Stella

705 90 10
                                    

 
  Hari ini Ramuda tengah duduk di sofa ruang tengah. Ia nampak tak berselera untuk melakukan apa-apa. Sepanjang hari ini, Ramuda hanya berdiam diri di rumah. Bahkan, sedari tadi ia menekuk wajahnya kebawah. Sudah dua hari ia seperti itu. Ramuda sedang dilanda badmood sejak kemarin. Jakurai jadi bingung sendiri.

    Hari ini Jakurai pulang sore. Sekiranya pukul empat sore. Ia membawakan sekotak Macaron dari toko langganan Ramuda. Jakurai harap, dengan ia membawakannya makanan manis, mood Ramuda bisa kembali seperti semula.

    "Tadaima!" seru Jakurai sambil membuka pintu rumahnya. Tak ada jawaban untuk sesaat.

     "Okaeri!" seru Ramuda

     Jakurai menghampiri Ramuda yang sedang tiduran di sofa ruang tengah itu. Ia menaruh paper bag di atas meja.

    "Apa itu?" tanya Ramuda yang tetap pada posisi berbaringnya.

    "Macaron. Untukmu. Kau sepertinya butuh energi untuk mood mu" jawab Jakurai

    Ramuda pun beranjak dan mengambil posisi duduk. Jakurai memberikan kotak macaron-Nya kepada Ramuda, Ramuda pun menerimanya. Ia membuka kotaknya. Aroma manis dari macaron menyeruak menggoda penciuman.

    "Terima kasih" ucap Ramuda lirih. Jakurai tersenyum dan mengusak lembut surai merah muda istrinya. Ia pun melangkahkan kakinya untuk membersihkan diri.

     "Maafkan aku" ucap Ramuda. Jakurai menghentikan langkahnya.

    "Aku bersikap kekanak-kanakan dua hari terakhir ini" lanjut Ramuda. Jakurai tak beranjak dari sana. Ia masih mendengarkan.

    "Aku hanya kesepian. Aku rindu kedua temanku. Aku rindu mereka. Sudah lama aku tak bertemu dengan mereka" jelas Ramuda yang juga mengeluarkan tetesan-tetesan air dari matanya. Jakurai menoleh ke arah istrinya. Ia melangkah mendekatinya dan memeluknya.

    Dan tangis Ramuda semakin menjadi, rasanya ia ingin waktu berhenti saat ini. Pelukan Jakurai benar-benar menghangatkan hati dan meredakan semua sedih. Ramuda hanya kesepian. Dan itu membuatnya sering mengeluarkan tangisan. Bukannya cengeng, tapi ia hanya ingin rasa sesaknya terluapkan.

    "Maaf" ucap Jakurai. Dan lagi-lagi, Jakurai mengucapkan maaf.

•°•°•°•°

    Siang ini Ramuda hanya berdiam diri di kamarnya. Duduk di kursi dekat jendela. Ia menatap keluar jendela. Hanya ada kegelapan di matanya. Tapi setidaknya, ia merasakan sejuk di hatinya.

   Jakurai berpesan untuk tetap dirumah, karena katanya ia mengirimkan hadiah untuk Ramuda. Alhasil Ramuda dirumah sedari tadi. Dan kini ia hanya mendengarkan musik menggunakan earphone sambil merasakan semilir angin musim gugur. Dan sesekali ia menyanyikan beberapa penggal lirik lagu yang sedng ia dengarkan.

"Hoshi no aima kara noizu
  Yozora o sarai
  Utsume no koraju mitaina starlight
  starlight

  Naze watashi ni kamau nda?"

"Nite iru ki ga shitanda"

"Onajiana no mujina tte ka?"

  Ramuda perlahan menoleh ke arah pintu kamarnya. Ia melepas earphone-Nya dan meletakannya diatas meja bersama Handphone miliknya. Ia mengambil tongkatnya dan berjalan ke arah pintu kamarnya.

  "Daisu? Gentaro?" panggil Ramuda ragu.

  "Kau masih pendek saja,ya. Sejak terakhir kita bertemu" ucap laki-laki bersurai coklat itu dengan suara lembutnya. Mata Ramuda sudah tak mampu membendung air mata yang ingin keluar. Ia mempercepat langkahnya dan alhasil ia terjatuh, tersandung kakinya sendiri.

    Kedua laki-laki itu dengan segera menghampiri Ramuda yang terjatuh.
"Ramuda! Kau baik-baik sajakah?!" tanya laki-laki bersurai biru itu dengan cemas. Ramuda tak menjawab, ia menangis sejadinya.

  "Aku--aku merindukan--hiks-- kalian" ucap Ramuda sesenggukan. Melepas rindu dengan dua orang yang sudah lampa tak ia jumpa. Siapa lagi kalau bukan Gentaro dan Daisu.

   "Iya,iya. Kami juga" ucap Gentaro. Kali ini, ia jujur. Ia juga merindukan Ramuda. Begitupula Daisu, ia merindukan saat mereka berkumpul.

   Dan sementara itu, di ambang pintu. Berdiri seorang Jakurai Jinguji. Bohong jika ia bilang ada jadwal praktek dirumah sakit. Hari ini ia libur. Dan ia yang menjemput kedua sahabat Ramuda. Jakurai tersenyum melihat mereka.

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Giku paling seneng kalo udah liat anak fling posse kumpul terus bercanda. Gemes (╥_╥)

Makasih yang udah mau mampir,kakak! Maaf banyak typo hehehe. See you (づ ̄ ³ ̄)づ

Love and Story • Jakuramu •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang