16

2.8K 216 23
                                    

Keesokan harinya Y/n bangun lebih cepat dari baisanya dan segera bersiap-siap untuk mandi dan merapikan diri untuk pergi kesekolah.

Setelah 30 menit lamanya akhirnya Y/n telah selesai dan sekarang pukul 05.40.
Y/n memutuskan untuk tyrun kebawah untuk sarapan dan tinggal menunggu Suga. Dari pada Suga yang harus menunggu Y/n, Y/n merasa itu tidak sopan, lagi pula Suga bilang jangan sampai dia membuat Suga menunggu.

Y/n keluar dari kamar lalu menuruni tangga datu persatu untuk memuju ruang makan. Saat menuju ruang makan betapa terkejutnya Y/n melihat Suga berada disana dan memakan masakan pembantunya. Jangan tanyakan kemana orang tua Y/n, sudah tidak diragukan betapa sibuknya mereka.

"Kau sudah siap ternyata?" Tanya Suga yang menyadari Y/n tengan berdiri dibelakangnya.

Y/n hanya mengangguk dan masih tidak percaya apa yang baru saja dilihatnya dan yang dijalaninya.

Suga tersenyum tulus
"Tisak perlu seperti itu, aku hanya berusaha mununjukan sikapku, aku tidak sependiam itu" Ujar Suga tertawa kecil

Y/n yang mendengan dan melihatnya sedikit bingung, apakah ini mimpi? Tidak.

"Duduk" ujar Suga sambil menepuk kursi disamping nya agar Y/n duduk.

Y/n mengangguk kecil

"Ini masih pagi tidak perlu terburu buru" ujar Suga

"Iya, terimakasih" ujar Y/n gugup

"Siapa namamu? Aaa bi Yongsu!" Seru Suga mengingat ngingat

"Ahh Tuan mengingatku?" Tanya Bi Yongsu terdengar malu malu

Suga mengangguk untuk menanggapi

"Kemana pak kebun yang lucu itu?" Tanya Suga

"Maksudmu pak Lee? Dia masih tidur sekarang." Ujar Bi Yongsu

Suga kembali mengangguk untuk menanggapi

Setelah Bi Yongsi pergi dan Y/n sudah selesai makan. Suga mulai mengajak Y/n berbicara

"Masih jam segini? Mau berangkat sekarang?" Tanya Suga sambil menunjukan jamnya yang menunjukan pukul 06.30

Y/n tampak berfikir

"Bukankah kau?...."

"Aa itu aku..., Maafkan aku kemarin aku terlalu berbicara kasar sebagai permintaan maaf aku kesini untuk menunggumu, masalah tingkah ku kemarin mungkin itu pengaruh Soju yang kkita minum" Ujar Suga sambil mengingat ngingat

"Tidak masalah" ujar Y/n gugup

"Kenapa?" Tanya Suga

"Ha?" Suga cengoh

"Kenapa? Apa kau tidak suka jika kita minum Soju?" Tanay Suga

"Tidak!" Jawab Suga tegas

Suga terkekeh

"Aku akan menyukainya selagi kalian suka" ujar Y/n, jiwa Armynya keluar.

"Kau tidak perlu seperti itu, sebenarnya ini juga salah satu impian terbesarku untuk bisa kenal dekat dengan Army walau hanya beberapa. Tapi aku sedikit kasihan kepada para Amry aku merasa bersalah karena aku bahakan tidak tahu jika beberapa Army itu hidup padahal mereka mrnganggapku suaminya." Ujar Suga membuat Y/n terkekeh bukan terharu karena kata terkahir yang diungkapkan Suga

"Kenapa kau malah tertawa?" Tanya Suga

"Kau tetap saja punya sikap seperti itu" ujar Y/n masih terkekeh

"Ayo berangkat sekarang saja" ajak Suga untuk membuang rasa malu.

Suga dengan cepat veranjan lalu menuju mobilnya

MUSIC[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang