🎈R 4

1.7K 279 12
                                        

Jisoo memandang lautan gedung yang tercecer di penjuru Seoul. Ia diperbolehkan pulang oleh Seulgi dengan banyak catatan yang membuatnya pusing. Ia terus berada di kamar. Mengunci pintunya rapat-rapat. Tak ingin diganggu.

Di balik pandangan kosongnya ke penjuru Seoul, pikirannya melalang buana. Tapi pikiran itu selalu berujung pada satu nama.

Taeyong.

Pria yang menghilang selama 5 tahun lebih itu sudah kembali. Dan Jisoo tak tahu harus bagaimana.

Apakah ia harus menceritakan pada keluarga nya atau tidak. Ia percaya ada sesuatu yang disembunyikan Taeyong hingga pria itu melakukan hal menyakitkan beberapa hari lalu. Tapi ia tak tahu. Apakah ia percaya dan terus menutup mulut.

Tuhan tahu betapa rindunya Paman Jaejoong dan Bibi Dara pada Taeyong. Bibinya itu terus melamun jika sendirian. Jisoo tak sengaja menemukan Dara melamun di balkon kamar. Ibu Taeyong itu hanya memandang langit sambil memeluk foto putra bungsunya itu.

Jisoo memilih diam dan menjaga di belakang. Ia tidak ingin mengganggu. Ia tahu betapa bibi Dara sangat merindukan Taeyong. Dan hal ini membuat dada Jisoo terasa nyeri.

Dia sudah bertemu Taeyong. Bertatap mata dengan pria itu. Ia merasa sangat egois dengan sikap diamnya. Tapi ia tak memiliki banyak alasan untuk bercerita.

Karena sikap dingin Taeyong kemarin cukup membuatnya takut.
Takut jika ia bercerita, hanya akan menambah luka di keluarga Lee.

"Kak Jisoo!!!!"

Jisoo mendesah pelan saat mendengar teriakan Lami dan gedoran berisik di balik pintu. Ia tak bergerak dari posisinya berdiri. Hanya jemarinya yang sibuk mengusap cincin pemberian Taeyong di ibu jarinya. Kebiasaannya jika sedang stress dan bingung.

"Ayah ingin bicara!"

Kalimat singkat dari ayahnya yang ada di balik pintu, menggerakkan Jisoo dengan cepat. Ia segera membuka pintu lebar-lebar.

Pelukan hangat langsung menyerbunya. Chaewon memeluk erat putri kesayangannya. Ia tak membiarkan Jisoo lepas cukup lama. Emosinya meluap-luap.

"Jisoo sayang. Kau tidak apa-apa kan nak?" tanya Chaewon dengan lembut. Matanya sudah berkaca-kaca. Seolah siap menurunkan hujan tangisan nya. Perasaan ibu mana yang tak sakit dan cemas melihat apa yang terjadi pada putrinya.

Chaewon mengusap lembut pipi Jisoo. Tangannya terulur menyentuh leher Jisoo yang masih berbalut perban tipis.

"Ya Tuhan sayang... Maafkan ibu, sayang," bisik Chaewon dengan linangan air mata yang sudah mengalir.

Jisoo membenamkan wajahnya ke pelukan ibunya. Membiarkan ibu nya mengusap punggungnya dengan sayang. Ia membutuhkan kehangatan ibunya saat ini.

Tunggu.

Sekarang ia ada di Seoul. Artinya ibu dan ayahnya menyusulnya ke Seoul?

"Ibu!" seru Jisoo kaget. Ia melepas pelukan ibunya dengan paksa. "Ibu kenapa ke Seoul? Ini berbahaya ibu. Kalian bisa celaka di sini. Sebentar lagi akan diumumkan pengalihan saham."

Chaewon tersenyum pedih. Ia menggeleng pelan. "Ini rencananya sayang."

"Rencana apa?"

Joongki menyahut dari ambang pintu dengan wajah datar yang sedikit sedih. "Waktunya kami mati malam ini."
🍁


Breaking News
Sebuah kecelakaan hebat terjadi pada pasangan milioner pemilik LK Enterprise, Kim Joongki dan Kim Chaewon. Keduanya mengalami kecelakaan naas akibat rem blong. Mobil yang ditumpangi pasangan itu masuk ke jurang dan terbakar hebat hingga tak bersisa. Kabarnya kedua anaknya ikut dalam mobil tersebut.

Undercover RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang