan datang melawanmu.....". "Aku tidak takut". Jawabku tanpa berhenti melantunkan doa. Karena aku yakin tidak ada yang dapat mengalahkan Tuhan pencipta alam semesta. Akhirnya hantu itupun pergi aku dan kak andre sempat duduk sejenak  mengatur nafas yang sedari tadi sempat tegang.

Selang beberapa saat aku mendengar suara jeritan dari lantai atas. Kami berdua berlari menuju atas ada salah satu temanku yang kesurupan. Saat aku tiba dia tertawa ngikikk seperti kuntilanak teman teman ku yang lain berusaha untuk mengikat tangan dan kaki nya agar tidak lepas. Aku mendekati gadis  sorot matanya sangat tajam menatapku "Kamu tidak akan mampu melawan kami, Dia menantangmu"." Aku tidak pernah takut denganmu atau dia". Saat ku pegang tangannya dia menjerit ". Tak berselang lama silih berganti keluar masuk hantu yang merasuki tubuhnya kami pun terus berdoa aku mendekati kak andre " kak ini klo gak dicari sumbernya gak bakalan selesai satu satunya jalan dia harus dikeluarkan dari tempat ini, kasihan raga Rara kalo kayak gini nanti aku coba masuk dunia lain tapi aku tolong dibantu". kataku
"Iya aku pasti bantu, apa yang sekarang harus aku lakuka". minta tolong anak anak yang lain pindahin rara keluar dari villa ini lebih baik kerumah ibadah di ujung jalan yang dekat jalan raya itu dan anak anak yang lain juga kosongkan villa biar aku dan kak andre disini malam ini harus tuntas." jawabku.

" Ku rasa kita harus diruang tengah pusatnya disana dan kurasa disitu adalah pintu gerbang menuju dunia lain, kak apapun yang terjadi jangan kompromi dengan setan dan jangan jauh dari aku".
Kami pun menuju ruang tengah dari villa.

bersambung......

Dunia lain (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang