My Paradise » Kim Taehyung ☑

Destiny❤

HAI?!

RINDU BUNDAMU NDA?!!!

I'M COMEBACK GUYS!

MISS ME OR NAH?!

OKEY, ENZOY YA!❤

❤❤❤

Pukul 12.05 siang.

Mobil itu melaju dengan kecepatan yang bisa dipastikan diatas rata rata.

Seseorang yang ada didalam itu ingin segera pulang dan menemui dua surga yang dicintai dan disayanginya selama ini.

Pedal gas itu dia injak dengan semangat. Membelah jalanan kota Seoul dengan perasaan luas—karena saat itu jalanan sungguh sepi pengendara. Terhitung hanya ada beberapa kendaraan saja yang lewat jalanan itu.

Mengusap dagunya sesekali dan menatap cermin yang ada didalam mobilnya,

Tampan.

Lelaki itu menyunggingkan senyumnya pada cermin dan tak memperhatikan jalanan didepannya.

Dia tidak tahu bahwa didepan sedang ada lampu merah dan mobilnya pun oleng, dirinya panik luar biasa saat melihat diperempatan jalan itu ada mobil dengan arah yang berbeda dengannya.

Remnya tidak berfungsi dengan baik, dia panik sekali.

Dan matanya melotot saat badan mobilnya mencium dan menabrak mobil pribadi milik orang lain.

Dan tabrakan pun terjadi disana.

Ia tak sadarkan diri dan bagian kap mobilnya pun rusak parah—ditambah banyak asap yang mengepul keluar dari sana.

Banyak orang yang menolongnya, membantunya mengeluarkan dari mobil itu.

Dia masih tidak sadarkan diri dan disaat itu pula matanya sedikit terbuka. Bibirnya kelu dan bergetar ingin berbicara.

Walau sudah banyak darah yang bercucuran di kepalanya juga kaki—karena akibat dari benturan yang cukup kuat itu.

Matanya terbuka sangat sedikit, bibirnya pun mulai mengucapkan kalimat yang sedikit bisa dimengerti oleh para warga yang menolong disana.

"D-dua b-bidadariku.. Istriku Hyera.. Putri cantikku Kyra.. A-aku sayang kalian sekali.."

Dan disaat itu pula, setelahnya dia tidak sadarkan diri lagi.

;

Hyera terkejut saat gelas yang berisikan susu nutrisi Kyranya terjatuh dengan tiba-tiba nya kebawah.

"Astaga!"

"Buna!" Kyra pun sebagai anak kecil yang tidak tau apa apa langsung menemui Bundanya yang tengah berada didapur.

Hyera terlonjak dan langsung membereskan semua pecahan gelas itu, dan tak disangka tangannya sedikit tergores disana.

"Awh!"

"Buna!" bersamaan dengan Kyra yang baru saja dan menemui sang Bunda.

Kyra sedikit kaget saat melihat banyaknya darah yang keluar dari sudut jari telunjuk Bundanya.

"S-sayang.." lirih Hyera.

Kyra menangis dengan kencang saat melihat banyaknya darah yang keluar itu.

"Buna—hiks.. tenapa banya dala ditanan bunaa.. hiks.."

Hyera menatap sendu buah hatinya, "Sayang, sudah jangan nangis. Bunda gapapa kok, hm?"