12

11.4K 597 11
                                    


Pdf Unexpexted Child ready. Harga 45 ribu. Isi lengkap sampai tamat. Ada bonus part juga.

Sabanaliar mau buka promo ni. Semua novel sabanaliar yg ada di wattpad dan yang langsung di ebookan termasuk unepexcetd child total judul 39 novel harga 100 ribu.

Ayuk order. 39 judul novel isi smpai tamat plus bonus part. Atau kayak ebook atau versi cetak harga 100 ribu.

Intip list judulny... :

List judulnya 😊

1. Dia anakku 1
2. Dia anakku 2
3. Dia suamiku 1
4. Dia suamiku 2
5. Adik ipar sepupuku
6. Forbidden baby
7. Surrogate mother
8. Spinn off surrogate mother
9. Baby boy
10. Fishing baby
11. Anakku sayang anakku malang
12. Because of my child
13. Tuanku Ayah anakku
14. Tuanku suamiku
15. Suamiku kakakku
16. Unexpecected child
17. My destiny versi happy end
18. My destiny versi sad end
19. Sang pelindung
20. Pregnant qith brother in law
21. Hot uncle
22. Marriage with daddy?
23. Bastard brother
24. Anak untuk kakakku
25. Hanin dan Kamal?
26. Singel mother
27. Menikah dengan sepupu.
28. Inseminasi
29. Suami Ibuku
30. Aku bukan wanita jalang, Mas!
31. Shera
32. Anak dengan Temanku
33. Ayu
34. Kakak iparku ayah anakku
35. Ela ( Menikah dengan anak majikan ibuku)
36. Spinn off Ela...
37. Anak Dengan Sepupuku
38. Daniel dan Angep : Nikah Paksa
39. Anak untuk suamiku

Minat? Hubungi 085 337 484 038

39 pdf akan langsung di kirim ke email atau wa kakak2 setelah traf pembayaran.

Minat? Hubungi 085 337 484 038

Makasih

Promo berlaku sampai tanggal 18 NOVEMBER 2022 jam 12 malam

Ebook juga ready. Bisa baca lengkap dg cepat di sana juga...

DUA BELAS

"Selamat sekarang posisi anda menjadi orang terkaya nomor dua di negara ini"Ucap suara itu semangat dengan senyum takjub melihat laki-laki yang masih begitu muda itu sukses. Pandangan laki-laki yang telah berusia paru baya itu terlihat senang dan bangga akan pencapaian sang tuan muda selama memegang kendali perusahaan turun temurun itu sudah hampir limat tahun lamanya.

Ratama hanya duduk angkuh tampa memandang lawan bicaranya sedikitpun , ia juga mendengus mendengar suara semangat laki laki paru baya itu yang memberi ucapan selamat padanya. Hey! Tanpa di beritahu pun dirinya tau kalau setiap tahunya posisinya akan naik, dirinya terlalu pintar dan cerdik untuk melewatkan kemajuan usahanya disetiap tahunnya. Orang-orang disini terlalu bodoh dan lemah untuk sekedar menyainginya. Otak mereka saja masih berkembang dan stuck, sedang Ratama dia menganggap dirinya pintar dan segala hal akan mudah dia lakukan dan dapatkan!

"Aku sudah tau. Paman membuang waktuku saja!"sinisnya tajam dan memandang tajam laki laki paruh baya itu karena waktu berharganya telah terbuang percuma.

Rusli, yang merupakan senior yang telah lama bekerja diperusaahnnya sekaligus sahabat karib Daddy-nya terkekeh sendu melihat sang anak sahabat yang menjiplak utuh tingkah, paras, kesombongan, ke-PD-annya yang over, angkuh, keras kepala, pemain wanita, jenius, pintar, kasar, dan masih banyak lagi sifat buruknya yang lain yang tak dapat Rusli sebutkan satu persatu. Saking banyaknya! Rusli, takut nasib Ratama yang telah ia anggap sebagai anak sendiri, bernasib seperti daddy-nya karena keberengsekannya.

"Hey, sopanlah sedikit padaku! Jangan memandang ku seperti itu! Bagaiman pun aku adalah Daddy kedua bagimu"Rusli berucap santai sambil menyesap minumannya pelan. Ratama yang mendengar ucapan Rusli menggeram marah dengan tangan yang mengepal.

Dia tidak suka membahas apapun tentang Daddy-nya.

"Dengarkan aku! Fokuslah pada usaha Infrastruktur-mu, terutama pembangunan mall-mall yang mewah. Karena keuntungan dari situlah saat ini kamu bisa naik dari posisi tiga ke posisi ke dua" Rusli berucap serius sedang Ratama hanya medengarkan malas. Rasanya Ratama terlalu lelah juga dengan kehidupannya yang begitu mewah dan kaya, memiliki berbagai macam bidang usaha, dari kecil sampai besar. Ratama mengutuk nenek buyutnya yang merupakan saudagar ulet dan rajin dan pastinya kaya di jaman penjajahan dulu, karena dengan ini tugas yang harus dilakukan dan dijalankan olehnya berat dengan harus mempertankan usaha ini sampai tujuh turunan.

"Sudahlah aku sudah tahu. Silahkan kelu..."

Kringg.....kringggg......kringg....

Suaru ponsel yang berdering membuat ucapan Ratama terpotong, Ratama mengambil ponselnya malas dan membawanya ketelinga acuh. Tumben mamanya menelpon Di hari minggu seperti ini?

"......."

"Mama kecelakaan?"Pekik Ratama shock, wajahnya terlihat pucat dalam sekejap.

"....."

Tampa membalas ucapan orang diseberang sana Ratama meloncat dari duduknya dan berlari meninggalkan Rusli yang terlihat menahan senyum bahagia dikedua bibir tebalnya yang telah berwarna hitam itu, mendengar wanita itu kecelakaan, hati Rusli membuncah bahagia. Berbanding terbalik dengan Ratama yang rasanya ingin pingsan mendengar kabar buruk tentang mamanya.

"Perlahan"Sinis Rusli sendu.

Sedang Ratama yang telah berada di dalam mobilnya memohon-mohon dalam hati agar mamanya tidak apa-apa.

****

Nafas Ratama terengah-engah dengan keringat yang telah membasahi sebagian bajunya. Ratama memandang tajam Dokter yang menyambutnya di pintu masuk ruangan Belinda dan memberikan senyuman tenang pada Ratama.

Plakk...

Ratama memukul kasar bahu  Dokter paru bayah tersebut, membuat Dokter tua itu menunduk.

"Berani sekali kamu tertawa di saat mama saya lagi dalam keadaan bahaya!"Teriak Ratama marah.

Dokter sialan! Dirinya yang panik di sambut dengan senyum senang oleh Dokter sialan itu, apakah dia senang dengan keadaan mamanya yang seperti itu.

"Maafkan saya"ucap pelan Dokter itu tampa dihiraukan oleh Ratama, Ratama menerobos masuk dengan menabrak kasar bahu dokter tua yang berbadan gempal itu membuat tubuh gempal itu terbentur pinturuangan Belinda yang telah tertutup lagi.

Ratama menghembuskan nafasnya legah, mamanya tidak apa-apakan? Ratama yakin mamanya tidak apa-apa, karena mamanya tengah bercermin tampa menyadari adanya kehadiran Ratama bersamanya di dalam ruangan.

Ratama melangkah pelan, dan duduk manis dikursi samping kiri ranjang pesakitan mamanya. Mamanya masih sibuk melihat cermin. Ratama lagi-lagi menghembuskan nafas legahnya karena bagian kepala mamanya telah diperban, Ratama membidik dari ujung kaki sampai ujung kepala dari samping kiri mamanya, tidak ada luka yang lain atau yang di gips dan sebagainya.

"Mama"panggil Ratama pelan.

Belinda kaget dan spontan cermin yang diepagnya sedari tadi terjatuh diatas pahanya. Belinda mengelus dadanya pelan dan memutar kepalanya kesamping kiri.

Belinda menatap tajam sang anak yang berani mengagetkannya. Padahal tidak ada suara pintu yang terbuka sedari tadi.

"Kamu mau mama jantungan, hah?"ucapnya marah dan menunjuk Ratama kesal.

Mata Ratama melebar melihat wajahnya mamanya. Tawa Ratama meladak dalam ruangan Belinda.

Hahahaha

"Mama lucu sekali"jerit Ratama tak tahan sambil memegangi perutnya yang teasa sakit karena tawa.

"Diam sialan!"Datar Belinda tapi anaknya masih saja tertawa lebar dengan kencang.

"Wajah mama..oh astaga..gigimu mah, menggemaskan"Jerit Ratama di sela tawanya.

"Gigi mama rontok? Kenapa bisa terjadi?"tanya Ratama pelan setelah berhasil melawan tawanya.

Yah, gigi Belinda rontok semua akibat kerasnya bantingan mulutnya dengan stir mobil. Well, Selamat datang gigi palsu!

Unexpected Child (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang