Prolog

8 0 0
                                    

Chastity valley, lembah kehidupan, dimana makhluk-makhluk ajaib hidup rukun, mereka hidup bersama magis, mungkin bahkan hal-hal yang tak pernah terpikirkan pun ada di sini. Sudah berabad-abad lamanya lembah ini tak ada kebisingan, bahkan titarock (monster penjaga hutan) pun hidup rukun dengan treeger (semacam harimau pohon). Namun, ketenangan tidak selalu terjadi setiap saat, ada kalanya terjadi pertempuran. Suatu hari di sebuah kuil bernama kuil tujuh magis atau biasa  disebut Temple of the Magical Seven, tinggal 3 orang pejuang elemement yang berlatih di temple of magical seven.

"aa..aahh!!... kau bercandanya keterlaluan Eziel!" kata Azra, Azra merupakan seorang anak yang temukan oleh Seehr ia ditemukan di depan gerbang kuil, Seehr percaya bahwa Azra merupakan titisan dewa iapun membesarkan Azra seperti anaknya sendiri, kemudian Azra pun berlatih keras di temple of magical seven.

"habis, kau yang mulai, daripada menangkap beetree (sejenis serangga pohon yang memiliki bunga di tanduknya dan apabila bunganya mekar akan keluar cahaya yang terbang ke langit seperti kunang-kunang), lebih baik kau belajar " ujar Eziel Eziel merupakan salah satu pejuang element (pelajar) yang belajar di kuil 7 magis, dan merupakan yang terpintar dari yang lain.

"hah.. buat apa belajar pagi_pagi gini, latihan juga masih nanti siang" kata Azra

"tapi, ada betulnya juga kata Eziel Azra, nantikan ada ujian kata guru"kata Zenith, Zenith merupakan anak perempuan yang baik hati, selalu berkata lembut.

"hahaha... ada apa ini pagi-pagi gini sudah ribut?, Azra kau masih  suka menangkap beetree?" kata Seehr, Seehr merupakan petapa sakti dari gunung Chastity Mountain sekaligus guru Azra, Eziel, dan Zenith.

"guru!" kata ketiganya

"ada apa ini? coba jelaskan"kata Seehr

"ini guru, Azra, bukannya belajar malah ganggu orang baca"kata Eziel

"hei jangan terlalu serius sedikit-sedikit kau harus bersantai menikmati alam" ujar Azra

"maaf aku gak ada waktu buat gituan, aku cuma mau menguasai pusaka selanjutnya dan melindungi lembah ini" ujar Eziel

"hah kau terlalu cemas bahkan macan pohon dengan kelinci bulan saja rukun tidak ada yang saling ribut" kata Azra

"haha.. yang dikatakan Azra benar kita haruk sesekali menyatu dengan alam, tekadmu bagus ingin melindungi lembah ini,Azra juga, meski lembah ini selalu damai tetap saja tidak memungkiri kenyataan bahwa pusaka element diincar banyak orang, bahkan bukan hanya orang atau manusia bahkan iblispun ingin menguasai pusaka element,namun hanya yang berhati emas yang bisa membangkitkan cahaya" kata Seehr

"baik bersiaplah! nanti siang kita akan ujian lalu jurus baru, selamat belajar!"

Siang hari tiba,saat untuk ujian

"baik sekarang kita ujian tertulis dahulu, seberapa banyak pengetahuan kalian tentang 7 element dan 7 pusaka"kata Seehr

"haahh!!"teriak Azra

"ada apa Azra?"tanya Seehr dan Zenith

"habis, siapa suruh kau tidak belajar tadi"ucap Eziel

"habis, kata guru hari ini ujian fisik!"ucap Azra 

"sudah ini kerjakan saja sebisamu"kata Seehr

beberapa saat kemudian

"Zenith..psst Zenith..Zenith!!, Eziel..ziel..Eziel ganteng"bisik Azra

"2 pasir lagi (satuan dalam bentuk botol yang diisi pasir yaitu 20 menit)"

beberapa menit kemudian

"Eziel, kenapa kamu tidak menoleh tadi?Zenith juga"kata Azra kesal

"siapa suruh kau gak belajar, tapi kau dapat beetreenya?"tanya  eziel

"tentu"ucap Azra percaya diri "ini!"

"wah!"ucap Zenith kagum (*catatan zenith sangat menyukai cahaya beetree)

tak lama kemudian bunga di tanduk beetreepun mekar,

"wah!"ucap Azra dan Zenith kagum

"ya, memang indah bukan?"kata Seehr

"uwaa!!!, hampir lepas jantungku kukira siapa, ternyata guru?"ucap Azra karena terkejut

"memang kau pikir aku apa Titarock?"tanya Seehr

"haha.. habis kau sering menangkap beetree bagaimana belerick tidak marah?"kata Eziel

"hm hm"tawa Zenith sambil tersenyum, "ada apa?"tanya Eziel dan Azra

"aku tak pernah melihatmu tertawa Eziel, makanya aku tertawa"kata Zenith

"hei sudah istirahatnya, sekarang lanjut belajar senjata"kata Seehr

Setelah semua berkumpul di ruang latihan

"baik, kali ini kita akan mempelajari ganda (merupakan kepanjangan dari gada ganda),sekarang ambil senjata kalian dan serang papan kayu yang bergambar iblis"ucap Seehr

"ini giliranku!"ucap Azra dengan percaya diri yang tinggi

"percaya diri sekali"ucap Zenith bingung "biarkan saja, percaya diri itu baik,ayo kalian berdua juga ambil senjatanya"kata Seehr

setelah semua mengambil ganda

"semua sudah ambil senjatanya?"tanya Seehr "sudah!" jawab ketiganya

"hehehe, lihatlah akan kukalahkan kau Eziel"ucap Azra percaya diri

"baik, disini ada 40 papan kayu ada yang bergambar iblis ada juga makhluk hutan, tugas kalian menjatuhkan papan kayu  yang bergambar iblis, besar point yang kalian dapat berdasarkan senjata dan tanduk iblisnya"kata Seehr "oh ya, tambahan semakin banyak makhluk hutan yang hancur semakin banyak point kalian berkurang, semakin lemah makhluknya semakin banyak point yang berkurang"

"hiat!"Azra mulai menyerang, namun tidak semudah yang dia pikirkan, ganda sangat berat, Azra pun kehilangan kendali dan mulai menghancurkan semua papan yang ada.

beberapa saat kemudian

"baik ini perolehan nilai sementara Zenith kau mendapat 30 point, bagaimana ada kesulitan dalam menggunakan ganda,memang ganda cukup berat untuk perempuan, tapi ini nilai yang baik,Eziel kau mendapat 85 point, nilai yang baik, tingkatkan lagi,dan Azra... "

"ya!"kata Azra percaya diri memotong perkataan Seehr "hei dengarkan dulu orang bicara" kata Eziel, "hehe maaf"

"Azra kau memiliki nilai yang berbeda dari yang lain"

"kau.." "ya?" "kau.." "ya?" "kau"

"mendapat -13 point" "Apa?!"teriak Azra terkejut "habis kau membantai habis semua papan, bahkan seekor bearock (seekor beruang bertubuh seperti batu yang ditumbuhi lumut yang tebal sebagai pengganti bulu)"

"payah,katanya kau bisa mengalahkanku, padahal bearock merupakan makhluk hutan yang paling hangat, ia tak pernah menyerang hewan lain" ucap Eziel mengejek 

"habis ia bertanduk"kata Azra

"tanduknya itu digunakan untuk perlindungan,karena bearock tak pernah menyerang makhluk lain, tanduknya digunakan untuk membuat suatu gas yang membuat musuh menjadi tidak sadarkan diri untuk beberapa menit,sehingga bearock dapat melarikan diri"

"ya sudah sekarang lebih baik kalian beristirahat, dan Azra kau harus lebih giat belajar"

"baik guru"                    "terima kasih guru"

Azra dan Pusaka ApiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang