13] - Bersamamu Semalaman

624 81 35
                                    

Dr. Cho telah menyetujui keinginan Baekhyun yang bersih keras ingin istirahat di Apartemennya saja.

Kemungkinan Dr. Cho akan melarang jika Baekhyun tidak bisa jauh dari segala peralatan medis Rumah Sakit. Kabar baiknya Baekhyun hanya perlu mengkonsumsi resep obat-obatan yang diberikan sebagai kewajiban. Itu sebabnya Dr. Cho tidak terlalu mengkhawatirkannya. Meski begitu, Baekhyuhln tetap harus jaga kondisi dan stamina.

Ketiga orang itu-Baekhyun, Julia, dan Jihyun, telah sampai di Apartemen. Mereka menggunakan mobil Chanyeol dengan Jihyun yang memegang kemudi. Karena Chanyeol sedang disibukkan oleh jadwal operasi, makanya Dr. Park tidak bisa ikut.

"Hati-hati. Aku memegangmu."

Julia siap menjadi topangan dalam membantu Baekhyun melangkah dari Rumah Sakit menuju Apartement. Karena ginjal barunya belum terlalu beradaptasi di dalam tubuhnya, sehingga Baekhyun harus berhati-hati dalam bergerak.

Jihyun segera pamit saat tugasnya mengantar Baekhyun telah selesai.

"Kenapa ingin cepat pulang?" tanya Julia saat keluar dari kamar Baekhyun setelah membantu pria itu berbaring untuk istirahat.

"Karena kau sepertinya ingin berduaan dengan Dokter itu."

"Yak!" Karena itu Julia hampir menjitaknya. Dia juga was was ketika bicara karena perkataan Jihyun, malu jika sampai didengar Baekhyun.

"Hehe. Bercanda, kok. Tapi, jujur saja. Kau ingin berduaan dengannya, kan? Lihatlah wajahmu itu."

Julia meraba-raba kedua pipinya. Lalu mendesis. "Ih, bukan begitu."

"Sudah lah. Aku tidak mau jadi orang ketiga. Bye!" Lagi, Jihyun tidak berhenti menggodanya. Lalu melarikan diri dari hadapan Julia.

Julia menghela nafas panjang. Satu tangannya memegang keningnya, tangan yang satu lagi bertengger di pinggang. Dia pun langsung teringat untuk menghubungi orang tuanya di rumah agar tidak khawatir.

"Pulangnya jangan terlalu malam. Nanti siapa yang akan mengantarmu?" Ibu Kim terdengar khawatir di seberang telepon.

"Masih banyak Taxi online. Bilang pada Ayah untuk tidak perlu khawatir."

"Ayah juga bisa mendengar suaramu di sini."

"Baiklah. Kalau begitu kututup teleponnya."

Julia menatap jam yang tertera pada layar ponselnya. Masih pukul 8 malam.

Sementara di rumah, Ibu Kim tidak berhenti mencemaskan anak gadis semata wayangnya itu.

"Dia sudah dewasa. Bukan anak SD lagi. Jangan terlalu mengkhawatirkannya," kata Pak Kim kemudian.

"Memangnya kau tidak khawatir pada putrimu sendiri?"

"Aku tidak khawatir selama Dokter Byun bersamanya."

Ibu Kim yang kehabisan kata-kata kini jadi bungkam. Setelah berpikir, beliau akhirnya mengangguk-angguk.

"Benar juga, ya."





***




Julia kembali ke kamar Baekhyun dan menemukan pria itu sedang terlelap seperti saat dia meninggalkannya tadi. Gadis itu menaikkan selimut yang berada di bawah kaki hingga sebatas pinggang. Siapa sangka hal itu akan membangunkan Baekhyun yang kini sedang menatapnya. Membuat pergerakan Julia berhenti seperti patung, lalu tersenyum kaku, merasa bersalah.

"Apa aku mengganggu tidurmu?"

Baekhyun menggeleng. "Aku sudah banyak tidur belakangan ini. Jadi aku tidak bisa tidur lagi. Bosan. Kecuali, kau tidak keberatan menemaniku di sini," sambil melihat di sebelahnya yang kosong, "Mungkin itu akan sedikit membantu," lanjutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DR. BYUN : Unconditional Love | bbhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang