BUKAN PRIA JAHAT

2.6K 170 0
                                    

"Iya kok aneh sih" Ucap Elliz.
...
Tempat itu tiba-tiba ramai dalam waktu sekejap, banyak para Army ingin meminta foto atau tanda tangan pada member BTS, tapi apa buat mereka tidak diperbolehkan, dengan bisa melihat member BTS dalam jarak yang lumayan dekat itu adalah rasa syukur untuk para Army disana.

Sementara Elliz hanya diam dan biasa saja melihat member BTS, karena Elliz hanya menyukai Kim Taehyung bukan mereka semua, Elliz merasa sedikit sedih melihat mereka tanpa kehadiran Taehyung.

"Sin, aku duluan pulang ya ini udah mau siang soalnya" Ucap Elliz.
"Oh, mau pulang sekarang?" Tanya Sinta.
"Iya, aku duluan ya, dah" Ucap Elliz berpamitan dan pergi meninggalkan Sinta.

Saat ini Elliz sedang berada di jalan kemarin karena memang Elliz sengaja pulang lewat jalan itu sembari mencari Handphonenya, siapa tau ada keajaiban bahwa Handphonenya ada disekitar jalan ini.
'Dimana ya kira-kira jatuhnya' Gumam Elliz.
"Hai, permisi" Tiba-tiba ucap seseorang dari belakang.
Sebelum Elliz membalikan badan, dia bergumam 'Siapa sih? Suaranya asing banget'

Saat Elliz membalikan badan, dia sangat terkejut melihat seseorang itu. Ya! Dia adalah pria bermasker yang kemarin mengejar dirinya hingga ketakutan.
Elliz refleks berlari, berusaha menghindari orang itu, tetapi seperti kemarin pria itu mengikutinya lagi, saat Elliz berlari tiba-tiba ada mobil kencang yang mau menabraknya, tapi untung saja Elliz diselamatkan pria itu, Elliz di peluk dan dibawa ke samping jalan membuat mereka berdua jatuh, saat ini posisi mereka sangat dekat pria itu berada diatas tubuh Elliz.
"Ah, maaf saya hanya ingin menolong anda" Ucap pria itu sembari berdiri.

Elliz masih membeku dan terkejut dengan apa yang terjadi saat ini, sementara pria itu menyodorkan tangannya untuk menolong Elliz, tetapi Elliz tidak menyadarinya dia masih melamunkan hal tadi, dia sangat syok.
"Hey, anda tidak mau berdiri?" Ucap pria itu.
"Ah iya" Ucap Elliz yang baru menyadari.
"Ehm makasih ya" Ucap Elliz sembari membersihkan bajunya.
"Sama-sama" Ucap pria itu. "Ini" Ucapnya lagi sembari menyodorkan sebuah Handphone.
"Ini hp aku?" Tanya Elliz mengambil handphonenya.
"Iya, kemarin jatuh waktu anda berteduh" Ucap pria itu.
"Jadi?" Ucap Elliz. "Jadi, kamu kemarin..." Ucapnya lagi. "Yaampun aku salah paham, tapi kenapa kamu berpakaian seperti ini membuat orang takut saja, pake penutup muka segala lagi" Ucap Elliz.
"Saya bukan orang jahat kok" Ucap pria itu sembari pergi. Tetapi pria itu membalikan badannya, dan menghampiri Elliz "Oh iya, satu lagi, kalo saya tidak memakai penutup wajah, anda akan tergila-gila pada saya" Ucap pria itu dan langsung pergi meninggalkan Elliz.
'Hah? Maksudnya apa sih dasar orang aneh' Gumam Elliz.
SKIP
Malamnya Elliz pergi ke supermarket lagi untuk membeli ice cream dan beberapa cemilan, saat Elliz dalam perjalan pulang, dia melihat segerombolan pria sedang berkumpul di depan jalan.

Elliz menghentikan langkahnya 'Gak biasanya banyak cowok kaya gini, aku harus lewat mana' Gumam Elliz merasa takut.

Tak lama kemudian, ada yang menggenggam tangan Elliz dari belakang membuat Elliz terkejut.
"Loh kamu?" Ucap Elliz saat melihat orang itu.
"Tenang aja, saya hanya ingin menemani anda melewati mereka" Ucap pria itu dingin.
Dengan terpaksa Elliz menerima bantuan pria itu.

Mereka pun berjalan dengan bergandengan tangan, saat mereka melewati segerombolan pria, ada beberapa pria yang merayu dan menggoda Elliz.
"Sayang, mau kemana? Cantik banget deh pake hijab" Ucap salah satu dari gerombolan pria itu.
Dan masih banyak lagi rayuan mereka, membuat pria bermasker itu muak.
"Diam kalian semua!" Teriak pria itu.
Segerombolan pria itu langsung berhenti berbicara dan merayu Elliz.

Mereka pun melanjutkan perjalanannya, saat ini mereka sudah sampai di rumah Elliz, Elliz langsung melepaskan tangannya dari genggaman pria itu.
"Aku terima bantuan kamu dan mau digenggam sama kamu, karena aku gapunya pilihan lain, kalo ini di Indonesia dan umi liat apa yang kita lakukan, pasti dia akan marah" Ucap Elliz tiba-tiba.
Pria itu hanya tertawa sedikit mendengar perkataan Elliz.
"Loh kok ketawa? Emang ada yang lucu ya? Dasar cowok aneh" Ucap Elliz.
"Iya" Ucap pria itu dingin.
"Iya apa?" Tanya Elliz bingung.
"Enggak" Jawab pria itu membalikan badan berniat untuk pergi, tetapi ditahan oleh Elliz.
"Tunggu" Ucap Elliz.
"Hm?" Ucap pria itu dengan santai.
"Ehmm, maksud perkataan kamu tadi siang apa?" Tanya Elliz dengan ragu.
"Yang mana?" Tanya balik pria itu.
"Itu.... yang kamu bilang kalo kamu gak pake penutup wajah, aku bakalan tergila-gila sama kamu, itu maksudnya apa coba?" Tanya Elliz.
"Oh" Singkat pria itu.
"Kok oh?" Tanya Elliz sedikit kesal.
"Enggak" Jawab pria itu dingin.
"Ih, jawab!" Ucap Elliz.

Pria itu tiba-tiba mendekati Elliz, sementara Elliz memundurkan langkahnya menjauhi pria itu, tetapi saat beberapa langkah, tiba-tiba Elliz tidak bisa mundur lagi karena posisinya terhalang oleh pintu rumahnya yang masih terkunci, saat ini jarak antara mereka sangat dekat hampir tidak ada jaraknya, wajah mereka hampir bersentuhan.

Bersambung...

Taehyung In IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang