Part 13

738 46 1
                                    

"Jadi kamu tinggal di apartemen?" Tanya laki-laki itu yang tak lain adalah chiko, setelah kejadian di kantor tadi chiko memutuskan untuk mengantar bella pulang ke apartemen yang berada di kawasan jakarta tersebut

"Iya aku memutuskan tinggal di apartemen kan kamu tau sendiri aku tinggal sendiri orang tuaku sudah meninggal jadi aku hidup ya kayak gini sebatang kara tidak punya siapa-siapa"ucap bella sedih hal itu membuat chiko ikut bersedih dan langsung memeluk bella untuk memberikan ketenangan

"Ayok masuk dulu aku mau buatkan kamu coklat panas kan itu kesukaan kamu" lanjut bella sembari membukakan pintu apartemennya dan chiko pun mengikuti perintah bella

"Kamu duduk dulu yah disini aku mau ganti baju dulu sebentar" ucap bella sembari mengusap pipi chiko dan chiko pun hanya mengangguk mantap seraya tersenyum hangat

Tring
Tring
Tring

Suara dering ponsel pun memecahkan lamunan chiko dan mulai mengangkat telponnya

"Hallo"

"Iko besok kamu jemput mama yah di bandara, besok mama sama ayah kamu pulang begitu juga dengan sepupu kamu chika dia juga ikut ke jakarta" ucap suara disebrang telpon yang tak lain adalah mama nya chiko

"Hah apa mah? Kok ngedadak gtu mah pulang nya emngnya kenpa?" Tanya chiko tak percaya akan kepulangan orangtuanya tersebut yang menurut dia mendadak

"Kamu emng enggak dikasih tau sama orang-orang d rumah ? Masa ah kan mmah ngasih tau minggu-minggu lalu ke orang-orang rumah .. kamu lupa kali yah" jelas mama chiko sontak hal itu membuat chiko menepuk jidatnya dan dia baru inget tentang kepulangan ortunya

"Hehee oh iya mah aku lupa sorry mah " ucap chiko dengan rasa bersalah

"Ya sudah tidak apa-apa iko .. tapi kamu janji yah harus jemput mama . Udah dlu yah sayang bye" ucap mamah chiko sambil mematikan sambungn telponnya

"Kamu kenapa ?" Kata bella yang telah menghampiri chiko sembari mengusap lengan chiko dengan lembut

"Eh kamu" kaget chiko yang tidak tau bella menghampirinya
"Kamu udah ganti bajunya?" Sambung chiko

"Hmmmmm iya .. oh ini nih buat kamu secangkir coklat hangat gratis buat kamu" kata bella sembari menaikan tautan alisnya seraya tersenyum mengejek

"Ahhh kamu udah mulai ngajak aku bercanda yah" balas chiko sambil menghadap kearah bella

" Ihhh apaan sih kamu..  aku enggak ngajak kamu bercanda orang aku mau ngasih coklat hangat buat kamu" kilah bella
Wlek" lanjut bella seraya menjulurkan lidahnya seakan mengejek

"Awas kamu yah aku akan ...." jeda chiko sembari tersenyum smirk

"Ih apaan yah kamu jangan macem-macem" ujar bella sembari menyiapkan energi untuk kabur dari hadapan chiko

"Aku mauuuuu.. "
"Ini....

Ah
Ah
Ah

"Ih sakit chiko ih udah ah iiihh kamu mah ah udah hahahhahaha" kata bella kesakitan karena ulah chiko yang terus kelitikin perut bella tanpa henti

"Udahh chikoo ihh" ujar bella pasrah dan chiko pun langsung berhenti akan aktivitas tersebut dan langsung memperkikis jarak diantara mereka lalu chiko pun memeluk bella dengan erat dan hal itu membuat bella bingung

"Hey kamu kenapa .. oh aku tau kalau udah kayak gini kamu pasti ada masalah yah" tebak bella sembari mengusap punggung chiko untuk memberi ketenangan

"Aku mau kamu jadi istri aku"

Jleb
Jleb
Jleb

                      ~~~~~~~~~~~~

"Kamu lebih baik melepaskan mil.. daripada bertahan yang ujung-ujungnya membuat kamu sakit hati"
Kata-kata itu seakan terbayang di benak mila dan seakan perkataan enzy itu benar adanya dan mila bingung dengan hal ini..

Ketika Kesetiaan TerkoyakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang