The Part Of
Disappeared
Genre : Friendship | angst | sad
Cast : Park Jimin | Kim Taehyung | Kim Seokjin
.
.
Yang ini ku dedikasikan untuk kakakku yang jauh di sanaHaru_Bi
.Kim Taehyung hampir saja melupakan bagaimana cara mengurus hidupnya selama tiga tahun terakhir. Wajahnya tirus, tubuhnya kurus juga sekolahnya yang tak terurus menjelaskan seberapa berantakannya hidup yang ia jalani.
Tiga tahun menjadi masa-masa tersulit yang ia lalui. Pun dengan kepahitan yang ia hadapi. Karna tiga tahun lalu, kecelakaan maut yang menimpa sahabatnya itu membuat dunianya benar-benar hancur.
"Hei, Jim, sekolah tadi membosankan sekali. Aku ingin cepat-cepat bertemu denganmu saja." Taehyung berujar sumringah dengan tangan telaten mengupas buah. "Kau tahu tidak, nilai ulangan matematikaku hampir sempurna. Padahal aku sudah jarang sekali belajar."
"Aku hebat sekali kan? Sebentar lagi aku akan lulus."
Sosok itu hanya diam. Dengan mata terpejam rapat, juga bunyi elektrokardiogram yang menyahuti Taehyung.
Taehyung menatap sendu wajah damai sahabatnya itu. Sudut hatinya berdesis dengan dada dipenuhi sesak menatap sepasang netra yang terpejam damai itu.
"Aku merindukanmu Jim."
Dia, Park Jimin. Yang tiga tahun lalu dinyatakan koma setelah kecelakaan maut yang menewaskan kedua orangtuanya.
******
Taehyung berlari kencang, tidak peduli dengan umpatan-umpatan dari orang yang ia tabrak, matanya hanya terfokus menyusuri koridor rumah sakit yang hampir menjadi rumahnya selama tiga tahun terakhir.
Tadi saat Taehyung bersekolah, dokter pribadi kakaknya menelfonnya dan mengabarinya bahwa Jimin mengalami kejang. Kondisi Jimin kembali kritis tiba-tiba. Taehyung yang mendengar itupun tanpa pikir panjang langsung berlari meninggalkan kelasnya.
Langkah Taehyung terhenti didepan ruang rawat sahabatnya. Napasnya memburu dengan peluh membanjiri tubuhnya. Tubuhnya ia tegapkan saat sosok ber jas putih itu keluar dari ruang sahabatnya.
"Dokter..."
Kim Seokjin, dokter pribadi Park Jimin itu menatap sayu pada manik kelam Taehyung. "Aku sudah pernah bilang kan? Kondisi seperti ini bisa saja terulang. Bahkan mungkin lebih buruk."
Taehyung menunduk, binar sendunya ia sembunyikan dari dokter yang merawat sahabatnya selama koma. Matanya memanas menerima fakta demi fakta tentang sahabatnya.
Taehyung belum siap Jimin pergi.
"Jimin masih hidup sampai sekarang karna alat-alat itu. Jimin sudah mengalami mati otak, kau hanya akan menyiksanya jika terus seperti ini Tae."
Telinga Taehyung berdengung, airmatanya merembes deras. Dadanya terasa sesak meraup oksigen.
Seokjin melihat itu, bagaimana Taehyung mati-matian mempertahankan Jimin disaat kemungkinan hidup sahabatnya hanya tinggal sepersen. Taehyung yang sama-sama yatim piatu seperti Jimin itu terlalu takut kehilangan satu-satunya tumpuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Part Of
FanfictionHanya sekumpulan ide-ide cacat dan gagal jadi yang tertuang dalam sebuah cerita pendek. ____________ ©2020