Rumah Sakit

2.1K 121 8
                                    

"Tunggu dulu, saya mau memanggil dokter" Ucap Taehyung dari jauh.
_________________________________
Tak lama Taehyung pun datang bersama seorang dokter.
Lalu dokter pun memeriksa beberapa tubuh Elliza,
"Pasien harus di tes darah, jika darahnya normal pasien bisa segera pulang" Ucap Dokter itu.
"Tes darahnya kapan dok?" Tanya Elliza.
"Kapan saja bisa" Ucap Dokter.
"Sekarang?" Tanya Elliza.
"Iya boleh, tapi harus ada kerabat yang mendampingi untuk menandatangani" Jawab Dokter.
"Tapi saya sendiri di negara ini, kerabat saya di Indonesia" Ucap Elliza.
"Lalu ini siapa?" Tanya Dokter menunjuk Taehyung.
Dengan refleks Taehyung dan Elliza bertatapan, dan Taehyung memalingkan wajahnya lebih dulu dengan wajah seperti tidak suka.
'Dia sepertinya tidak ingin orang tahu bahwa kita saling kenal' Gumam Elliza. 'Tunggu, kenal? Apa kita kenal?' Sambungnya.
"Dia hanya menolong saya saja dok, kami tidak saling mengenal" Ucap Elliza.
Taehyung menatap Elliza lagi dengan wajah seperti tidak menyangka Elliza akan berkata seperti itu.
"Oh benarkah?" Tanya Dokter. "Yasudah kalau seperti itu, biar anda sendiri saja yang menandatangani" Sambungnya.
"Iya dok" Ucap Elliza.
"Sebentar saya akan ambil berkasnya dulu" Ucap Dokter sembari pergi meninggalkan ruangan Elliza.

Sekarang di ruangan itu hanya ada Elliza dan Taehyung, karena perkataan Elliza tadi pada dokter membuat mereka semakin canggung satu sama lain.
Mereka mematung, tidak bisa berkata apa pun ruangan itu hening sesaat setelah ada deringan handphone Taehyung.
"Anyeong" Ucap Taehyung mengangkat telfon.
"Oppa, kau dimana?" Ucap seseorang di dalam telfon.
"Oh Sung Yong ah, maaf aku lupa" Ucap Taehyung.
"Bagaimana sih, aku sudah di Caffe kau tidak akan datang?" Tanya Sung Yong.
"Nee Sung Yong aku akan kesana" Ucap Taehyung.
"Yasudah jangan lama, aku akan menunggu" Ucap Sung Yong.
"Nee" Ucap Taehyung mematikan telefonnya.
Dengan refleks Taehyung melirik Elliza yang juga sedang meliriknya sedari tadi.
"Kau mau pergi ya?" Tanya Elliza.
"Nee, kau gapapa kan cek darah sendiri?" Jawab Taehyung.
Elliza tersenyum lalu mengangguk.
'Maksudnya iya kan?' Gumam Taehyung. 'Ah sudahlah aku pergi saja' Sambungnya.
"Yasudah aku pergi dulu" Ucap Taehyung.
"Hati-hati oppaa" Ucap Elliza.
Tanpa menjawab Taehyung pun keluar dari ruangan Elliza, lalu dia segera menuju caffe dimana Sung Yong berada.

Saat Taehyung sampai di caffe itu, tetapi tidak ada Sung Yong.
Taehyung pun menelpon Sung Yong.
"Sung Yong ah kau dimana? Aku sudah sampai" Ucap Taehyung.
"Minhae oppaa aku pulang lebih dulu, habisnya kau lama" Ucap Sung Yong.
"Yah" Ucap Taehyung.
Tiba-tiba telefonnya dimatikan oleh Sung Yong.
"Minhae Ahjusshi? Apa benar anda temannya Sung Yong?" Tanya seorang pelayan caffe yang tiba-tiba menghampiri Taehyung.
"Ah nee, ada apa?" Tanya Taehyung.
"Ini ada titipan dari nyonya Sung Yong" Ucap pelayan itu sembari menyodorkan sebuah amplop
"Oh, gomawo" Ucap Taehyung mengambil amplop itu.
Pelayan itu pun pergi, dengas segera Taehyung membuka amplop itu dan tidak disangka ternyata isinya adalah sebuah bon caffe dan surat yang berisi,
'Oppaa, minhae aku pulang lebih dulu kau pasti kesal. Aku janji aku tidak akan mengulangi kejadian ini, oh iya satu lagi tolong bayarkan pesananku tadi ya oppaa karena tadi aku lupa membawa dompetku'
'Ah jinjja?' Gumam Taehyung sembari tersenyum tajam.

SKIP

Esoknya,
Saat ini semua member BTS sedang latihan untuk konser nanti.
"Taehyung ah! Mengapa kau salah terus? Apa kau terbentur saat malam hari hingga kau lupa gerakan?" Bentak pelatih.
"Minhae, aku hanya sedang banyak pikiran" Ucap Taehyung.
"Ck, banyak pikiran? Apa yang sedang kau pikirkan? Fokus dong!" Ucap pelatih itu.
"Nee ahjusshi" Ucap Taehyung.
Mereka pun berlanjut, setelah menghabiskan waktu cukup lama akhirnya mereka selesai untuk latihan hari ini.
"Taehyung ah, sepertinya kau harus berlatih lebih sering dibanding teman temanmu" Ucap Pelatih itu saat ia hendak keluar dari ruangan.
"Nee ahjusshi" Ucap Taehyung.
Pelatih itu pun meninggalkan ruangan.

Kemudian Taehyung duduk di sofa sembari bersandar, lalu dihampiri oleh Jimin.
"Nih minum" Ucap Jimin menyodorkan sebotol minum dan kemudian duduk disamping Taehyung.
"Gomawo" Ucap Taehyung mengambil minuman itu.
"Kau sedang ada masalah?" Tanya Jimin.
"Anio" Jawab Taehyung.
"Lalu jawabanmu pada pelatih itu?" Ucap Jimin.
"Itu hanya alasan saja" Ucap Taehyung.
"Kalau kau ada masalah cerita saja padaku, aku siap mendengarkan" Ucap Jimin menepuk punggung Taehyung lalu beranjak keluar ruangan.
Taehyung tersenyum melihat perlakuan Jimin padanya, Jimin yang selalu mengkhawatirkan Taehyung.
Tiba-tiba Suga menghampiri mereka berdua,
"Hei, kau kemarin bertemu Sung Yong?" Tanya Suga.
"Nee, kenapa?" Ucap Taehyung.
"Aku sudah bilangkan, jangan dekati wanita itu!" Ucap Suga sedikit membentak.
Semua member menatap Taehyung dan Suga.
"Memangnya apa masalahnya denganmu hyung? Mengapa kau mengurusi hidupku?" Tanya Taehyung berdiri dari duduknya.
"Dasar, susah sekali diberitahu" Ucap Suga berdecak sembari hendak pergi.
"Bagaimana aku harus mengikuti pemberitahuanmu, sedangkan kau tidak menjelaskan alasan mengapa aku harus menjauhi wanita itu?!" Ucap Taehyung sedikit membentak.
Suga tidak membalasnya meski dia sempat menghentikan langkahnya, tetapi dia tetap keluar dari ruangan itu.
"Sudah Tae, kau duduk dulu" Ucap Jimin.
"Aku benar-benar bingung padanya" Ucap Taehyung sembari duduk dan menutupi wajahnya frustasi.
"Aku yakin, Suga hyung ada maksud baik padamu tapi dia gengsi untuk bicara langsung padamu" Ucap Jimin.
Dering handphone Taehyung pun berbunyi ternyata Elliza yang menelfon.
"Anyeong, nee?" Ucap Taehyung.
"Ehm oppaa, kau sedang apa?" Ucap Elliza.
"Ada apa?" Tanya Taehyung cuek.
"Anio tidak ada apa-apa, ehm gomawo kemarin sudah membantuku" Ucap Elliza.
"Nee" Ucap Taehyung.
"Ehm" Ucap Elliza gugup.
"Ada lagi yang akan ditanyakan? Kalau tidak, aku tutup telfonnya aku sedang sibuk" Ucap Taehyung.
"Ehm" Elliza bedeham.
"Kau kenapa sih? Ehm ehm ehm saja terus, apa yang akan kau bicarakan padaku? Bicara saja cepat, jangan membuang-buang waktuku" Ucap Taehyung.
"Minh-" Ucapaan Elliza terpotong karena ada suster menghampirinya.
"Maaf, nyonya Elliza? Apa sudah menelfon keluarga anda, untuk menjemput anda?" Ucap suster disebrang telfon sana.
"Ah eee sebentar ya sus" Ucap Elliza.
"Ehm, oppaa-" Ucapan Elliza terpotong.
"Saya jemput sekarang" Ucap Taehyung tiba-tiba, lalu mematikan telfonnya.

SKIP

Taehyung memasuki ruangan Elliza
"Bersiaplah, aku sudah mengurus semuanya" Ucap Taehyung datar.
"Maksudnya? Aku pulang sekarang?" Tanya Elliz yang terkejut ketika Taehyung memasuki ruangannya.
"Ya" Jawab Taehyung. "Oh ya aku tunggu diluar saja, kalau kau sudah siap telfon saja dan jangan lama aku tidak punya banyak waktu untukmu" Ucap Taehyung berjalan keluar ruangan.
Perasaan Elliz saat ini campur aduk, dia senang merasa aneh sekaligus kecewa dengan sikap Taehyung yang dingin padanya tapi di sisi lain ia juga merasa beruntung karena bisa diantar oleh seorang idol.
Elliz pun bersiap merapikan barangnya ke tas dengan keadaan menahan sakit yang kadang-kadang datang menyerang kepalanya.
Hingga Elliz tidak tahan menahannya, dia memutuskan untuk diam sejenak berharap rasa sakitnya reda meski sedikit.
Tetapi tiba-tiba dering telfonnya berbunyi,
"Assalamualaikum? Ini dengan siapa ya" Elliz mengangkat telfonnya.
Sejenak tidak ada jawaban dari telfon tersebut,
"Ehm kau masih lama?" Tanya orang dalam telfon itu.
"Oh Taehyung Oppa? Minhae oppaa aku belum ber-" Ucapa Elliz terpotong.
"Kau ini bagaimana sih, sudah tau aku tidak punya banyak waktu memangnya berapa banyak barangmu sampe lama banget beresinnya" Ucap Taehyung sedikit marah.
"Anu oppaa tiba tiba kepalaku sakit jadi aku berhenti dulu sejenak untuk meredakan kepalaku yang sakit, kalau memang kau tidak punya banyak waktu kau duluan saja pulang aku bisa sendiri nanti aku akan pesan taxi" Ucap Elliz.
Taehyung mematikan telfonnya tanpa menjawab perkataan Elliz tadi.
'Mungkin dia marah' Gumam Elliz.
Elliz pun melanjutkan mengemas barang-barangnya, setelah selesai dia berniat untuk menelpon temannya Reza.
"Assalamualaikum, Reza?" Ucap Elliz menelfon temannya.
"Waalaikumsalam, ada apa Elliza?" Tanya Reza.
"Kamu lagi sibuk ga? Bisa jemput aku ga di rs interSeoul?" Ucap Elliz.
"Loh kamu sakit?" Tanya Reza sedikit panik.
"Iya aku sempat dirawat kemarin-kemarin tapi sekarang udah boleh pulang kok, kamu bisa jemput ga?" Tanya Elliz.
"Benarkah? Kenapa ga bilang? Yaudah aku jemput sekarang" Jawab Reza.
"Iya, makasih" Ucap Elliza.

Tak lama menunggu, Reza pun datang ke ruangan Elliza.
"Assalamualaikum, El? Lama ya? Sorry tadi macet" Ucap Reza saat datang.
"Waalaikumsalam, iya gapapa kok" Ucap Elliz.
"Yaudah ayo" Ucap Reza.
Tiba-tiba tangan mereka bersentuhan memegang tas milik Elliza, seketika mereka terdiam cukup lama sampai tiba-tiba ada yang memasuki ruangan itu.
"Oppaa?" Ucap Elliz terkejut dengan refleks ia melepaskan tangannya yang tadi bersentuhan dengan Reza.
"Oh, saya mau ambil barang saya yang ketinggalan" Ucap Taehyung.
_________________________________
Maaf ya lama banget ga upload dan pendek banget partnya🙏 Next akan lebih baik lagi(:

Taehyung In IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang