Cemburu

756 90 11
                                    

    Malam ini, Jakurai dan Ramuda sedang berada di dalam mobil. Jakurai mengemudi, sedangkan Ramuda duduk di bangku samping kemudi. Ramuda menghirup segarnya angin malam di kota Shinjuku. Walau ia tak dapat melihat betapa indahnya kota Shinjuku di malan hari, setidaknya ia dapat merasakan sejuknya malam di kota Shinjuku.

   "Ja~ku~rai!" panggil Ramuda. Jakurai membalasnya dengan deheman.

   "Kau marah padaku?" tanya Ramuda. Jakurai menggeleng. Entah Jakurai lupa atau sengaja, padahal Ramuda tak tau jika Jakurai sedang menggeleng.

   "Jawab aku!" omel Ramuda dengan nada menggemaskan.

   "Tidak" sahut Jakurai singkat

   "Bohong!"

   "Tidak"

   "Baiklah,baiklah, kau tidak marah. Tapi kau cemburu. Iya,kan!"

    Kali ini Jakurai diam. Tak ingin menyahuti omelan istrinya itu. Fokusnya terpaku pada jalan.

   "Kenapa kau cemburu? Onee-san tadi hanya senpai ku. Kami hanya berbicara tetang dunia fashion" jelas Ramuda, ia tak ingin membuat Jakurai salah paham.

   "Hanya senpai,ya. Sampai-sampai kau memperbolehkannya mencubit pipimu, menepuk kepalamu dan kau dengan senang hati mencium pipinya juga" jelas Jakurai menahan marahnya.

   Jakurai bukanlah sosok orang yang mudah cemburu dan marah. Tapi, ia benar-benar cemburu saat melihat Ramuda mengobrol bersama seorang wanita di dalam Cafe. Ditambah, saat di rumah sakit, Jakurai sedang banyak pekerjaan dan ia sangat lelah. Logikanya sudah terlalu lelah dan mempersilahkan emosinya mengambil alih dirinya, untungnya Jakurai masih bisa menahan diri untuk tidak memarahi Ramuda di depan publik.

    "Kau melihatnya? Kenapa tidak menghampiriku saja?" tanya Ramuda.

     'Ya, aku melihatnya. Karena aku bisa melihat' Jakurai ingin berkata seperti itu, tapi ia yakin, itu akan menyakiti hati Ramuda dan ia mengurungkan jawaban itu.

     "Kau tau,kan. Siapa satu-satunya orang yang paling aku sayangi dan cintai di dunia ini. Seorang dokter dengan tinggi yang menyerupai Brontosaurus, memiliki hati sedingin es di kutub selatan, memiliki kesadisan seperti T-Rex, tapi memiliki sejuta kasih sayang dan cinta seluas samudra. Dan semua kasih sayang serta cintanya hanya untukku seorang. Hehehehe" Ramuda mulai mengeluarkan jurus luluh hati andalannya.

    "Kau ini. Pintar sekali jika harus berbicara soal meluluhkan hati," Jakurai mengusap lembut surai pink Ramuda. Ramuda terkekeh.

   'Ya, untuk apa aku cemburu? Harusnya aku percaya kepadanya. Ia memiliki hati yang tulus. Terimakasih tuhan, telah mempertemukan kami berdua'

     Dan di sepanjang perjalanan, Ramuda tertidur. Jakurai melirik kearahnya, ia tersenyum. Rasanya, rasa lelahnya tadi pergi begitu saja.

    "Maaf," lirih Jakurai

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Heyyo semua! O(≧▽≦)O

Giku is back! Ada yang kangen ga? Gapapa kalo gaada (╯_╰)

Maaf,ya Giku jarang update huhuhu... Baru bisa update hari ini 〒_〒

Semoga chapter ini dapat menghibur! ≧∇≦

See you,kak~!ฅ'ω'ฅ

Love and Story • Jakuramu •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang