Lorong misteri

180 3 0
                                    

Bel istirahat berbunyi dan aku pun berjalan menuju kantin yang letaknya dibelakang. Sambil berjalan aku mulai ngobrol dengan sahabatku "ngapain kamu gak masuk 3 hari ini" "lagi gak enak badan"
"udah yuk kita kekantin buruan entar gak kebagian sotonya". Saat melintasi tempat itu aku sempat kaget dan mengingat lagi ternyata bentuk darah itu sama dengan yang aku lihat pertama kali kejadian itu terjadi lalu samar samar aku mulai menyadari keberadan hantu itu. Aku hanya bisa diam tanpa mengatakan satu kata pun pada hantu itu walaupun aku bisa komunikasi tapi kubiarkan pura-pura tidak tahu dan gak mau tau lagi. Setahun telah berjalan aku naik kelas 2 dan tanpa disangka aku berada dikelas tempat kejadian pembunuhan itu terjadi. Hantu itu bergentayangan, siapa bilang hantu itu hadir hanya malam hari. Lha ini bukannya disini tepat disamping ku dan lagi aku cuekin. Sebenarnya kasihan tapi aku gak tau harus berbuat apa. Akupun mulai belajar seperti biasa dan menghiraukan hantu disampingku ini.

Hingga suatu hari disekolahku terjadi kesurupan masal yang berlangsung setiap hari kira kira 20 an anak yang kesurupan. Ada yang menjerit jerit, ada yang tertawa ada, yang mencakar cakar suasana sekolah mulai tidak nyaman. Aku pun kena imbas dari kejadian itu setiap hari harus bertabrakan dengan mahkluk tak kasat mata itu.

Sudah banyak orang pintar yang didatangkan ke sekolahku namun nampaknya tidak ada yang mampu, mungkin karena banyak sekali hantu bergentayangan disekolahku ini, sehingga untuk mengusirnya membutuhkan banyak tenaga dan energi.

Sudah seminggu ini kesurupan masal itu terjadi kalau sekarang mungkin viral bila masuk di sosmed aku lupa tahun pastinya. Suatu hari ditengah pelajaran aku ijin keuks karena kepalaku sakit dan perut ku sedikit mual. Sesampainya diuks aku liat banyak teman ku yang kesurupan dan karena aku dah gak kuat kepalaku sakit banget akhirnya aku rebahan di tempat tidur sambil terus berdoa. Tak lama kemudian aku seprti orang yang mati suri aku bisa lihat diriku sendiri dan saat itu seperti ada yang menuntunku untuk keluar dari uks. Dan sepertinya aku flashback dari jaman Belanda sampai ke jaman PKI dimana ternyata sekolahku itu adalah tempat pembantaian aku bisa lihat banyak yang terbunuh aku hanya bisa menyaksikan tanpa bisa berkomunikasi atau pun bertanya menjelajah dari masa kemasa. Mulai jaman belanda dapat aku lihat banyak sekalai tentara tentara Belanda yang sedang berlatih lorong demi lorong aku lewati. Pada jaman Jepang aku melihat banyak yang meninggal disiksa dan para perempuan di perkosa untuk melayani tentara jepang, melihatnya mebuat aku trenyuh. Dan saat berada jaman pki lebih kejam banyak orang yang dibantai dan dibuang di lubang sebuah sumur yang tidak terpakai , dan sumur itu terletak dibagian belakang sekolahku. Akhirnya cukup lama aku melewati kilasan kilasan dari masa ke masa, aku bertemu dengan laki laki yang terbunuh itu aku lihat dia berdiri didepan kelas seperti menunggu aku menghampirinya dan menanyakan mengapa dia masih berdiri disitu dia bilang tidak menemukan jalan, akhirnya aku menggandeng tangannya dan menuntun sampai di sebuah gerbang dengan cahaya yang terang dan banyak mobil dan kendaraan tanpa ada yang mengendarai, aku stop salah satu mobil dan menyuruh laki laki itu masuk. Setelah itu aku kembali menuju ruang Uks sejujurnya aku bingung bagaimana untuk kembalin keragaku. Dalam perjalanan aku menuju kamar Uks aku melihatbdan ber tatap muka dengan pasukan dari pantai selatan berkemben kuning dan bertopeng perak bahkan salah satu komandanya menatapku dengan pandangan yang menusuk. Sepertinya aku setengah berlari menuju uks meninggalkan rombongan dari pantai selatan itu.

bersambung...

Dunia lain (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang