Empat.

2K 283 6
                                    

Jaehyun masih lekat memandang mata Jae Mi yang telah terpejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaehyun masih lekat memandang mata Jae Mi yang telah terpejam. Hidung gadis itu masih terlihat merah, nafasnya masih terasa berat, namun sepertinya kondisi perempuan itu sudah lebih baik dari sebelumnya. Syukurlah, setidaknya kini rasa panik Jaehyun mulai sedikit hilang.

Namun tanpa sadar kini tangan Jaehyun menggenggam tangan Jae Mi yang ternyata terasa begitu dingin. Ia telah mencoba menaikan suhu ruangan agar terasa lebih hangat dan berusaha membuat tangan Jae Mi lebih hangat lagi dengan tangannya.


-


Siang ini sebuah restoran bergaya arsitektur khas Eropa kuno tengah penuh dengan banyaknya pengunjung yang singgah untuk santap siang. Disudut kiri dekat dengan jendela besar yang menjulang menampilkan kebun kecil yang penuh berbagai dekor bunga-bunga cantik yang begitu memanjakan mata bagi siapa saja yang melihatnya. 

Kini sebuah meja berukuran cukup besar dengan 6 kursi yang masing-masingnya telah diisi oleh anggota keluarga Jung dan keluarga Kim masih terdengar riuh saat mereka kembali membuka pembicaraan mengenai rencana pernikahan Jaehyun dan Hye Rim.

Dua figur yang menjadi objek pembicaraan hanya bisa terdiam mendengar apa yang orang tua mereka bicarakan, Jaehyun dan Hye Rim hanya merespon berbagai pertanyaan dengan anggukan kecil dan senyuman kaku, suasana yang telah berjalan hampir 1 jam ini terasa begitu tak nyaman bagi keduanya.

Sesekali pikiran Jaehyun penuh dengan berbagai pertanyaan tentang keadaan Jae Mi yang tadi pagi pergi terburu-buru saat ponselnya berdering.

Apa keadaan Jae Mi baik-baik saja?

Apa nafasnya masih terasa berat?

Apa kepalanya pusing?

Apa udara tadi pagi terasa dingin untuknya?

Apa ia kelaparan? Ah, Jaehyun ingat semalam Jae Mi hanya mengisi perutnya dengan ramen instan berukuran sedang. 

"Jadi bagaimana menurutmu Jaehyun?"

Mata Jaehyun langsung terarah pada mata sang Ibu yang ternyata kini tengah menatapnya dengan mata yang penuh harap.

Sesaat Jaehyun terdiam, ia memandang ke arah Hye Rim yang terlihat begitu diam dengan memasang wajah khawatirnya.

Merasa ada sesuatu yang tak beres, Jaehyun kembali memastikan pertanyaan apa yang tadi dilayangkan sang Ibu dengan mengangkat alis kanannya samar, bagai radar yang terhubung dengan begitu cepat sang Ibu kembali memperjelas pertanyaanya.

[Jaehyun] Hold On!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang