AUTHOR POV
"emm nggak maksut gue...."
"Maksut gue..."ujar Yoora gugup
"Ikut aku"ujar Y/n
lalu membawa Yoora ke cafe BT21 dan memesan meja yang sepi"Gue tahu semuanya"ujar Y/n memecah keheningan
"Ta..tahu apa?"tanya Yoora gugup
"Hmm maaf tapi gue lancang udah buka hp lo kemarin pas lo bilang mau ke WC"ujar Y/n menunduk
"Ja..jadi lo ta..tahu"ujar Yoora gugup
"Maaf gue lancang"ujar Y/n
"Nggak..lo nggak lancang kok.."
"Jadi kamu tahu kalo aku..."ujar Yoora menunduk
"Iya..seharusnya kamu cerita aja gue bantuin..gue malah buat kamu kesusahan buat ikut aku ngurus gue yang nggak penting"ujar Y/n
"Nggak kok Y/n lo nggak ngrepotin"ujar Yoora
"Lo bisa ceritain dari awal?gue mungkin bisa bantu lo dengan ngomong ama nyokap bokap lo baik baik"ujar Y/n
"Gue nggak bisa berbuat apa apa..gue pasrah..gue bahkan nggak tahu tentang hal ini"ujar Yoora
"Lo nggak mau kan.."ujar Y/n
"Nggak..gue fikir gue bisa ngejar masa depan gue"ujar Y/n
"Cerita dari awal kenapa lo bisa dijodohin?kapan?"tanya Y/n
"Hmmm waktu itu gue lagi ngunpul..lo tahu kan gue bahagia bisa kumpul kita makan direstoran bokap gue sengaja pesen tempat privat dan gue nggak tahu kalau gue bakal diajak buat bahas perjodohan..gue..waktu itu berjalan biasa aja dan setelah selesai makan nyokap gue mulai ngomong tentang cowok dan berakhir ke situ"jawab Yoora
"Jadi lo belum ketemu?"tanya Y/n
"Harusnya hari ini..lo tau itu?"jawab Yoora
"Iya gue tahu.... gue bahagia waktu denger lo nggak jadi ada acara"ujar Y/n
"Makasih udah peduli..gue juga seneng"ujar Yoora
"Apapun yang terjadi inget ada gue dan lo punya BTS"ujar Y/n
"Gue nggak jamin buat kuliah ortu udah larang gue mau nggak mau aku harus nerusin kerjaan bokap nyokap gue mereka bilang buat apa kuliah idup lo udah kejamin"ujar Yoora
"Gue gak nyangka mereka setega itu"ujar Y/n
"Sudahlah aku harap kau cepat cepat menghubungi Bang Si-Hyuk pdnim itu yang kuminta dengan itu kau cukup membantuku"ujar Yoora
"Apa maksutmu?"tanya Y/n bingung
"Gue pikir gue bakal dipindah sekolah....gue tau gue udah kelas XII tapi gue nggak bisa nolak"ujar Yoora
"Yoor?lo bercanda kan"ujar Y/n dengan memaksakan tawanya
"Gue serius gue nggak canda"ujar Yoora terdengar serius
"Kapan lo pindah?"tanya Y/n
"Inilah sebabnya gue sebenarnya tadi harus ketemu sama pihak sana tapi sebelum itu mama bilang gue bakal pindah dan aku maksa buat nemuin lo karna ternyata semua udah diurus dan besok gue mulai pindah.."jawab Yoora
"Yoor?kenapa?lo pindah kemana?"tanya Y/n yang kini sudah mengeluarkan airmatanya
"Maaf tapi gue nggak tahu..lo tahu kan ortu gue nggak suka ama ortu lo padahal ortu lo baik maafin ortu gue..kalo gue nolak gue bakal jadi anak durhaka karna itu gue nggak dikasih tahu dimana gue pindah..ortu gue sengaja jauhin lo ama gue"ujar Yoora yang mulai sesenggukan
"Yoor..tapi lo tetep hubungin gue kan"tanya Y/n sesenggukan karena tangisnya
"Maaf lo tahu kenapa dari tadi gue nggak bawa HP gue..HP gue diambil setelah chat ama lo...maaf"ujar Yoora
"Aku nggak pernah bayangin bakal lo tinggal..gue nggak mau"ujar Y/n
"Ssst tenang lo tetep gue inget gue tau tapi gue nggak bisa nolak permintaan ortu gue.."ujar Yoora menenangkan Y/n
"Yoor..."lirih Y/n
"Gue tetep inget lo maaf gue bakal ngilang bahkan waktu gue nikah nggak ada kemungkinan buat ngundang lo..maaf"ujar Yoora sambil memeluk Y/n
"Jangan bilang kayak gitu"ujar Y/n membalas pelukan Yoora
"Gue mau lihat lo di tv nanti..lo harus terus kejar mimpi lo..kalo gue nggak liat lo di tv gue nggak bakal ngabarin lo"ujar Yoora melepus pelukan dan menatap mata Y/n lekat
"Janji"lanjutnya lagi sambil memberikan kelingkingnya untuk berjanji dengan Y/n
"Baiklah tapi kamu harus menepati janjimu untuk mengabariku jika aku berhasil"ujar Y/n
"Lakuin itu buat gue"ujar Yoora memeluk Y/n kembali
"Gue bakal lakuin yang lo mau"ujar Y/nSkip
"Makasih udah nganterin gue sampe rumah..dan mungkin ini bakal jadi yang terakhir"ujar Yoora
Y/n menarik nafas panjang
"Gue nggak mau lihat lo nangis"lanjut Yoora
"Untuk yang terakhir gue mau lo senyum"ujar Yoora
Setelah itu Y/n mencoba untuk tersenyum
"Untukmu"ucap Y/n sambil tersenyum manis pada Yoora
"Kalo gue cowok udah gue gebel lo"ujar Yoora
"Hahhh gue harus pulang gue nggak mau lo dimarahin ortu lo karna liat lo sama gue.."ujar Y/n panik
"Hehhh!!lo jauhin anak gue bisa nggak lo jadiin anak gue budak?mentang mentang dari keluarga Kim"bentak Papa Yoora yang tiba tiba berdiri di belakang Yoora
"Papa?!"ujar Yoora terkejut
"Tuan?maaf tuan sudah mengajak Yoora pulang malam"ujar Y/n
"Halahhh udah sana pergi!!"bentak Papa Yoora
"Papa!!apansih gak boleh gitu.."ucap Yoora terkejut danbtak percaya atas apa yang dia dengar dari kulut Papanya
"Baiklah aku pulang dulu..maaf sudah mengganggu..Yoora aku pulang dulu..selamat tinggal"ujar Y/n dengan air mata yang berlinang di pipi
"Udahlahh sana pergi!!ganggu!!"bentak Papa Yoora
Y/n mulai menjauh dan Yoora yang sedang dihalang papanya dengan tangan pun berhasil lepas dan mengejar Y/n untuk memeluknya
"Y/n gue bakal kangen ama lo"ujar Yoora saat berhasil memeluk Y/n
"Gue juga..gue harap ini bukan pelukan terakhir"ujar Y/n
"Halah!drama cepat sana pulang dan kamu Yoora masuk!!"bentak Papa Yoora sambil melepaskan pelukan merekaSetelah terlepas Y/n dan Yoora berusaha melempar senyum karrna mereka akan terpisah mulai sekarang
Skip
"Ada apa ini...ada apa dengan anak Papa?"tanya Kim Siwon setelah melihat Y/n pulang dengan mata sembab
"Papa?"ujar Y/n lalu memeluk Papanya itu
"Ada apa ini Mama tidak diajak?"tanya Kim Irene yiba tiba datang dan Y/n dengan cepat memeluk kedua orangtuanya itu
"Ada apa ini?kamu kenapa?apa karna kita pulang lebih cepat?"tanya mereka bersamaan
"Ahh iyaa"ujar Y/n berbohong
"Sampai sembab?lucu nya"ujar Kim Irene sambil mengelap airmata Y/n
"Tidurlah ini sudah malam..bukankah besok kamu harus sekolah?"ujar Kim Siwon
"Baiklah Y/n mau tidur selamat malam"ujar Y/n disambut dengan ciuman di kening yang dia dapat dari Kim Siwon dan Kim Irene selaku OrangtuanyaKamar Y/n
21.26"Aku nggak akan kecewain Yoora dan gue harus cari tahu dimana Yoora pindah..."guman Y/n ditenoat tidurnya
"Aku haus.."
Y/n mengambil minum didapur sebentar dan langsung masuk kekamar
"Aduhh kenapa aku sangat pusing?aku rasa aku mengantuk..atau karna aku terlalu banyak mengeluarkan air mata?aku akan tidur"guman Y/nSkip
05.30"Sayang bangunlah..."ujar Kim Siwon
"Ada apa?ini jam berapa?"ujar Y/n
"kau tak usah pergi kesekolah dulu kau sangat panas...aku sudah meminta izin pada gurumu dan kita sudah memanggil dokter dia akan kesini sekitar jam 08.00 maaf Papa dan mama tak bisa menemanimu Yong Su akan menemaninu"ujar Kim Irene
"Aku panas?aku sakit?"tanya Y/n kebingungan sambil memegang jidatnya dan yah nenar itu snagat panas
"Auu panas.."ujar Y/n
"Kau ini masih saja menggemaskan walau pun sedang sakit"ujar Kim Siwon
"Aku tidak mau sekolah sebenarnya tapi hari ini hursnya ada ulangan matematikanaku baru ingat itu dan aku tidak mau ulangan susulan"ujar Y/n cemberut
"Kau ini bilang saja kau tidak bisa menyontek"ujar Kim Irene
"Hehe"Y/n tertawa kecil
"Baik baik dirumah Papa sama Mama berangkat..Papa dan Mama akan menelfon nanti"ucap Kim Irene lalu pergi menyusul Kim SiwonY/n pov
Aku sakit mungkin karena aku kelelahan aku hanya terbaring di kasur membuka tv untuk menonton Drakor dari kasur sambil berbaring untuk menunggu Dokter yang di bilang Papa dan mama tadi dan mama bilang jika mau apa apa aku tinggal bilang Bibi Yong Su
Aku bersyukur punya Orangtua yang menyayangiku dan aku kepikiran Yoora aku tidak pernah berfikir hidup Yoora seperti itu aku kembali menangis mengingat Yoora aku merasa bersalah kepada Yoora aku selalu mengeluh kepada Yoora padahal dia lebih banyak masalah dari aku aku benar benar keterlaluan dan sekarang aku sudah terlambat aku tidak bisa menemui Yoora bahkan aku sudah mencoba menelfon dan hasilnya nihil aku benar benar kehilangan Yoora sekarang dan yang kubisa lakukakan sekarang melihat fotoku dan Yoora di HPku dan aku melihat bahyak baju atau celana bahkan setelan couple ku dan Yoora tentang BTS aku merindukannya bahkan belum 24 jam dan aku harus melaksanakan janjinya aku tidak mau mengingkari janjinya
Bersambung...
Vote!!
Share!!TBC❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
MUSIC[End]
FanfictionEND Kim Y/n seorang penulis lagu dan akhirnya berhasil debut solo dari agensi BigHit entertainment dan bertemu dengan idolanya BTS