Tiga.

2.2K 282 4
                                    

Malem ini benda persegi yang selalu pria ini bawa kemanapun tengah tergeletak diatas kursi taman, ia sedikit kesal saat mantan kekasihnya sama sekali tak membalas pesannya satu minggu terakhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malem ini benda persegi yang selalu pria ini bawa kemanapun tengah tergeletak diatas kursi taman, ia sedikit kesal saat mantan kekasihnya sama sekali tak membalas pesannya satu minggu terakhir ini. Jaehyun tau bahwa wanita itu tengah sibuk berlibur dengan kekasih barunya di Paris, namun setidaknya Jaehyun membutuhkan kabar tentang bagaimana hari wanita itu, meskipun kini ia sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapa lagi bagi.

Perjodohan Bisnis antara dirinya dengan Hye Rim benar-benar tengah memenuhi isi kepala Jaehyun. Bukankah semua orang punya impian untuk sebuah kehidupan berumah tangga dengan pasangan mereka masing-masing? Ternyata dibalik sikap dingin pria ini ia juga punya banyak impian yang tersimpan untuknya sendiri. Menikah dengan wanita yang ia cintai, hidup di sebuah rumah sederhana dengan taman belakang yang luas dan mempunyai bayi lucu yang bisa ia cium setiap, merupakan dambaan sederhana Jaehyun yang ingin ia gapai. Namun, semuanya seperti tak akan menjadi nyata, langkah pertamanya untuk menikah dengan wanita yang ia cintai saja sudah direnggut hak nya oleh keluarga besarnya sendiri. Menyebalkan! 

"Jaket mu terlalu tipis."

Ucapan dari seorang gadis yang tengah berdiri disamping kanan Jaehyun beberapa detik lalu berhasil memecah lamunannya. 

"Kau disini? Udaranya tak terlalu dingin untukku," jawab Jaehyun seraya mengambil ponselnya untuk mempersilahkan Jae Mi duduk disampingnya.

Jaehyun langsung memperhatikan Jae Mi yang tengah menggunakan sweater bergaya turtleneck tebal berwarna Abu, tapi sepertinya gadis itu masih terlihat kedinginan terlebih tangannya ia biarkan tergelam dibalik sweaternya.

"Sebenarnya aku masih kedinginan dengan sweater ini," pengakuan Jae Mi berhasil membuat Jaehyun tersenyum tipis. 

"Mau pinjam jaket punyaku?" Jaehyun telihat akan membuka jaket hitamnya untuk ia berikan kepada Jae Mi, namun tangan gadis disampingnya menahan pergerakannya.

"Tidak, aku takut mengotori jaketmu." 

"Tak apa."

Jae Mi menggeleng seraya terus menahan Jaehyum melepaskan jaketnya.

Jehyun terdiam saat Jae Mi kini mulai mengedarkan pandangannya kesemua sudut taman, pria itu terasa seakan dihipnotis oleh paras Jae Mi yang telihat polos tanpa polesan make up, terlihat lebih menarik untuk dipandang.

"Malam ini terlalu riuh."

Jaehyun langsung meluruskan pandangannya kedepan seperti apa yang Jae Mi lakukan, dimana ada sebuah stadium music yang tengah mengadakan sebuah acara didalamnya.

"Ku dengar ada konser idol group di sana," jelas Jaehyun.

"Bagaimana kau tau?"

[Jaehyun] Hold On!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang