Part 8

873 35 1
                                    

At apartemen wijaya

Di kamar yang sepi dan juga penuh dengan kesenduan terdapat raga yang sedang melamun dan hal itu membuat siapa saja yang melihatnya khawatir akan keadaannya.. orang itu adalah mila, Mila sedang merenung dan memikirkan keadaan chiko yang semalaman tak kunjung pulang ke apartemennya hal itu membuat mila khawatir dan juga cemas masalah apa yang menggangu chiko sehingga dia tak pulang ke apartemen.

“dimanakah dia tuhan, aku selalu mencemaskannya… walaupun dia selalu menyakiti raga ini namun hati ini tetap mencintai dia dan aku akan tetap menghormati dia sebagai suami ku sendiri” batin mila tersedu

Tak berselang lama dering suara handphone membuyarkan  lamunan mila, sontak membuat mila menoleh dan mengambil handphone di atas nangkas meja tersebut

“ hallo” kata mila sambil menempatkan handphone di telinganya

Miloooooonggg kamu kemana ajah” teriak orang disebrang telpon hal itu sontak membuat mila menjauhkan handphone dari telinga nya akibat teriakan yang melengking itu

“aduuhhh enzy bisa enggak sih enggak pake teriakan gitu kuping gua sakit nih gara-gara lu” dumel mila kepada suara yang disebrang telpon yang tak lain adalah enzy dokter perawatannya sekaligus merambat menjadi sahabat kesayangan mila

heheheheeee… ya maaf milong habisnya gua terlalu excited kalau sama lu tuh” ujar enzy cengengesan

“huuuuuuuuhhhhhh” deruh nafas mila
“ iya gua maafin tapi kenapa lu telpon gua.. tumben” balas mila

biasa gua selalu sibuk miloong tapi hari ini gua lagi enggk sibuk jadii gua mau lu temenin gua hangout  mau enggak?’ tawar enzy

Milapun terdiam sejenak memikirkan ajakan enzy tersebut “ atau aku ikut ajah tawaran enzy siapa tau di jalan aku ketemu chiko dan kalaupun ada chiko di jalan setidaknya aku tidak mencemaskan dia lagi karena sudah cukup walaupun cuman lihat wajahnya saja sudah membuat aku merasa lega”batin mila sambil mengukir senyuman

heh… milong.. milonggggggg” teriak enzy dengan kesal karena tak kunjung ada sahutan dari mila

“hah? Iya zy kenapa?” ucap mila tersadar

ishh lu kesambet jin tomang yah? .. cantik-cantik kok mainannya sama jin tomang” ujar enzy sambil tertawa terbahak-bahak

“ih lu apaan sih zy.. udah ah kuping gua sakit nih ngedengerin ketawa lu yang enggak ada merdu-merdunya di telinga gua itu" balas mila mengejek

Sembarangan lu yah gini-gini juga suara gua pernah gua lessin di ruang guru”ujar enzy mengelak

"Hahhhahahha itu suara atau otak yang perlu di lessin zy.. zy..zy gila lu yah udah ah ngomong sama lu bakalan ikutan gila gua.. kita hangout dimana? Lu jemput gua kan?"

"Hahahhhhhaaha.. baru nyadar lu kalau gua gila hah??.. kemana ajah gitu kita hangout nya yang penting gua bisa keluar bosen gua di rumah mulu . Iya gua jemput lu di luar apartemennya yah gua males kalau masuk" ujar enzy

"Oke.." sambungan telpon pun telah terputus dan mila pun bersiap-siap untuk pergi ..

Mila memakai stelan serba hitam itu mungkin menggambarkan kalau dia sedang sedih memikirkan chiko yang entah dimana keberadaannya.. namun hal itu tak mengurangi kadar kecantikan yang dia miliki..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Kesetiaan TerkoyakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang