Tujuh.

1.9K 273 10
                                    

Jaehyun menaruh segelas air hangat untuk Jae Mi di atas meja, sudah ada selimut yang ia taruh diatas sofa karna Jae Mi lagi-lagi menolak untuk tidur di kamar tamu apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun menaruh segelas air hangat untuk Jae Mi di atas meja, sudah ada selimut yang ia taruh diatas sofa karna Jae Mi lagi-lagi menolak untuk tidur di kamar tamu apartemennya.

1 jam yang lalu Jaehyun hampir terlelap saat memandangi Jae Mi yang masih sibuk dengan jarum-jarum ditangannya. Setelah Jae Mi menyelesaikan hiasan gaun pengantin Hye Rim, gadis itu mengajak Jaehyun untuk pulang, tapi ternyata pria itu malah membawa Jae Mi ke apartemennya.

"Tolong lebih berhati-hati lagi!" ucap Jaehyun seraya membalut jari telunjuk Jae Mi dengan plester.

Jae Mi ingat, tadi Jaehyun memegang tangannya saat mereka baru saja keluar dari dalam mobil, pria itu menyadari bahwa tangan Jae Mi terluka karna terlihat bercak darah yang mengering, memang hampir tak terlihat namun ternyata Jaehyun mempunyai mata yang begitu tajam.

"Sudah makanan sehari-hari ku jika harus tertusuk jarum," ucap Jae Mi tepat didepan wajah Jaehyun.

"Bukankah sakit?"

Jae Mi mengangguk.

"Jangan ulangi rasa sakit itu terus menerus!"

 Jae Mi terdiam.

"Tidurlah! Akan ku naikan suhu ruangannya." 

Jaehyun bangkit dari duduknya, pria itu benar-benar langsung mengambil sebuah remot dan mengintruksikan benda putih itu untuk lebih menghangatkan ruangan besar ini, ia tak mau jika tiba-tiba alergi dingin Jae Mi kembali kambuh.

"Tak apa!" Jae Mi menarik selimut sampai dadanya, ia dapat melihat Jaehyun yang kini sibuk membereskan kotak medis kecilnya diatas meja.

"Kau benar-benar akan menikah dengan Hye Rim?" tanya Jae Mi datar.

Jaehyun mengarahkan pandangannya pada Jae Mi yang terbaring tepat disampingnya.

"Aku akan menikahinya.. meskipun sebenarnya aku menyukaimu."

Jae Mi memaksakan senyumnya, "Kau menikahinya karna Hye Rim calon pemegang saham perusahaan kakek ku, bukan?".

"Kau pintar, Jae Mi!"

"Aku sudah menebak maksud dari perjodohan kalian."

Jaehyun langsung terdiam meskipun tatapannya masih terarah pada Jae Mi.

"Aku harap aku adalah Hye Rim, yang bisa menikah denganmu."

Jaehyun tersenyum saat mendengar ucapan Jae Mi. Pertanyaan yang sempat Jaehyun ajukan pada Jae Mi di butik tadi akhirnya terjawab, gadis itu menyukainya juga.

[Jaehyun] Hold On!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang