The Heir is Here: Quiet Down, School Prince! ( Part 1 )

Bab 135 dan Bab 136

Bab 135 : Kukira Kau Akan Memanggilku Idiot (1)

Penterjemah : Henyee Translations
Editor : Henyee

Xiaxia bergidik mendengar kata-katanya dan langsung memegang erat padanya.

Sheng Yize menghampiri direktur dan memberikan janji dengan wajah tanpa ekspresi. "Maaf telah menyebabkan semua masalah ini. Aku akan menanganinya."

Sang sutradara mengangguk dan berkata dengan lembut, "Jangan terlalu khawatir tentang itu. Adegan Anda selesai untuk hari ini. Anda bisa pergi lebih awal."

Sheng Yize mengucapkan selamat tinggal padanya dan pergi membawa An Xiaxia di tangannya.

Sebelum mereka pergi, sutradara melirik gadis di lengannya dan menghela nafas di luar dirinya.

Dalam "The Tale of the Banished Immortal," remaja Yehuan adalah anak yang disukai dan putra yang paling dibanggakan Kaisar Surgawi.

Namun, kemudian dalam drama, Yehuan menyerah pada cintanya pada seorang wanita, membimbingnya untuk membunuh dewa dan setan sama-sama dan untuk menghapus dunia bawah. Akhirnya, Immortal Changrong harus menekannya dan menguncinya di Sky-Reaching Tower untuk memperbaikinya.

Itu mungkin yang orang maksud dengan "bahkan para pahlawan jatuh cinta pada keindahan."

-

Lu Ke meluangkan waktu untuk mengunjungi Starry Night di lokasi dan memarahi Chi Yuanfeng karena menambah berat badan lagi ketika Sheng Yize kembali dengan wajah hitam dan seorang gadis di lengannya.

Wajahnya langsung lebih gelap dari wajahnya.

Melihat bahwa Lu Ke ada di sini, Sheng Yize mengangkat alis dan mendekatinya. "Kakak Ke, tolong carikan dia pakaian."

Kecaman Lu Ke terpotong di tengah jalan sementara Sheng Yize menjaga wajahnya tetap kasual dan tenang, seolah-olah dia tidak tahu apa hal menakjubkan yang baru saja dia lakukan.

"Sheng Yize, oh tidak, Tuan Muda Sheng, kamu benar-benar sesuatu!" Ketika dia tidak bisa menahan amarahnya lagi dan akan marah, dia dihentikan sekali lagi oleh tiga bersin berturut-turut An Xiaxia.

Melihat wajah kecil An Xiaxia yang pucat dan pakaian basah, Lu Ke tidak bisa mengecam bahkan jika dia mau. Dia kemudian berlari dengan sepatu hak tinggi untuk menemukan An Xiaxia beberapa pakaian.

Sheng Yize mengenalnya terlalu baik - kulit Sis Ke lebih buruk daripada gigitannya. Mengingat keadaan menyedihkan Xiaxia, bagaimana mungkin Sis Ke semakin marah?

Sementara An Xiaxia pergi ke RV untuk mengganti pakaiannya, Lu Ke menyeret Sheng Yize ke sudut yang sunyi dan memberinya neraka total.

"Katakan padaku, apakah kamu benar-benar tidak waras? Apa yang ada di kepalamu untuk membuatmu berpikir tidak apa-apa untuk membawa seorang gadis di depan seluruh kru? Apakah kamu tahu apa artinya? Apakah kamu ingin berada di dalam berita utama? Anda gila! "

Sheng Yize menyilangkan lengannya dan menjawab dengan tenang, "Bukankah itu yang kamu inginkan? Bagaimana seorang idola menjadi populer tanpa menjadi berita utama?"

Sis Ke hampir tersedak oleh kata-kata itu. Menepuk-nepuk dadanya sendiri, dia berkata, "Seseorang di sana pasti membenciku. Kau bocah cilik! Kau mencoba memberiku pukulan, bukan?"

Sheng Yize tertawa kecil, menepuk pundaknya, dan berjalan pergi.

Dia memutar dua nomor untuk menyelesaikan semuanya sebelum kembali ke RV.

Xiaxia telah mangganti pakaian basahnya menjadi pakaian kering, tetapi itu bukan ukuran yang tepat untuknya. Terbungkus di dalam sweater longgar, dia tampak lebih kecil dan lebih rentan.