The Heir is Here: Quiet Down, School Prince! ( Part 1 )

Bab 233 dan Bab 234

Bab 233: Kamu adalah pacarku mulai sekarang (5)

Qi Yanxi sangat gembira dan tersenyum pada jawabannya.

"Tetap di belakang setelah sekolah hari ini." Qi Yanxi kemudian mengirim pesan lain.

An Xiaxia tidak bisa membantu tetapi merasa malu untuknya. Dia tidak ingin mengatakannya seperti itu, tetapi kata-kata itu mengingatkannya pada begitu banyak ancaman dari seorang siswa sekolah dasar ...

Dia berdeham dan menyadari bahwa dia masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk salah satu subjek. Dia segera mengeluarkannya.

"Sheng Yize ..." Dia menyodok lengan Sheng Yize dan memberinya senyum terbesar.

Sheng Yize segera melihatnya dan menyipitkan matanya. "Kamu belum menyelesaikan PR, kan?"

"Teehee ... Aku menonton variety show tadi malam dan sudah terlambat ..." An Xiaxia tersenyum dengan hati nurani yang bersalah. "Bos Yize, bagaimana bisa kau begitu tampan! Sangat cerdas! Sangat menawan dan karismatik ... "

Kata-kata pujian mengalir dari mulutnya, tapi Sheng Yize tetap tanpa ekspresi. Dia bahkan tidak mengangkat sebelah mata.

"Sheng Yize ..." An Xiaxia memanggil namanya dengan suara lembutnya. "Tolong izinkan aku menyalin pekerjaan rumah mu ..."

Sheng Yize tidak pernah bisa menolak ketika dia mencoba untuk mentega dia. Dia meliriknya dengan acuh tak acuh dan meskipun sikapnya yang terpisah, dia sudah mengambil pekerjaan rumahnya dari tas sekolah dan melemparkannya kepadanya.

"Dasar bodoh dan Ini yang terakhir."

"Teehee, tentu saja." An Xiaxia menyalin pekerjaan rumahnya dengan gembira sementara Sheng Yize memandangnya dari sudut matanya sementara jari-jarinya bermain dengan pena.

Wajahnya terlihat sangat serius ketika dia mengerjakan pekerjaan rumahnya. Dia menggigit bibir bawahnya dengan ringan, matanya cerah, dan tangannya yang lembut dan lembut memegang pena dengan cara yang cantik. Tulisan tangannya melingkar di tepinya dan terlihat gemuk ...

Segalanya tampak begitu sempurna dan sedikit demi sedikit, ketidakpeduliannya melebur menjadi kasih sayang yang lembut.

Namun, bukankah tulisan tangannya terlalu jelek?

Sheng Yize berpikir dengan menghina. Saat istirahat makan siang, dia memberi An Xiaxia tugas baru - berlatih kaligrafi.

Rahang Xiaxia terbuka. "Kaligrafi? aku?!"

"Ya. Tulisan tangan mu sangat buruk, " kata seseorang dengan jelas, yang membuat An Xiaxia frustrasi.

Dia benar-benar merasa sedih untuk dirinya sendiri. Mengapa semua orang menghabiskan masa SMA mereka dalam urusan cinta aktif, tetapi yang dia miliki hanyalah buku latihan yang tak ada habisnya? Dan dia harus berlatih kaligrafi sekarang ?!

Apakah Sheng Yize menyukainya atau ingin menyiksanya ...

Dia membenamkan wajahnya di tangannya.

-

Setelah sekolah, An Xiaxia menemukan alasan dan meminta Sheng Yize kembali lebih dulu.

Kelas secara bertahap dikosongkan, sampai Qi Yanxi dan dirinya sendiri adalah satu-satunya orang yang tersisa.

Qi Yanxi tersenyum jahat. "Dummy Kecil Xia, aku tidak perlu mengajarimu bagaimana melakukannya, kan? Jijik dia sebanyak yang kamu bisa! aku akan membalas mu setelah itu! "

Xiaxia menggelengkan kepalanya. "Aku tidak butuh hadiah apa pun, tapi kamu harus mengembalikan kertas yang sudah aku tanda tangani!"

"Kita akan lihat," jawab Qi Yanxi dengan setengah hati dan menyeret An Xiaxia keluar dari ruang kelas.