Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan, tahun demi tahun, ini saatnya memilih penerus pusaka Api. "Ini sudah waktunya, saatnya memilih orang yang tepat, hhh (menghembus nafas), mengapa hatiku merasa tidak enak ya? Semoga besok baik baik saja" ucap Seehr penuh kegelisahan.
Esoknya...
"Baik, sepertinya sudah bagi kalian untuk menguasai pusaka Element, ku beri kalian waktu untuk melakukan ujian terakhir, untuk membuktikan kekuatan kalian, kalian harus bertarung 1 lawan 1 lawan 1, kalian bisa menggunakan senjata apapun yang kalian butuhkan, bertarunglah secara sportif, waktu persiapan 3 menit, dimulai dari .....sekarang!!"
Semua mengambil peralatan yang di butuhkan, baju pelindung, helm, dan, senjata, Zenith mengambil panah, Azra mengambil pedang, Eziel mengambil pedang dan tombak.
"wah!, banyak sekali senjatanya" ucap Azra dalam hati
"baik, siap diposisi masing masing, pertarungan dimulai!"
Eziel maju terlebih dahulu menyerang Azra dengan agresif,Azra menangkis serangan Eziel dengan cepat. Zenith mengambil anak panah yang sudah terkena racun tanaman treefust, yang membuat orang tidak sadarkan diri selama 3 menit,
"wah wah pengamatan yang baik menggunakan treefust ya" ucap Seehr
dengan cepat Eziel mengayunkan tombak sehingga menangkis anak panah Zenith.
"kalu begini aku juga harus serius ya, kukira hanya melawan kalian tudak butuh tenaga yang besar,.. baik akan kumulai"ucap Eziel.
Eziel menyerang secara brutal seakan mengamuk, "entahlah, aku memiliki firasat yang buruk"ucap Seehr penuh kekhawatiran.
"Apa ini, mengapa sifatnya jadi seperti ini?"tanya Azras yang sedang menahan serangan Eziel."Apa yang kau pikirkan? Sudah mau menyerah?" tanya Eziel yang masih menyerang Azra dengan agresif.
Eziel semakin agresif, sehingga mematahkan busur yang dipegang Zenith. Azra pun menyerang, dengan cepat Eziel menangkis serangan Azra. Tumbukan keras membuat tombak Eziel patah terkena pedang milik Azra. Eziel menyerang dengan pedangnya
"duel pedang?" ucap Seehr
Zenith melempar bom asap yang terbuat dari gas bearock. Azra menahan nafas, sedangkan Eziel menghirup sedikit gasnya, sehingga ia hampir tidak sadarkan diri, namun ia masih bertahan, melihat kesempatan yang besar ini Azra menyerang Eziel sehingga membuat pedangnya jatuh, dan Eziel pun kalah.Tiba tiba
"Pertandingan selesai"ucap Seehr "kalian istirahat dahulu aku akan mengumumkan ahli pusaka besok"."Sekarang bubar".
"Mengapa aku bisa kalah dari orang seperti itu"ucap Eziel dalam hati, Eziel pun kembali ke kamarnya untuk beristirahat, kerena efek dari gasnya Zenith."Kita lihat saja besok"
Esoknya...
"Semua sudah berkumpul?baik,aku tidak bisa memilih salah satu dari kalian, karena kalian memiliki potensi masing masing, oleh karena itu, kubiarkan pedanynya yang memilih kalian."ucap Seehr "ayo kesini"ucap ketiganya dalam hati
"infurytycation!" Seehr mengucap mantra dan pedang pusaka pun terbang menuju ke ketiga murid tersebut."hmm siapa yang akan terpilih ya? aku jadi penasaran"ucap Seehr sambil mengamati pedang pusaka dengan serius.
Akhirnya pedang tersebut memilih Azra. "Selamat Azra,dan yang lain jangan berkecil hati,karena kalian tetap lah pahlawan yang dapat melindungi dunia. Kini kupercayakan pedang itu padamu Azra, karena pedang itu telah memilih pemilik yang terpilih."ucap Seehr
Azra tersenyum lebar, senang,dan bangga.
"Tidak... tidak ... TIDAK akulah yang tepat!"ucap Eziel marah
![](https://img.wattpad.com/cover/200249294-288-k785164.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Azra dan Pusaka Api
FantasyAkankah kehancuran akan terjadi di lembah yang telah damai selama berabad abad ini? Saksikanlah, kehancuran sebenarnya...