MASK (2)

1.4K 173 33
                                    

Notes : Haiii! Apa kabar semua? Semoga sehat ya di tengah pandemi ini:(

Kangen banget sama kalian di dunia oren ini, dari kemaren bingung mau update yang mana, akhirnya milih untuk lanjutin cerita ini.

Untuk Abnormal Family...
daku pengen update tapi nggak tahu harus update kayak gimana. Apa harus nyesuain dengan keadaan sekarang atau bagaimana? Please saran dari kalian ;)

MASK (2)
©chaniieyeollie

Kaisoo (GS)

Warn : gs, cerita lanjutan di chapter MASK sebelumnya, typo, dll.

Don't Like Don't Read!

Happy Reading!

•°•°•

Kyungsoo menjerit di dalam hati. Hari-hari tenangnya telah berakhir semenjak ia mengikuti ajakan pulang dari Kai. Lelaki yang seenak jidat membawanya ke mall, menggenggam tangannya, mengubah penampilannya selama ini hingga ia menjadi pusat perhatian.

Ia meniup poninya ke atas—kebiasaanya jika kesal—menimbulkan beberapa pekikan gemas yang tertahan dari para laki-laki, namun sayangnya ia tidak peduli. Hey, ia sudah sangat kelaparan sekarang!

Bel istirahat pun berbunyi, membuat wajahnya semakin tertekuk karena kini beberapa siswa mendekati mejanya dan mengajaknya makan bersama. Jika biasanya hanya meja Luhan dan Baekhyun yang penuh, kali ini mejanya juga penuh dikelilingi para lelaki yang matanya berubah menjadi bentuk hati. Atau Kyungsoo salah lihat?

"Maaf, lain kali saja ya," tolak Kyungsoo halus, sedikit jengkel juga. Ia menoleh pada Baekhyun dan Luhan yang kini terkekeh melihatnya kesusahan. Bibirnya mengerucut kesal saat melihat siswa-siswa itu yang masih belum membubarkan diri dari mejanya.

Mata Kyungsoo sampai berkaca-kaca dengan bibir merengut ke bawah, perutnya sudah meraung sejak tadi karena belum sarapan, namun orang-orang dihadapannya menghalangi jalan keluarnya.

Bukannya kasihan melihat ekspresi Kyungsoo, para lelaki itu malah semakin heboh menjerit gemas, bahkan ada yang menutup hidungnya agar tidak mengeluarkan darah.

Melihat Kyungsoo yang hampir menangis, Luhan akhirnya mengalah. Ia hendak menepuk bahu seorang siswa untuk menjauh, sebelum akhirnya ia melihat Kyungsoo ditarik keluar dari kerumunan.

"Minggir, pacarku mau lewat." Suara berat itu membuat suasana yang awalnya ricuh menjadi hening.

Dibalik kerumunan, muncul seorang lelaki dengan raut datar yang jika ditelisik lebih teliti, ekspresinya seperti menahan kesal. Ia merangsek dalam lingkaran membuatnya berhadapan langsung dengan wajah memelas Kyungsoo.

"Kai..." gumam Kyungsoo memelas, berharap Kai membantunya.

Kai menggenggam tangan Kyungsoo erat. Ia meraih bekal Kyungsoo dan membawanya keluar kelas sembari menarik gadisnya. Terdengar beberapa helaan nafas kecewa dari para siswa karenanya.

Luhan mengulum senyum, lalu menatap Baekhyun yang juga menatapnya. Kyungsoo sudah memiliki penjaganya.

•°•°•

"Kau, kenapa diam saja diperebutkan seperti tadi?" tanya Kai sedikit keras, terdengar kesal.

Kyungsoo merengut dibuatnya. "Aku sudah menolak tapi mereka tidak dengar," rengek gadis itu. Ayolah, dia sudah menahan lapar karena gangguan tadi, dan kini Kai semakin membuat waktu makannya tertunda.

Kaisoo RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang