Seribu tujuh ratus kata lebih, semoga ga bosen hehe~
- Sepasang -
Yohan ga pernah semangkel itu sama Hangyul. Sesering Hangyul bikin kesel dia, ga pernah sakit hatinya sampe nyelekit gitu. Mboh, Yohan serius bakal musuhin Hangyul.
Yohan masuk ke rumahnya sambil ngedumel, dia langsung duduk di kursi makan. Buka tudung saji dan ga mendapati apa-apa. Makin mangkel lah Yohan.
"MAMA! MA!"
"Ada apa sih, Han? Teriak teriak gitu." Mama Yohan muncul dari pintu dapur sambil bawa pisau, Yohan meneguk ludah, cuma gara-gara teriak dia mau dibunuh sama mamanya?
"M-mama ngapain bawa pisau?"
"Ini mau ke rumah Hangyul lagi, mau motongin buah."
Yohan menghela nafas lega, "Emang ada acara apa?"
"Mau ngadain syukuran, Mas Seungyoun naik jabatan di kantornya."
"Oh." Yohan mangut-mangut, "Terus aku makan apa? Mama kok ga masak? Yohan kan laper pulang sekolah, capek belajar ingin makan."
"Loh tadi kan Ibunya Hangyul udah wa Hangyul buat ajak kamu makan dulu di luar karena di rumah lagi sibuk. Emang Hangyul ga ngajak makan?"
Sialan si Hangyul, "Ga. Aku tadi naik gojek."
"Lha Hangyul?"
"Ga tau. Minggat sama pacarnya."
"Oalahhh, makanya kamu tuh juga punya pacar. Ya udah kamu bikin mi rebus dulu. Biar mama bilang ke ibunya Hangyul buat nyuruh Hangyul bawain kamu nasi padang."
Yohan natep mamanya sebel, kok mama b aja reaksinya. Kan Yohan makin dongkol.
"Ga usah." Ucap Yohan datar
Yohan mukanya juga makin sepet, dia langsung masuk ke kamar sambil banting pintu kamarnya. Mama Yohan naikin alis bingung, tapi bodo amat, dia langsung pergi ke rumah tetangga.
- Sepasang -
"Yohan."
Yohan yang tidurnya diusik langsung buka mata pelan-pelan. Hari ini entah kenapa dia capek banget, padahal dia ga ngelakuin aktifitas fisik yang berarti. Mungkin efek bad mood.
Dia tidur juga masih dalam kondisi pake seragam lengkap dan kaos kaki. Sedangkan tasnya tadi dia lempar sembarangan.
"Han, bangun. Ini gue bawain nasi padang, sama sosnagnya."
Suara itu, suaranya Hangyul. Yohan balik nutup matanya lagi, mau cuekin Hangyul. Dia kesel. Kali ini ga akan kesogok sama makanan.
"Yohaaan." Hangyul menggoyangkan bahu Yohan
"Ga usah pegang-pegang." Ucap Yohan datar
Hangyul diam, ga pernah dia denger Yohan sedatar ini. Biasanya kalo marah Yohan kan mencak-mencak, tapi kali ini suara Yohan datar banget. Bikin Hangyul bingung karena ga biasa ngadepin Yohan yang kaya gini.
"Lo kenapa sih?"
Yohan diam
"Lo laper? Ini gue bawain nasi padang, lauknya kikil. Kesukaan lo."
Yohan masih diam
"Sorry tadi gue ga tau kalo Ibu nyuruh gue ngajak lo makan dulu sepulang sekolah, gue baru liat hp pas udah anterin Sihoon."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepasang +yohangyul
FanfictionMengisahkan dua sahabat yang sama-sama goblognya. @aisahood, August 2k19