The Heir is Here: Quiet Down, School Prince! ( Part 1 )

Bab 97 dan Bab 98

Bab 97 : Be a Man and Face Me Alone

Penterjemah : Henyee
Editor : Henyee / Henyee Translations

An Xiaxia linglung di tempat.

Dia belum melihat iblis ini sepanjang pagi dan berpikir dia akhirnya menyingkirkannya. Apa yang sedang terjadi sekarang ?!

Qi Yanxi tersenyum nakal dan melambai di Kelas 3 Tahun 1. "Halo, semuanya. Aku Qi Yanxi. Mulai sekarang, aku akan menjadi teman sekelasmu. Senang bertemu kalian semua -"

Sebuah keheningan jatuh di atas lapangan basket.

Setiap siswa Qixia tahu tentang Qi Yanxi, setan terkenal ...

Melihat bahwa dia tidak mendapatkan apa-apa dari kerumunan, Qi Yanxi menghapus senyum dari wajahnya dan memasang ejekan sombong. "Tentu saja, aku akan merawat kalian semua dengan sangat baik!"

Sebelum dia bisa mengatakan hal lain, bola basket terbang ke arahnya dari sudut yang mustahil. Bahkan seseorang yang cekatan seperti Qi Yanxi gagal menghindarinya.

Buk -

Tepat sasaran!

Bola menabrak wajah tampan Qi Yanxi!

Dia menyentuh wajahnya dengan tak percaya dan tangannya kembali bersimbah darah dari hidungnya.

Dia melirik ke arah lapangan basket, di mana Sheng Yize tersenyum padanya dengan dingin. "Maaf tentang itu, tanganku terpeleset."

Berbagai emosi melintas di wajah Qi Yanxi. Dia melihat ke belakang dengan muram tanpa satu kata pun dan sepertinya memancarkan aura pembunuh. Para siswa di sekitarnya mundur, takut kalau-kalau mereka mungkin secara tidak sengaja menyinggung iblis ini.

Marah, Qi Yanxi tertawa terbahak-bahak. "Bagus! Sangat bagus! Sheng Yize, aku terkesan!" Dia mengambil bola basket dan akan melemparkannya kembali ke Sheng Yize ketika sesuatu mengetuk bagian belakang kepalanya.

Sebuah bola basket bergulir di bawah kakinya ketika dia melihat kembali dengan tak percaya. Xiaxia meremang. "Qi Yanxi! Apakah kamu keluar dari pikiranmu! Kamu anjing gila!"

Kerumunan menarik napas mereka bersamaan; bahkan Sheng Yize sedikit mengernyit.

"Apakah kamu baru saja memukulku dengan sebuah bola, An Xiaxia?" Qi Yanxi bertanya, menggertakkan giginya.

"Bukankah kamu juga memukulku? Kamu juga menghancurkan oppa Rong Che-ku!" An Xiaxia benar-benar kehilangannya, karena layar ponselnya hancur ketika bola menjatuhkannya dari tangannya. Dia telah ngiler melihat foto Rong Che ketika dia terganggu!

Dia bisa hidup dengan hal lain, tetapi tidak mengacaukan idolanya!

Itu membuatnya terbakar, yang menghasilkan serangan yang diarahkan dengan sangat baik.

Qi Yanxi berjalan dengan mantap ke An Xiaxia, yang tidak terintimidasi sama sekali. Mengangkat dagunya yang halus, dia berkata, "Bermainlah melawanku satu lawan satu, aku berani!"

Qi Yanxi hampir tertawa; apakah wanita itu baru saja menjadi gila?

Kang Jian melompat dengan cemas. "Omong kosong! Ini tidak terjadi! Aku harus menyelamatkan Xiaxia Wifey-ku!"

Su Xiaomo memukulnya kembali. "Diam, idiot! Bagaimana kamu tahu Xiaxia akan kalah?"

"Kamu wanita tak berperasaan! Bagaimana jika istriku diganggu ?!" Bingung, Kang Jian hampir merasa seperti berguling-guling di tanah.

Guru olahraga itu muak dengan lelucon. Dia kemudian meniup peluit untuk mengumpulkan semua orang.

Qi Yanxi mengikutinya dengan mencibir.