🎈R 6

1.9K 307 33
                                        

Jisoo hanya menurut saat dirinya di masukkan ke dalam mobil dengan cepat. Suasana di luar sangat tidak kondusif baginya. Ini memang sudah direncanakan. Bahwa ia akan pulang berpisah dengan kakaknya.

Tempat pemakaman nya cukup jauh dari rumahnya. Ada di pinggiran kota dengan jalan berkelok dengan tanjakan yang cukup curam. Tapi di sisi lain, tempat ini melewati padang rumput yang indah. Padang rumput itu berbatasan langsung dengan pantai.

"Pindah ke depan!"


Jisoo sontak melihat ke kursi supir. Kaget akan perintah itu juga suara asing yang ia dengar. Jelas saja itu bukan suara Yuta.

"Siapa?" tanya Jisoo panik. Ia segera mencoba membuka pintu tapi sudah terkunci. Ia menatap orang asing itu dengan curiga. Ia sudah meringsut jauh ke pintu mobil. Bersiap kabur dengan cara apapun.

Pria asing itu tak menjawab. Ia justru menjalankan mobil dengan lihai. Menghindari beberapa orang yang berlalu lalang dengan mudahnya.


"Pindah ke depan, Jisoo!"

Jisoo merasakan jantungnya nyaris berhenti berdetak. Ia mengenali suara ini. Tapi ia tak terlalu yakin. Pertemuan pertama nya setelah sekian tahun berpisah bukanlah hal yang ingin ia ingat. Karena pria itu sudah berubah.

Dan jujur saja Jisoo takut.


"Taeyong?" bisik Jisoo ragu.

Pria ia menoleh setelah melepas topi yang menutupi sebagian wajahnya. "Bisakah kamu pindah ke depan, Jisoo?"

Dengan ragu Jisoo menurut. Kemarahan dan kebencian Taeyong saat itu terus terngiang di dalam otaknya.

"Ada yang mengikuti kita di belakang. Setelah belokan terakhir di depan, gantikan aku menyetir."

"Huh?" tanya Jisoo bingung. Ia menatap Taeyong dengan pandangan tak percaya. Ia bahkan masih berjongkok di atas kursi penumpang.

"Duduk!" seru Taeyong cepat sambil menarik kepala Jisoo ke bawah. Membuat gadis itu jatuh duduk bersimpuh di jok mobil.


Prak!


Suara pecah terdengar jelas di telinga Jisoo. Ia melihat takut ke sekitarnya. Mencari dimana yang pecah. Kaca spion di dekatnya sudah pecah. Hal itu membuatnya semakin takut.


Jisoo melotot kaget saat Taeyong mengeluarkan pistol. Sementara tangan kanan masih memegang stir mobil. Tangan kiri Taeyong sudah di arahkan ke sebelah belakang kiri mobil.

Dorr

Tanpa menoleh sedikitpun, Taeyong berhasil menembak mobil yang mengejar mereka. Jisoo bisa melihat mobil itu terjungkal menabrak pinggiran jalan.



Settt


Mobil tiba-tiba berhenti. Jisoo tak sempat berbuat apa-apa saat tubuhnya sudah diangkat dan ditempatkan di kursi sopir.

Brak!

Pintu mobil tertutup kasar setelah Taeyong memposisikan Jisoo di kursi kemudi. Ia langsung masuk mobil dan duduk di belakang.


"Jalan sekarang, Jisoo!"



Jisoo tergagap akan teriakan Taeyong. Ia berusaha mencari posisi pedal gas tapi tak kunjung menemukannya. Tangannya ikut bergetar karena takut dan gugup.


Usapan lembut di pundak nya membuat Jisoo tersentak kaget. Ia menoleh ke belakang dan langsung berhadapan dengan wajah Taeyong yang terlalu dekat. Semburat merah langsung tumbuh di pipinya.


Undercover RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang