10] - Sandiwara Baekhyun Berakhir

997 134 52
                                    

Julia berpaling ke sisi kanan jalanan ketika sebuah mobil berhenti. Setelahnya muncul wajah Park Chanyol dari balik kaca mobil tersebut.

"Hujannya semakin deras. Ayo naik!"

Perempuan itu terdiam sejenak hanya untuk memastikan apakah Baekhyun di dalam. Karena dia masih enggan satu mobil dengannya.

"Baekhyun tidak di sini. Jika itu yang membuatmu tidak mau masuk!" Chanyeol dapat melihat dari tingkah Julia yang keresahan.

Dengan tubuh sedikit basah Julia pun bergegas memasuki mobil.

"Pakai ini!" Chanyeol memberinya sebuah jaket pemberian Baekhyun tadi.

Karena Julia pikir itu milik Chanyeol, dia menerimanya tanpa banyak tanya serta lekas memakainya. Lagi pula, dia tidak terlalu memperhatikan pakaian yang dikenakan Baekhyun tadi, jadi dia tidak tahu.

"Bukankah tadi kalian bersama?" Akhirnya Julia bertanya setelah mereka sudah dalam setengah perjalanan.

"Baekhyun pulang lebih awal karena mendapat panggilan dari Rumah Sakit," bohong Chanyeol. Seperti sudah lihai melakukannya.

Setelah itu Julia tidak mengatakan apapun lagi hingga mereka tiba di tujuan. Secepatnya Julia melepas jaket di tubuhnya lalu dikembalikan.

Chanyeol menggaruk kepalanya bingung. "Eh, simpan saja. Kembalikan saja lain kali."

Karena Chanyeol tetap memaksa maka tidak ada pilihan lain lagi bagi Julia.

"Yasudah. Terima kasih ya sudah mengantraku." Dia tersenyum hangat.

"Tidak masalah."

Ibu Kim menghampiri ketika perempuan itu setibanya di dalam rumah. Wanita paruh baya tersebut sibuk mengintip di balik tirai jendela, menatap kepergian sebuah mobil yang semakin menjauh.

"Apa kau di antar Dr. Byun?" tanya beliau dengan raut wajah penuh harap.

"Bukan. Tadi itu Dokter Park."

Wajah Ibu Kim yang tadinya bersemangat kini berubah murung. Beliau menatap putrinya hingga baru menyadari perempuan itu sedikit basah.

"Cepat ganti pakianmu. Nanti masuk angin."

"Baiklah. Aku akan ke kamar."

Ibu Kim berlalu.

"Ibu!"

Panggilan itu membuat berhenti berhenti serta berbalik badan.

"Apa Ibu sangat berharap kami kembali bersama?"

"Tentu saja. Bahkan Ibu sangat menunggu hal itu terjadi. Dia terlalu baik. Tidak banyak pria seperti Dr. Byun di dunia ini. Dan kau beruntung telah mengenalnya. Ibu rasa kalian bisa mempertimbangkan lagi jika ingin putus."

Tidak ada maksud bagi Ibu Kim untuk memaksa ataupun membuat Julia dilema. Wajar Ibu Kim berkata demikian karena beliau sama sekali tidak tahu permasalahan yang sebenarnya. Dan Julia juga sangat memahami kenapa Ibunya bersih keras ingin dia kembali bersama Baekhyun.

"Yasudah. Ibu akan pergi tidur."

Setelah Ibu Kim masuk ke kamar. Buliran air mata menetes di pipi Julia. Dia menangis bukan karena masalahnya dengan Baekhyun. Tetapi karena telah berbohong pada orang tuanya. Berkata bahwa semuanya baik-baik saja padahal sebaliknya.

Masih meneteskan air mata sambil termenung, hingga tidak menyadari seseorang yang sejak tadi memperhatikannya di belakang sana. Pak Kim berdiri di dekat pintu dapur, tanpa sengaja telah mendengar perbincangan keduanya. Lelaki itu masih penasaran apa yang sebenarnya sedang terjadi. Semenjak putus hubungan dengan Baekhyun, beliau selalu mendapati Julia menangis sembunyi-sembunyi. Jika semuanya baik-baik saja kenapa dia harus terlihat seperti menyesali sesuatu?



DR. BYUN : Unconditional Love | bbhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang