15

11 3 7
                                    

"Halooo selamat pagi,nahkoda tampan datang." - Bobby

"Berisik." - gue

"Ey ey ey gimana ni? Jago kan gue nyetir kapal nya."

"Bob,balik sekola makan banyak lah ini." - Yogi

"YOEHH."

"Makan,makan. Mading!" - gue

"Astaga aku kehilangan wibawa sebagai kapten." - Bobby

"Bacot." - Eunwoo,Yogi,gue,Taehyung.

Selamat datang di hari senin gais,hari yang selalu melelahkan. Ini masih terlalu pagi buat denger bacotan Bobby dan para hewan kebun binatang,tapi udah nasib ya gimana.

"Cowok lo mana heh??"

Gue cuma ngangkat bahu,sambil asik masang simpul dasi. Jadi tuh di sekolah,gue pake dasi kalo mau upacara doang gengs. Iya semales itu buat menaati peraturan sekolah,jangan ditiru ya gais.

Ya maklum sih udah kelas akhir,jadi suka semaunya. Kadang pake kaos kaki warna-warni padahal diwajibkan warna putih. Tapi kan kaya 'apasih polos bgt dah mau lulus juga,datar amat.' Gituu. Hehehe maaf.

"Permisi."

Gue sama temen sekelas gue noleh ke sumber suara di depan pintu kelas,kebetulan gue lagi di barisan nya Ong sama Jaehwan.

"Iya?" - Euri

"Emm maaf kak mau tanya,ada yang namanya kak Minji gak ya?"

"Gue?"

Terus gue keluar kelas,diikutin sama anak yang tadi dateng ke kelas gue,kalo diliat kayanya sih anak kelas 11. Gais,gue bukan cewek famous yang satu penjuru sekolah bisa kenal gue. Engga gais,memang ada yang kenal tapi gak satu sekolah tau gue siapa.

"Kenapa?" - gue

"Itu kak,anu— tadi dipanggil ke uks."

"Sama siapa?"

"Kak Jungkook."

"Oh ya makasih....

"Yuna kak."

"Ah Yuna,makasih ya." - gue

Terus gue langsung otw uks,kenapa juga ni anak nyuruh ke uks? Bukannya buruan ke kelas,udah tau mau upacara.

Sampe uks gue langsung masuk,udah ada Jungkook yang lagi duduk di kursi depan rak obat. Tapi muka nya gak keliatan sakit deh,atau alesan mau cabut upacara?

"Wah ngibul ni orang." - gue

"Baru dateng udh nuduh."

"Gak ada ya lo cabut upacara,tobat udah kelas 12." - gue

"Yang mau cabut siapaaaaa?" Kata Jungkook narik tangan gue duduk di kursi sebelahnya.

"Ngaku gak lo?" Gue nunjuk muka nya pake pulpen yang dari tadi gue pegang.

"Apaan anjir?" Dia nurunin tangan gue yang megang pulpen dari muka nya.

"Pura-pura sakit kan lo? Pucet aja engga gitu."

Terus dia ngedecak, naro tas nya di pangkuan,buka terus ambil hp.

"Sok tauu."

"Sakit—beneran?"

"Tau info dari siapa sih ha?sini gue maki-maki lo."

"Makanya dengerin dulu,tuh liat."

Dia nunjuk satu kasur yang ada cewek lagi tiduran sambil liatin gue sama Jungkook debat.

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang