The Heir is Here: Quiet Down, School Prince! ( Part 1 )

Bab 381 dan Bab 382

Bab 381: Aku Sangat Merindukanmu (2)

Sheng Yize meliriknya dan kulit di belakang telinganya berubah merah muda.

Kepala pelayan tua itu sudah terlalu lama bersama keluarga untuk diancam. Dia terus menggoda Sheng Yize, "Dan video itu dibuat oleh Nona Xiaxia sendiri ~"

"Apa? Video little Xiaxia? Kamu bocah kecil! Mengapa Anda menyimpannya dari saya? Tunjukkan padaku! " Nenek Sheng memarahinya. Sheng Yize berdeham dan berkata, "Nek, lihat, bukankah itu komedian crosstalk favoritmu ..."

Klik -

Nenek Sheng mengambil remote control dan mematikan TV. Wajahnya berkata, "Tunjukkan padaku sekarang atau akan ada konsekuensinya."

Kakek Sheng menimpali dengan nada berwibawa. "Betul. Mainkan sekarang. "

Sheng Qingyi adalah satu-satunya yang mendengus dan berbalik ke arah lain.

Sheng Yize tidak punya pilihan selain mencabut earphone dan memutar video pada speaker.

Melihat An Xiaxia menyanyikan lagu yang indah saat bermain gitar, wajah pasangan tua itu berbinar. Mereka tampak seperti ingin merangkak ke layar dan Sheng Yize hampir bisa membayangkan gelembung merah muda keluar dari kepala mereka.

"Ya ampun, little Xiaxia kita sangat menyenangkan! Dan dia memainkan gitar! Sangat berbakat! "

Sheng Qingyi mencibir dan Kakek Sheng memutar matanya. "Aku tidak akan menyebut nama anak yang tidak berbakti di ruangan ini dengan nama! Bagus sekali untuk apa-apa! Bahkan tidak bisa memberi saya cucu perempuan ... Huh ! "

Sheng Qingyi terdiam.

Dia adalah satu-satunya putra Kakek Sheng dan bahwa "tidak ada gunanya" tidak ada yang lain selain dia!

Siapa lagi yang bisa ?!

Orang tua cenderung lebih menyukai anak laki-laki daripada perempuan. Namun, keluarga Sheng sebaliknya! Sheng Qingyi bahkan tidak tahu apa yang harus dilakukan!

Pasangan tua itu memutar video beberapa kali sebelum menepuk bahu Sheng Yize dengan puas. "Si kecilku, jadikan little Xiaxia istrimu sesegera mungkin! Beri kami seorang bayi. Kami ingin bayi semanis Xiaxia! "

Sheng Yize tidak tahu apakah harus menangis atau tertawa. "Usia resmi untuk menikah adalah 22 untuk pria dan 20 untuk wanita. Kita tidak bisa melanggar hukum! "

"Itu benar ..." Kakek Sheng dan Nenek Sheng menghela nafas dengan menyesal. Sesaat kemudian, mereka berkata, "Si kecil, jangan khawatir tentang menikah sekarang. Kalian berdua bisa bertunangan dulu! Sekarang kamu berusia 18 tahun dan Xiaoxia berumur 17 tahun. Kalian berdua akan bisa menikah dalam empat tahun! "

Sheng Qingyi kesal. "Ayah, ibu, keluarga itu sangat umum ... Yang mereka miliki hanyalah kedai kopi. Ayahnya dulunya seorang dokter dan saudara lelakinya adalah seorang pengacara. Dia bukan pasangan yang cocok untuk kita ... " Sebelum dia bisa selesai, Nenek Sheng meledak. "Bah! Kamu bocah! Anda tidak akan membiarkan kami memiliki menantu dan cicit yang baik, kan? "

"Aku tidak bermaksud seperti itu ..."

"Ketika aku menikah dengan ayahmu, keluarga Sheng akan menurun. Anda bahkan tidak akan berada di sini jika saya membenci orang tua Anda yang tidak punya uang! " Nenek Sheng memutar matanya. Kakek Sheng, pendukung istri utama, menimpali. "Tepat. Latar belakang keluarga tidak ada bandingannya dengan cinta sejati. Dasar bajingan! "

Sheng Qingyi terdiam dan benar-benar dipermalukan oleh "bocah" dan "gelandangan" orangtuanya. Namun, tidak ada yang bisa dia lakukan.

Dia melirik Sheng Yize dan menatap langsung ke mata yang tersenyum.