seven

26 2 0
                                        

Malam itu Carissa, Findi dan Alexa memilih menginap dirumah Vely. Mereka sedang menikmati liburan semesternya dan memilih rumah Vely sebagai tujuan perkumpulan mereka. Sementara Sheren tengah menikmati liburannya keluar kota dengan keluarganya anak itu memang suka jalan jalan dengan keluarganya.

Hawa dingin malam itu terasa sangat berbeda dibanding sehari sebelumnya karna kini sudah malam kedua bagi mereka menginap dirumah Vely. Malam menunjukan pukul 10.37 pm Findi yang merasa aneh dengan suasana malam itu memilih untuk tidur lebih dulu sedangkan yang lain masih sibuk dengan aktivitas masing masing.

Namun seakan tidak mau kompromi Findi yang memutuskan untuk tidur lebih dulu tadi tak kunjung bisa tidur dan kini disampingnya terdapat teman temannya yang sudah memasuki alam mimpi.

Suasana semakin terasa mencekam dan menakutkan, dia yakin jika ini bukan petanda baik. Dia mencoba untuk kembali tidur dan menarik selimutnya hingga ke kepalanya berharap dia bisa hangat dan tenang dibawah selimut tersebut. Tapi semua tidak semulus perkiraannya.

Sayup sayup dia bisa memdengar suara seorang perempuan minta tolong dari arah taman belakang rumah Vely.

Awalnya suara itu tidak jelas namun tambah lama sangat jelas jika suara itu semakin terdengar jelas dan semakin dekat.

"Oh tidak, apa lagi itu. Aku mohon jangan ganggu kami." Findi bermonolog dalam hatinya dengan keadaan dia yang masih dibawah selimutnya. Suara itu semakin jelas dan semakin dekat. Dia bisa melihat dari bawah selimutnya ada bayangan seorang perempuan yang tengah berdiri memperhatikan mereka berempat.

Hatinya kacau, takut, dan cemas. Ingin rasanya dia mengintip dari balik selimut coklat miliknya itu tapi dia terlalu takut mengingat sosok seperti apa yang akan dia lihat nantinya dan itu membuat nyalinya semakin menciut.

Sosok perempuan tersebut hanya berdiri dan melihat mereka tanpa melakukan apapun dan itu berlansung sekitar 45 menitan dan selama itu pula Findi menahan ketakutannya.

Malam semakin larut dan tanpa persetujuan akhirnya Findi tertidur sendiri ditengah ketakutannya.

Malam terasa begitu panjang hingga akhirnya pagi.

......

"Woi para pemalas ayo bangun, katanya mau lari pagi." Suara lengking Alexa membuat seluruh umat yang tertidur saat itu terbangun.

"Lexa, kamu berisik banget sih." Jawab Findi yang masih sangat mengantuk karena jadwal tidurnya yang terganggu tadi malam.

"Gak usah deh ngantuk banget nih, besok aja ya." Bujuk Carissa yang baru konek dengan topik pembicaraan Alexa.

"Iya, besok aja ya." Sambung Findi yang lansung pasti menyetujui perkataan Carissa.

"Yah kalian php banget sih." Alexa memanyunkan  bibirnya.

"Ajak Vely  aja, kalian berdua aja yang lari pagi sekarang, besok baru sama sama. Soalnya ngantuk banget nih." Findi mencoba memberikan saran pada Alexa sedangkan Carissa sudah kembali tepar.

"Oh pangeran kau sungguh ingin menikahi ku?".
"Tentu saja, aku sangat mencintaimu. Apakah kau bersedia menjadi RATU ku?".
Vely yang mendengar perkataan pangeran tampan tersebut lansung saja merona dan begitu senang karna pangeran tampan didepannya tengah melamarnya.

"Vely BANGUNN." Sekali lagi suara Alexa membangunkan seluruh umat yang sedang tertidur dan termasuk Vely.

"Alexa, kamu mengacaukan mimpi indahku. Kau tau aku baru saja ingin menjawabnya tapi kamu malah membangunkanku." Celoteh Vely karna Alexa telah mengganggu tidurnya. Benar Vely  baru saja bermimpi dilamar oleh pangeran tampan dan mimpinya harus terpaksa terhenti karna teriakan Alexa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE ZEITSPIEL ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang