Epilog

1.8K 150 9
                                    

"Pernikahan itu bagaikan perjanjian hati.

Perjanjian hati untuk saling mengerti,

Saling memaafkan dan saling menjaga cinta satu samalain."

.

.

.

EPILOG

Pagi hari yang mendung, hujan rintik-rintik turun di luar sana, membuat suasana pagi gelap dan temaram. Seokjin menarik selimutnya sampai ke pundak, merasa lelah dan mengantuk luar biasa. Lalu dia merasakan lengan itu melingkari pinggangnya, lengan yang kuat, memeluknya dengan posesif.

Seokjin mengerutkan kening, membuka matanya pelan dan menunduk melihat lengan itu, kesadarannya kembali...

Itu lengan Namjoon, suaminya.

Suaminya. Pipi Seokjin memerah dan dadanya dipenuhi oleh perasaan hangat. Namjoon benar-benar telah menjadi suaminya yang sesungguhnya, semalam.

Ingatannya melayang kepada malam sebelumnya dimana Namjoon berlaku sangat lembut kepadanya, menyentuhnya dengan hati-hati dan penuh penghormatan, lalu Namjoon memberinya pengalaman luar biasa dan membuat mereka benar-benar menjadi suami isteri.

Lengan Namjoon yang memeluknya bergerak, lelaki itu rupanya terbangun dan langsung mengecup pipi Seokjin dari belakang dengan lembut.

"Selamat pagi." bisiknya serak di telinga Seokjin.

Seokjin menolehkan kepalanya dan tersenyum malu-malu kepada Namjoon,

"Selamat pagi juga."

Namjoon melirik ke arah hujan yang mulai turun dengan deras di luar,

"Hari ini hari minggu dan diawali dengan hujan yang turun deras." Namja itu mengedipkan matanya,

"Sepertinya kita akan berada di atas ranjang seharian."

Seokjin sempat tertawa geli ketika Namjoon menariknya setengah menggoda ke dalam pelukannya dan menciuminya.

Dan memang benar, mereka baru turun dari ranjang lama sekali sesudahnya.

***

Ketika Seokjin dan Namjoon turun untuk makan siang dan melewatkan sarapan, mereka bertemu dengan Jimin dan Yoongi yang sedang duduk di ruang makan, menikmati makan siang mereka. Yoongi memang sengaja datang untuk menjemput Jimin ke sebuah acara kampus di hari minggu.

Jimin mengangkat alisnya melihat pasangan itu dan tersenyum menggoda.

"Aku pikir kalian tidak akan bangun seharian." gumamnya penuh arti, membuat pipi Seokjin merah padam karena malu.

Namjoon hanya terkekeh menanggapinya dan merangkul pinggang Seokjin erat-erat,

"Kau tidak boleh protes, kami kan masih bisa disebut pengantin baru."

"Namjoon!" Seokjin berbisik pelan sambil menyikut pinggang suaminya pelan, membuat Namjoon tergelak dan Jimin serta Yoongi ikut tertawa.

Masih tersenyum Namjoon menarikkan kursi makan untuk Seokjin dan duduk di sebelahnya. Mereka lalu makan bersama.

"Eomma di rumah sendirian?" Seokjin melirik ke arah Yoongi, memikirkan eommanya dan tiba-tiba ingin tersenyum, eommanya akan sangat bahagia dengan perkembangan ini, bahwa Seokjin dan Namjoon benar-benar berbahagia dalam arti yang sesungguhnya.

Perjanjian Hati (REMAKE NAMJIN VERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang