Kelihatan Manis, Tapi Pahit Rasanya

Part 6

Aku percaya kamu orang baik Alvaro,
Apa kamu percaya aku? Tanya aurora sambil berjalan mendekat kearah Alvaro yang bingung akan reaksi aurora sore ini. Dengan cuek sambil mengacak rambutnya alvaro berjalan ke lemari pakaian melewati aurora, " Al' what do you think about sex? Tanya aurora tiba tiba sambil memeluk tubuh Alvaro dari belakang. Alvaro tersentak dan tiba tiba pikirannya blank, merasa tidak mendapat jawaban aurora membalik tubuh Al secara langsung dan membuat Alvaro kehilangan keseimbangan dan jatuh tepat di atas tempat tidur menindih aurora. Merasa sesuatu yang salah akan situasi saat ini Alvaro menatap tajam mata coklat almond terang yang ada tepat di depanya bahkan hidung mereka saling bersentuhan.

"You are crazy ara? Are you lose your brain? Jawab Alvaro terkekeh menghilangkan suasana canggung sambil bangun menuju kelemari pakaian mengabaikan pertanyaan aurora menganggap kejadian tadi tidak ada. "Ok ara let's eat ,i m very hungry now.' kata Al sambil berbalik seketika itu juga matanya membola karna terkejut dan berteriak "are you crazy". No, i am not Al" jawab aurora berjalan mendekati alvaro tanpa rasa malu sedikit pun. "Oh ayolah Al mari kita coba bersama, aku percaya kamu dan kamu percaya aku bisa jaga rahasia kita berdua' tawar aurora mencoba membuat kesepakatan.

Kamu sudah gila ara!! Aku tidak mengerti maksud kamu? Dan jangan coba merayuku karna aku tidak ingin merusak siapapun' jawab Al dingin mencoba meredakan pikiran teman seangkatanya yang mendadak gila.
aurora mencoba membuka kembali membuka tanktop dan shotnya yang sempat tertunda tepat didepan Alvaro. Dengan gaya sensual aurora berhasil membuka tanktopnya dan hanya meninggalkan BH yang penuh dan kenyal, kemudian membuka shotnya dan kelihatan celana dalam warna hitam senada dengan BH semakin membuatnya sexy. Seakan ada bunyi Alarm dalam dirinya, alvaro berbalik untuk menuntaskan kegiatan awalnya yang sudah sejak tadi tertunda untuk memakai pakaiannya. Melihat gerakan itu laurora berjalan cepat ke Alvaro dan berbisik "what do you think, you can do?, take it eazy Al!! Kata aurora dengan posisi badan mereka yang menempel dan tangan Lexy memegang Handuk Alvaro.
Merasa di permainkan Alvaro segera membalikan posisi, dimana Alvaro tengah memeluk aurora dari belakang sambil memegang tanganya dan berbisik " ayolah ara, aku sedang tidak ingin bercanda saat ini, are you thingking you can touch my body? Itu tidak mudah honey?. Mungkin aku tidak bisa memegang kamu tapi bagaimana dengan ini? Jawab lexy sambil tersenyum iblis mengarahkan tangan besar Al yang tidak terlalu erat mendekapnya ke payudaranya yang sebelah kiri dan meremas menggunakan tangannya. Seketika itu juga Al mematung terkejut merasakan benda kenyal tersebut menyentuh payudara aurora. 

Mencoba mengumpulkan kewarasannya kembali segera melepaskan pelukanya terhadap aurora dan tertahan saat aurora kembali berucap, "kalau kamu melepas pelukanya maka handukmu akan jatuh Al", jawab aurora sambil mendongak kebelakang mencium sudut bibir Alvaro.

 "Oh, oke ara sudah cukup permainan konyol kamu dan menguji kesabaranku' jawab Alvaro mencoba mengalah dan melepaskan dangan kirinya yang memeluk aurora dan memegang handuk di pingganya. Melihat keadaan seperti ini aurora tidak kehilangan akal segera membalik tubuhnya mengarahkan tanganya ke leher Alvaro sambil mempertontonkan payudaranya yang penuh di balik bra hitam yang kontas dengam kulitnya yang putih.
Alvaro yang sudah mulai terpancing dan hasrat dalam dirinya mulai terpancing mencoba untuk sedikit mengikuti permainan aurora. Dengan mata teduh sambil tersenyum Alvaro menatap aurora dengan lekat dan berkata " kamu kenapa Ra?". Bukan mengurungkan niatnya aurora segera melakukan tindakan yang sangat fatal untuk mereka berdua. Sepasang mata membesar menunjukkan keindahannya mata bewarna biru laut yang di kelilingi oleh warna hijau campuran coklat akibat merasakan sesuatu yang basah dan kenyal menempel dibibirnya dan tetap menatap sepasang mata didepanya. Tak terasa 5 detik berlalu tidak ada dari dua insan tersebut untuk memisahkan diri dan aurora yang merasa tidak ada perlawanan dari Alvaro mulai menggerakkan bibirnya dengan kaku karna sejujurnya ini kali pertama ia merasakan kissing. aurora tetap melanjutkan permainannya di bibir alvaro dengan menutup mata mengabaikan Alvaro yang saat ini masih menatap lekat dirinya yang mencoba membangkitkan hasrat dalam diri Alvaro.

Merasakan pergerakan bibir dari sang lawan ia membuka mata dan melihat Al sedang tersenyum miring mengejeknya. aurora segera menjauhkan wajahnya dengan tetap tangan di leher alvaro dan payudara yang menantang. " Ara' aku yakin ini pertama kali buat kamu, melihat dari cara kamu mengemut bibirku dengan sangat sangat kaku bagaimana cara kamu memuaskanku dengan seks kalau begitu? Tanya alvaro mencoba merendahkan untul menghentikan aurora yang semakin gila dan pertahanannya mulai runtuh melihat benda bulat penuh dan kenyal di depanya, dan alvaro berjanji jika aurora tidak mundur saat ini juga ia pasti sudah di penuhi nafsu. Alvaro mencoba menghitung mundur dalam hati akan tindakan aurora selanjutnya, jika hitungan terakhir lexy tidak bertindak maka ia akan menganggap aurora menyerah. "Tiga, dua ,sa...." ucapan Alvaro terputus akibat aurora mencium bibir dan menarik sambil berjalan mundur dan terjatuh ditempat tidur dengan pendaratan yang tidak sempurna alvaro menimpa aurora dengam posisi tangan aurora masih memeluk leher Al bahkan sedikit menekannya dengan sengaja karna posisi kepala Al saat ini tepat diatas payudara aurora sebelah kanan yang menantang. 

Alvaro segera mendongakkan wajahnya ketika mendengar suara aurora mendesah. aurora yang melihat Al mendongakkan wajahnya langsung mencium dan sedikit melumat bibir seksi tersebut dan mengeksplor dirinya, Alvaro yang sudah terbawa nafsu mulai membalasnya dengan lihay sedikit kesusahan bergerak akibat memeluk aurora spontan saat jatuh tadi. Sama sama yang pertama kali buat mereka dan namun sama sama mencoba membuat lawan jenis merasa puas.

**********

Tenang guys ririn gak minta kalian vote kok, tapi yang mau ngevote terima kasih ya uda hargai karya ririn 🤗