Sayang apa kamu masih lama?"
Seulgi setengah berteriak dari ruang keluarga, ia melangkah menghamipiri Irene yang sibuk berkutat di depan cermin kamarnya."Sebentar, sedikit lagi sayang" balas Irene yang tengah serius mengoleskan maskara.
"Astaga, gak usah lama-lama , kamu ini sudah cantik mau cantik kayak gimana lagi sih" ucapnya tak sabaran
"Kamu ini cerewet banget,mendingan kamu bantu Sihyun cari sepatunya atau liat Bee dia udah ganti baju atau belum " ujar Irene tidak terlalu peduli dengan omelan seulgi
Seulgi mendengus malas tapi tetap menggerakkan kakinya ke lantai atas , dia lebih dulu masuk kedalam kamar Sihyun Bibirnya tersungging sewaktu mendapati Sihyun masih di rias oleh asisten rumah tangganya,
" sayang kamu sudah menemukan sepatumu?" Tanya seulgi pada Sihyun
"Sudah, bibi yang mencarikannya tadi" jawab Sihyun di depan cermin
"Baiklah kalau sudah selesai langsung turun ya"
Setelah mengucapkan itu seulgi berpindah ke kamar Bee , di sana dia menemukan setengah badan Bee berada di bawah kolong tempat tidurnya.
"Bee apa yang kamu lakukan di bawah sana?"Suara Seulgi menyentakkan gadis itu
Duk kepala Bee terantuk langit -langit kolong kasur , dia menggeram kecil menahan sakit ,
" nyari berudu Pa..., Berudu Bee hilang padahal kan tempatnya Bee taroh deket kandang kadal"
Mengelus dada dengan sabar , Seulgi menarik kedua kaki Bee supaya keluar dari kolong bawah kasur.
"Bee nyarinya di tunda dulu ya, sekarang kamu ganti baju nanti keburu telat"
"Bentar Pa, berudu nya itu unik dan ini gawat kalau sampai hilang :( " ujar bee kembali merayap masuk ke kolong sehingga menjadikan Seulgi bertambah kesal dan ingin memaki-maki Bee saat itu juga.
"Omona seulbee-ya..., jangan bikin Papa marah , keluar dari sana dan ganti bajumu! " serunya menarik kedua kaki Bee lagi. Kemudian Seulgi memaksa Bee untuk duduk di depan meja rias , dia masuk kedalam walk in closet mencari-cari dress milik Bee. Ia mengambil dress selutut berwarna hijau toska dengan brokat bunga yang simpel.
" Ini kamu pakai ini"
Bee mencebikkan bibirnya malas, ia sedang tidak tertarik untuk ikut ke pesta.
Dengan terpaksa diapun meraih dress itu lalu menyuruh Seulgi untuk keluar dari kamarnya"Jangan lama-lama dandanya!" Seulgi menyeru memberi peringatan
"Iya-iya Papa bawel" teriak Bee dari dalam kamarnya.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya, Irene dan Sihyun keluar juga dari kama,r mereka terlihat begitu sangat cantik dan tidak akan bosan memandang.
Irene mengenakan dress panjang off shoulder berwarna hitam, rambut panjang hitamnya dibiarkan terurai indah , Sementara Sihyun malam itu mengenakan flower dress berwarna pink, rambutnya yang panjang dibuat bergelombang, dapat dibayangkan bila dua orang itu memancarkan aura dan kecantikan yang sama, sehingga tidak akan ada pria yang akan menolak untuk memandang keduanya.Seulgi menggeram ketika dia malah salah fokus dengan bahu indah milik istrinya, mendadak dia menjadi turn on, namun akal sehatnya lebih banyak menguasai tubuhnya sehingga bayangan dimana ia akan membatalkan niatan pergi ke pesta dan lebih memilih bergelut di atas ranjang bersama sang istri menjadi sirna.
"Seulgi-ya wae? " Menyadari sang suami yang tak berkedip dan malah bengong sendiri Irene pun mencoba untuk bertanya.
Mengerjapkan mata berulang kali seulgi menggeleng kecil." Gwaenchana, kajja!" Seru seulgi " eh Bee mana?" Tanyanya sewaktu menyadari ada yang kurang, belum sempat Irene menjawab Bee sudah lebih dulu datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unmei (Sequel of Bee)
Fanfictioncerita mengenai kelanjutan kehidupan seulgi dan Irene bersama kedua anaknya Bee dan Sihyun