eleven: i'm okay

1.5K 151 11
                                    

Seharian ini bayi rubah itu terbaring lemah di tempat tidur. Matanya terpejam ia berusaha untuk kembali ke bawah alam sadar. Namun, berkali-kali ia harus ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya, tetapi yang ia keluarkan hanya air.

Ya, mulai dari pagi Jeongin tidak nafsu untuk makan. Ia hanya meminum air putih untuk mengenyangkan perutnya. Tetapi yang terjadi, ia malah mengeluarkannya berkali-kali.

Jeongin pun memutuskan untuk pergi ke dokter, ia ingin tahu apa yang terjadi dengan dirinya seharian ini. Mengapa ia sering muntah-muntah dan yang ia keluarkan berupa air.

Ia juga merasakan, perutnya semakin membesar. Ia kira dirinya sedang masuk angin, tetapi kenapa perutnya begitu keras?

Sepertinya tidak ada yang beres.

---

"Bagaimana hasilnya, dok?" tanya Jeongin penasaran.

Sang dokter tersenyum lebar, ini membuat firasat buruknya muncul. Jeongin mengernyit bingung melihat ekspresi pria berprofesi sebagai dokter kandungan di depannya ini.

Tangan pria itu menjabat tangan mungil Jeongin lalu menggenggamnya. Jeongin dibuat bingung dengan tingkah sang dokter.

"Selamat ya, anda positif hamil. Usia kandungan anda masih 3 bulan. Selamat ya!" seru si dokter sambil tersenyum lebar.

"Apa?!"

---

Tuk tuk tuk!

Bangchan sudah kesekian kalinya mengetukkan jari telunjuknya di meja cafe yang dekat dengan apartemen miliknya. Sesekali pria jangkung itu menghembuskan nafas panjang. Ia sudah duduk berjam-jam dikursi ini, namun orang yang ia tunggu tak kunjung datang.

Kling!

Ah, benar. Orang yang Bangchan tunggu akhirnya datang juga meskipun terlambat beberapa jam.

"Ah Bangchan, maaf aku terlambat." ucapnya sembari menempelkan kedua tangannya seperti orang yang sedang meminta maaf.

"Iya tidak apa, duduklah. Aku baru saja memesan americano untukmu."

Pria dengan surai oranye itu terkekeh, lalu menarik kursi untuk ia duduki. Kemudian, mereka berdua pun memulai kegiatan yang akan mereka lakukan.

"Maaf ya, aku tadi sedang memeriksa pasien terakhirku. Ia tadi terlihat shock, jadi aku membantu menenangkannya." jelas pria ber-name tag Lee Minho.

"Pasien terakhir? Dia kenapa? Dia kan hamil, seharusnya dia bahagia."

"Ah maka dari itu, ia ternyata masih remaja. Bahkan usianya baru saja legal." kata Minho.

"Ia terlihat manis sekali dengan mata rubahnya, tapi sayang dia hamil diluar nikah." sambungnya.

Bangchan mengernyit, tampaknya Bangchan sedikit mengenal dengan remaja yang dimaksud temannya ini.

"Hamil diluar nikah? Dia masih berumur 20 tahun? Siapa namanya?" tanya Bangchan penasaran.

"Emm... Kalau tidak salah Yang Jeongin. Dia sangat imut, aku suka matanya."

hard life ;- hyunjeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang