"Ini Kawanishi Taiga, dari kelas 2-4."Seiru tersenyum seperti biasa, kendati dadanya bergemuruh seperti mau meledak saat melihat sosok bersurai hitam dengan tampang datar itu berdiri di samping Kennichirou seraya menatap ke arahnya.
Aku mimpi apa, sih, semalam? Apa horoskopku memang sedang baik?
Ingin rasanya berteriak dan melompat saat itu juga. Tapi Seiru menahan rasa yang membuncah dalam hatinya dengan tetap menunjukkan raut kalem. Gadis itu memang pandai mengendalikan ekspresi.
"Aku Kawanishi Taiga. Yoroshiku," ucap Taiga sambil menunduk sekilas.
Seiru lantas memperlebar lengkungan bibirnya. Matanya menyipit, membalas sapaan cowok yang—ternyata—diam-diam disukainya itu.
"Aku Hinata Seiru. Yoroshiku ne, Taiga-kun."
Taiga membelalak tak percaya mendengar nama depannya disebut. Ia melirik Kennichirou seolah minta penjelasan, partner basketnya itu mengedikkan bahu.
"Dia memang begitu," kata Kenichirou dengan suara berbisik, "biasa memanggil dengan nama depan."
Taiga pun mengangguk samar tanda mengerti.
"Ya sudah, selanjutnya aku serahkan pada kalian. Aku pergi dulu, bye," pamit Kenichirou seraya beranjak pergi dari hadapan Seiru dan Taiga.
Selepas kepergian Kennichirou, suasana mendadak hening selama beberapa saat.
Kedua Taiga bertautan, merasa awkward. Sebab jarang-jarang ada gadis yang menatapi wajahnya cukup lama. Padahal dirinya sudah membalas dengan tatapan emotionless, tapi gadis itu tak kunjung melunturkan senyum.
Lingkaran hitam di bawah matanya itu, kenapa kelihatan imut, sih? Taiga memalingkan matanya sejenak saat jantungnya merasakan debaran aneh.
"Hey, kau ... mau sampai kapan diam begitu terus?" tanya Taiga memecah keheningan.
"Kau juga, kenapa diam saja dari tadi?" balas Seiru santai. Entah sejak kapan, frustrasi yang dirasakannya di awal tadi kini hilang seketika. Mungkin karena berhadapan dengan orang yang ia suka membuat mood-nya membaik dalam sekejap.
Taiga mengeluarkan suara dengusan dari hidung. "Ano saa—"
"Ya? Kenapa, Taiga-kun?" sahut Seiru ramah.
"Namaku Kawanishi."
"Tapi Taiga, kan, juga namamu," balas Seiru, wajahnya kelihatan innocent.
Cewek ini, ternyata cerewet juga, ya? Taiga mendesis dalam hati.
"Kau langsung memanggil nama depan pada orang yang baru beberapa menit kau kenal?" tanya Taiga seolah tak percaya.
"Ya!" Seiru mengangguk polos, dalam hati menjerit histeris. Kau tidak tahu bagaimana jantungku mau meledak saat menyebut namamu!
"Biasanya orang-orang akan segan melakukan itu pada orang asing."
"Tapi, kan, kita sudah berkenalan. Jadi bukan orang asing lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
༺ [J] 𝐂𝐋𝐎𝐒𝐄𝐑 ✓
Romansa[ Japan Fiction - School ] ❝ lantas kenapa tidak menjadi dekat mulai sekarang? ❞ ━━━━━━━━━━━━ ©eruuuniverse 2022年 02月