Part 8

17 1 0
                                    

Lexy kecil saat itu belom mengerti apa-apa dan hanya menunggu tepat dimana ia diantarkan oleh ibunya, karna sudah jam 9 malam ia mulai mengantuk dan seorang ibu menepuk bahunya dan berkata "hai anak kecil bangun, kemana mama kamu? Kenapa masih disini? Ini sudah malam" tanya sang ibu batak tersebut yang merasa prihatin melihat dirinya, " menunggu mama bu' tadi mama lupa kalau bawa lexy kepasar' jawab lexy kecil. Dengam prihatin si ibu tersebut mengerti dan membawanya kerumah karna saat ini rumahnya kosong anak anak dan suaminya lagi dirumah keluarga. ' nah, kamu tidur aja disini dulu malam ini besok pagi kita kepasar lagi dan kamu bisa cari mama kamu itu, oh iya kamu sudah makan ade cantik? kata ibu tersebut. 'Sudah bu, tadi lexy di kasih orang yang lewat' jawab lexy sambil tersenyum lebar dengan polosnya sedangkan si ibu tadi sambil tersenyum sendu dan mata berkaca kaca mengelus kepalanya, ' baiklah kamu tidur sekarang ya, besok cari mama kamu di pasar kalau besok masih tidak ketemu kamu balik lagi kesini untuk tidur, mengerti? Tanya ibu tersebut dan lexy kecil meresponi dengan menguap dan menangangguk.

Pagi telah tiba, dan lexy tetap menunggu di tempat biasa dan ini adalah hari yang ke lima dia tidak melihat keberadaan mamanya. Lima hari menunggu di jemput lexy sudah bisa melakukan banyak hal, sejak tinggal di rumah sang ibu batak tersebut ia tidak pernah disuruh atau di bentak namun ia hanya di ajari ilmu kehidupan, di apartemen saat ini lexy terkekeh membayangkan hal tersebut ia merasa rindu terhadap ibu itu banyak hal yang ia pelajari tentang kerasnya hidup hingga sampai sekarang tidak pernah ia berfikir untuk mengakhiri hidupnya akibat ajaran ibu batak tersebut. "Huh, aku sekarang salut akan diriku sendiri, lexy berumur lima tahun sudah di ajar sedemikian keras bukan di pukul atau dia di ancam namun sembilan hari ia berada dirumah ibu batak tersebut ia di kasih tahu pahitnya hidup dan kerasnya kehidupan dan supaya bisa di terima oleh orang ia harus bisa menarik perhatian orang tersebut untuk mengasihinya dengan cara kamu ia harus bisa membersihkan rumah, mencuci piring, mencuci baju, membersihkan rumah bahkan memasak. Semua itu dilakukan bersama sama dengan si ibu batak itu, ia tidak pernah disuruh tapi ia berfikir ia harus bisa semuanya supaya ibunya senang. Walapun belum mahir lexy sudah mulai lancar melakukan itu semua bersama ibu itu dan terbiasa dan yang paling diingat dirinya tentang kenangan tersebut adalah saat sang ibu itu berkata "lexy, kamu harus percaya bahwa keajaiban itu ada dan kamu harus selalu ingat pasti ada yang sayang kamu' nasehat ibu itu malam sebelum besok siangnya saat dipasar ia melihat sang paman adik papanya yang baru lulus kuliah di amerika menjemputnya dan berkata dengan polos ke ibu batak tersebut ' bu, lexy percaya ada keajaibam dan akan selalu percaya" setelah mengatakan hal tersebut lexy kecil mencium kedua pipi ibu itu dan terakhir bibirnya serta berkata "terima kasih ibu baik, selama ini uda sayang sama lexy sampai jumpa lagi jangan kangen lexy ya" ucap lexy dengan senyum lebarnya sedangkan ibu batak tersebut tersenyum sambil meneteskan air setelah itu berkata mengelus kepalanya " kamu anak baik sayang, tetap sehat dan semangat ya ingat Tuhan sayang kamu" setelah selesai mengatakan itu lexy mengangguk dan menuju kepamannya dan didalam mobil ia mendada ibu itu sambil tersenyum sangat lebar bahkan tertawa."
Itu adalah sebuah keajaiban menurut lexy kecil bahkan lexy dewasa saat ini berfikir itu adalah keajaiban Tuhan padanya bahkan saat ini ia bertemu dengan ibu itu adalah keajaiban Tuhan. Terlalu lama melamun dan lelah menangis akibat pedihnya pengalaman hidup yang harus dialami sejak kecil.

''''''""""
Sekitar 30 menit setelah lexy tertidur Alvaro datang dengan membawa makan siang mereka berdua dan meletakkanya didapur setelah itu menuju kelamar untuk membangunkan lexy yang pasti tidur kembali karna dirinya terlalu lama diluar mengantri dan membeli makanan.
Sambil mengelus pelan pipi lexy berniat membangunkan tidak jadi merasa lengket ditanganya saat memegang pipi lexy mengamatinya ternyata lexy selesai menagis dan saat itu juga ia merasa bersalah dan menunduk bahkan mengeluarkan airmata karna telah mengecewakan seseorang, mungkin saat ini ia belum merasakan cinta tapi ia akan berusaha setia dan bertanggung jawab terhadap lexy.
Lexy merasa samping kirinya bergoyang segera membalik badan dan terkejut melihat alvaro menangis. Sambil berusaha duduk dan memegang selimut agar menutupi tubuhnya lexy juga menarik tubuh alvaro dan mengelus badanya dan berkata " kamu kenapa al?, kamu bisa cerita sama aku supaya beban kamu sedikit berkurang" tanya lexy dengan lembut. Alvaro yang melihat respon lexy semakin merasa bersalah karna nafsu binatang dalam dirinya tidak bisa di kendalikan memelul tubuh lexy dengan erat. 'Hey, honey tenanglah, kamu bisa cerita padaku dan berbagi masalah aku akan mendengarkanya akan memberi saran jika dibutuhkan" kata lexy sambil tetap mengelus badanya. "Maafkan aku xy udah mengambil mahkota kamu, dan akhirnya saat aku meninggalkan kamu di apartemen kamu menangis" jelas alvaro. Lexy tersenyum dan menatap lekat mata yang sangat indah itu dan berkata "hey boy, you are so cute'jawab lexy tersenyum dan menciumnya gemas melihat reaksi cowok didepannya ini menampilkan expresi yang sangat membuatnya sangat tidak tega bahkan untuk mengerjainya sekalipun. Sambil mengelus pipi alvaro untuk menghapus air mata mengatakan kalau dirinya menangis bukan karna kesucianya diambil oleh alvaro, bahkan kalau bisa dibilang ia saat ini merasa bersyukur karena ini pertama kalinya buat mereka namun yang membuatnya menangis adalah teringat masa kecilnya dulu ketika ia di buang kepasar.
Setelah merasa alvaro tenang, ia bangkit mengambil perlengkapan makan untuk mereka berdua dan setelah semua selesai termasuk meminum pil untuk mencegah kehamilan untuk lexy, alvro mengangkatnya dan merendam diri mereka berdua di jakuzi untuk merilexkan badan dan memulihkan stamina mereka. Setelah itu lexy mencoba berdiri namun sedikit sakit alvaro yang berniat membantu terhenti karna ia tidak mau menjadi manja dan merepotkan orang lain. Setelah selesai berpakaian dan sedikit terbiasa dengan rasa sakit di pahanya ia mengganti kasur dengan yang baru agar tidur merek berdua terasa nyaman. Semua tepat selesai saat alvaro keluar kamar mandi dengan handuk dipinggangnya dan melihat lexy dengan rajinnya mengumpulkan kembal sepray dan sarung bantal yang berantakan kemudia membawanya ke kamar mandi dan memasukan kekeranjang baju kotor dan berteriak " al, baju kotor biasanya dicuci dimana?" alvaro yang mendengar itu tersenyum lembut dan tidak menyesal karna telah melakukan hal yang pertama kali boleh dilakukan oleh orang dewasa yaitu berhubungan sex. Alvaro tersentak merasakan pelukan di perutnya, kemudian berbalik menatap lekat lexy dan membalas pelukannya. 'Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaanku al dan malah melamun didepan clothes room' tanya lexy. "Ah tidak ada lexy cuma bingung mau pakai baju yang mana" jawab alvaro. Lexy berjalan ke luar dan naik ketempat tidur bermanja dengan kasur tak sedikitpun di ingat tentang rumahnya, lexy melihat Alvaro memakai baju tidur yang menurut lext imut berjalan mendekat dan naik tepat di sebelah lexy. Keduanya terdiam lama tidak ada yang memulai pembicaraan namun tangan alvaro tetap mengelus kepala lexy dengan sayang dan akhirnya keheningan terpecah karna lexy mengatakan "Al, aku udah bilang tidak sebelumnya" sambil melihat kesamping, alvaro meresponinya hanya menggelengkan kepala. Lexy berdecak, "al sebenarnya yang kita tempati sekarang bukan apartemen tapi penthouse" kembali alvaro mereponi dengan menangangguk dan tetap memperhatikan serta menatap lekat lexy. "Kenapa kamu selalu bilang apartemen" alvaro menanggapi dengan sederhana dan membuat lexy tercengang, dia mengatakan kalau gak papa takut nanti dikata pamer dan tinggi hati Lexy. Lexy meresponi sambil mengangguk dan mengatakan "kalaupun kamu jujur Al tidak bakalan ada satu orang pun yang bilang kamu sombong dijamin deh".

'''''''"
Thanks y uda read cerita aq dan menghargainya dengan vote😂

Kelihatan Manis, Tapi Pahit RasanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang