5. Jalan Berdua

38 14 8
                                    


Sesuai waktu yang dijadwalkan, kereta yang ditumpangi Seiru tiba di kota Akitakatta Barat tepat pukul sepuluh pagi.

Gadis bersurai pendek itu pun turun dari kereta sembari mengetikkan sesuatu di ponselnya.

Taiga-kun, aku sudah sampai.

Sesaat setelah meng-klik tombol kirim, tiba-tiba terdengar suara berat lelaki yang memanggil tak jauh dari sana.

"Ooy!!"

Refleks Seiru menoleh, dan seketika membulatkan mata.

Ah, itu dia! Ternyata Taiga sudah menunggu di sana. Cowok jangkung itu melambaikan tangan seraya berseru, "kesini!"

Seiru melempar senyum. Ia baru akan mendekati Taiga, namun sesaat langkahnya tertahan ketika menyadari sesuatu yang berbeda dengan cowok itu. 

Heh! Taiga-kun dengan pakaian biasa! Seiru terpegun sejenak, memindai penampilan Taiga dari ujung kaki sampai ujung kepala. Cowok itu tampak beda, dengan kaos oblong hitam dan celana oversized ditambah sendal jepit klasik yang menambah kesan casual yang belum pernah Seiru lihat sebelumnya.

Yah, wajar saja. Sebab selama ini, figur Taiga yang pernah dilihatnya selalu mengenakan seragam sekolah saja. Kemarin-kemarin ketika mereka pergi berbelanja bersama pun masih mengenakan seragam karena perginya langsung sepulang dari sekolah. Sehingga, ketika pertama kali melihat Taiga dengan pakaian biasa seperti hari ini, jantung Seiru langsung berdebar kencang.

Sial! Dia ganteng!

"Ooy! Kenapa diam saja?"

Suara dingin Taiga membuat Seiru tersentak. Nyaris saja ia terbang seperti kupu-kupu cantik untuk menghampiri cowok itu. Tapi, tidak. Seiru berusaha keras menahan perasaan menggebu-gebu dalam hatinya. Sebab ia tidak boleh membuat Taiga ilfeel dan melangkah mundur darinya.

"Taiga-kun, sudah lama di sini?" tanya Seiru basa-basi seraya melangkah menghampiri.

"Tidak. Aku juga baru saja sampai," jawab Taiga.

"Oh, begitu, ya...," Seiru manggut-manggut dan mengedarkan pandangan ke sekitar peron kereta. "Jadi rumahmu di sekitar sini?"

"Um, yaa... Tidak terlalu dekat juga, sih. Lima belas menit jalan kaki."

"Ah, begitu ...." Seiru menyimpan ponselnya ke dalam tas. Kemudian ia melirik Taiga ketika cowok itu ternyata memperhatikannya. "Anoo... apa ada yang aneh dengan pakaianku?" tanyanya ragu.

"Hng? Tidak, kok."

"Terus, kenapa kau menatapiku seperti itu?"

"Tidak apa-apa. Hanya saja, kau terlihat sedikit berbeda."

Heh?! Seiru mematung mendengar perkataan Taiga. Ia bahkan tak menyangka cowok itu bisa berkata demikian. Itu artinya, Taiga juga memperhatikan penampilannya. Ah, bagaimana ini? Seiru jadi makin melambung tinggi. Dibilangin begitu saja ia sudah berbunga-bunga, apalagi kalau perasaannya benar-benar bisa diterima? Bisa-bisa Seiru sudah transmigrasi ke luar angkasa saking senangnya.

༺ [J] 𝐂𝐋𝐎𝐒𝐄𝐑 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang