Ch-8 Leaden

4 0 0
                                    

Semua cerita kelam mu....
Ceritakan pada ku......
Karena....
Derita mu adalah deritaku juga

-D

Pagi yang panas di New York City. Violeta, seorang gadis yang sekarang sedang menatap jalan raya di bawahnya dengan secangkir susu coklat hangat yang ia genggam.

Bosan, satu kata yang pas untuk mendeskripsikan dirinya saat ini. Ia tidak tahu harus berbuat apa.

"panas ya?." ucap seseorang dan mampu membuat Violeta menoleh.

"iya nih, numben ya." jawab Violeta.

"iya" balas singkat seseorang disebelahnya, ya siapa lagi kalau bukan Dypta?.

"Dulu tuh ya waktu SMA aku sempet suka sama cewek, dia cantik, tapi sayang...." tiba tiba dia berhenti.

"kenapa sayang?" tanya Violeta.

"gapapa sayang." ucap Dypta.

Niatnya Dypta sih pengen bikin Violeta nge fly tpi nyatanya yang ia dapatkan adalah tatapan flat dari gadisnya itu.

"basi ah, banyak kata kata kaya gtu di wattpad." ucap Violeya dengan mukanya yang flat.

"hehe" cengiran kuda khas Dypta pun keluar.

"Dulu tuh ya cewek itu sempet aku mimpiin..."

"so...?"

"Bingung aja sekarang dia dimana.." Dypta menatap lantai dengan mata yang ingin menangis.

"Hm" jawab Violeta singkat.

"Namanya...... SETAN!!!! AHAHAHA" Dypta tertawa terpingkal pingkal.

Namun, Violeta menatap Dypta dengan tatapan "nih orng kenapa?".

"Apanya yang lucu sih?"

"aku prank kamu"

"oh!" Jujur saja, Violeta bukan typikal orang ya suka main prank prankan. maaf dia bukan pengikut Atta Geluduk jadi dia tidak suka dengan itu.

"Dyp!!!!" Teriak Violeta tapi tidak dihiraukan oleh sang pepunya nama.

"apa?" tidak lama kemudian Dypta menunjukan mukanya.

"Siniii" ajak Violeta.

"Liat dehhh Manurios gantengggg banget malahann" ucap Violeta sambil memperlihatkan handphone nya yang sudah jelas disitu terpampang wajah tampan "Manurios".

"gantengan gw" umpat Dypta, tatapannya sungguh flat.

"Pengen tau aku pacaran sama dia! ihhh enak kali ya???"

"jalan jalan bareng dia"

"nyemplung eh maksudnya berenang bareng diaaaa"

"main sama diaaa"

"dipeluk diaaa"

"di e---" belum selesai Violeta berbicara Dypta sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Diem atau bibir kamu aku cium!" ujar Dypta dengan nada kesal.

"Ihhh ancemannya ciuman" Violeta pun menekuk bibirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Never Let You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang