The Heir is Here: Quiet Down, School Prince! ( Part 1 )

Bab 27 dan Bab 28

Bab 27 : You Suck at Kissing (2)

Penterjemah : Henyee | Editor : Terjemahan Henyee / Henyee

Melihat Sheng Yize tidur nyenyak di tempat tidur, An Xiaxia praktis ingin menampar kepalanya dengan sepotong tahu!

Dia tidak bisa membantu tetapi mengangkat tanda dan mulai menebak pola untuk membuka kunci ponsel.

Sebuah persegi? Tidak bekerja! Sebuah bintang? Tidak bekerja! L? Itu masih tidak berhasil!

An Xiaxia menjadi semakin bingung dengan setiap pola yang dia coba dan mulai menggambar garis acak di layar. Saat itu, suara serak yang dalam terdengar di samping telinganya. "Gambar garis horizontal, lalu turun secara vertikal. Sekarang turunkan secara diagonal ke titik kedua ..."

Tanpa pikir panjang Xiaxia mengikuti instruksi dan terkejut ketika dia benar-benar membuka kunci telepon!

"Wow! Itu benar-benar berhasil!" An Xiaxia sedikit bersorak dan mendongak. Melihat kembali padanya adalah Sheng Yize dengan tangan bersedekap. Dia sangat takut sampai jatuh ke lantai di pantatnya!

Bu-bu, kapan Sheng Yize bangun?

Duduk di lantai dan menatap mata pencarian Sheng Yize, dia sangat gugup sehingga dia hampir tidak bisa bernapas.

Sheng Yize memecah keheningan dengan suara malas. "Nona An, apa yang kamu lakukan di kamarku di tengah malam?"

Xiaxia memaksakan diri untuk tertawa. "Ya ... Apa yang aku lakukan di kamarmu ... Oh, itu benar! Tidur sambil berjalan! Aku tidur sambil berjalan!"

Dia buru-buru memasang wajah tanpa ekspresi dan mengangkat tangannya, lalu mulai melompat-lompat seperti jiangshi .

Sheng Yize tidak bisa membantu tetapi merasakan pelipisnya berdenyut.

Bukankah gadis ini sedikit terlalu manis?

"Ini pertama kalinya aku mendengar orang bisa berbicara dengan orang lain sambil tidur sambil berjalan."

Terkena, An Xiaxia memeras otaknya dan dengan cepat memikirkan sesuatu yang lain. Dia pergi ke Sheng Yize dengan senyum patuh. "Aku hanya bercanda. Sebenarnya, aku di sini untuk menjagamu dan menyelimutimu!" Dengan itu, dia secara dramatis menyebarkan selimut tipis di atas Sheng Yize.

"Ah!" Dia berteriak ketika Sheng Yize meraih lengannya ketika dia berkata dengan mengejek, "Apakah Anda harus mengambil telepon saya untuk menyelimuti saya ke dalam?"

Tatapannya jatuh pada ponsel yang digenggam di tangan An Xiaxia.

An Xiaxia ingin menangis tetapi tidak bisa menangis. Dia berkata dengan suara menyedihkan, "Tunggu sebentar, Sheng Yize. Aku– aku punya sesuatu untuk diberitahu kepadamu!"

"Hm?"

Suaranya begitu menyenangkan untuk didengar dan "hm" begitu berirama dan layak dinikmati sehingga kaki An Xiaxia hampir menyerah pada suara itu.

Dia menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Aku ingin memberitahumu bahwa kamu payah dalam mencium!"

Sheng Yize menyipitkan matanya yang hitam, tampak agak menakutkan.

Xiaxia melanjutkan provokasi, tidak menyadari bahaya yang dihadapinya. "Dengan ciuman seperti itu, kamu lebih baik menyerah mencari pacar di masa depan, atau mereka harus mengajarimu cara mencium!"

Saat dia berbicara tanpa henti, jari-jarinya bergerak cepat. Dia mengklik membuka pesannya, menandai pesan grup darinya yang mengatakan "Berita Peledak," dan menghapusnya!

Perhatian Sheng Yize hanya terfokus pada wajahnya dan dia tidak memperhatikan manuver kecilnya.

Setelah An Xiaxia menyelesaikan bisnisnya, dia melemparkan teleponnya ke tempat tidur dan berencana untuk melarikan diri.