Part 9

14 1 0
                                    

Apa saat ini kita sedang "pillow talk" tanya lexy sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa saat ini kita sedang "pillow talk" tanya lexy sambil tersenyum. Mungkin ya, seakan teringat sesuatu alvaro bertanya apa yang membuat dirinya menagis ketika tadi di tinggal sebentar saat membeli pil dan makanan. Seakan ragu menjawab lexy menatap alvaro lekat seakan mencari dukungan dan alvaro memberikan senyum tulusnya dan akhirnya Alvaro adalah orang pertama yang tau perihal dirinya pernah dibuang oleh keluarganya dan banyak hal tentang apa saja yang sampai sekarang. Alvaro Seakan ikut merasakan yang dialami oleh lexy bahkan ia merasa hatinya diremas sangat kuat, tapi ia tidak ingin menunjukkannya karna tidak ingin lexy merasa dikasihani dan mencoba untuk menenangkan lexy yang bercerita sambil mengeluarkan airmatanya dan di akhir cerita ia tersenyum dan berkata "al, seorang ibu yang menampungku selama 9 hari itu adalah suatu anugerah terindah dalam hidupku setiap malam aku berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan jaga dia beserta keluarganya diberi kesehatan dan sekarang sudah sukses, aku pingin ketemu ibu itu aku rindu banget padanya, dia menganggapku layaknya anak sendiri di kasahi diajari bahkan nilai yang dia ajarkan saat aku usia lima tahun sampai sekarang aku mengingatnya lexy kecil usia lima tahun itu diajar untuk dewasa bahkan sebelum waktunya' ujar lexy sambil tersenyum mengingat kenangan itu tak lupa alvaro yang terus menerus mengusap bahunya agar ia tegar dan mengecup pelipisnya dengam sayang. " bahkan al, tengah malam saat kejadian itu ia hanya memastikan keadaan ku dengan bertanya wajar tapi tidak menanggapi kembli jawabanku yang saat itu aku sudah mengerti kalau aku dibuang, sebab orang yang lewat mengasihani aku bahkan menceritakan tepat setelah lewat dan aku mendengarnya dengan jelas. Sedangkan ibu itu dia bertanya dengan suara tegas namun hatinya sangat lembut dia tidak mengatakan kalau aku sedang di buang tapi aku tahu dari setiap perkataanya saat mengajarkanku untul mandiri seakan tersirat kalaupun aku di buang keluargaku kelak saat aku belum cukup umur, aku bisa di terima orang setidaknya hanya untuk makan dan tempat tinggal dengan bekerja rajin dirumah orang' hal tersebut mengakhiri seluruh ceritanya sore ini. "Siapapun dia, aku sangat bersyukur karna menolong kamu saat masih kecil dan aku yakin sampai sekarang pasti dia mendoakan kamu sayang" ujar alvaro menatap lekat lexy yang sedang berkaca kaca dan merasa sangat senang kalau ibu itu mendoakannya itu tandanya ia menganggap lexy anaknya. Dengan lembut lexy menarik leher alvaro mendekat dan memeluknya serta berterima kasih sudah mendengarkan keluh kesahnya.
"Sayang, aku boleh tanya gak sama kamu?' tanya alvaro dengan lembut dan lexy menanganggukan kepalanya.
"Kenapa kamu sangat dibenci oleh keluarga inti kami, sedangkan om kamu tidak demikian bahkan yang lainnya, dan kenapa kamu tidak memilih tinggal dengan salah satu dari mereka?' lalu diresponi oleh lexy dengan senyum tulus kemudian menjelaskan kalau sebenarnya kejadian tersebut sudah sangat lama bahkan lexy belom mengerti apa-apa, sebenarnya aku punya dua kembaran yang pertama lahir pangilanya Lexa, dia lahir dengan normal dan dengan lancar namun yang kedua adalah lexy, itu aku katanya saat itu aku sangat sulit keluar sehingga dilakukan operasi dan ya aku keluar setelah itu saat yang ketiga di keluarkan dari perut mama sudah tidak bernyawa, kata oma dokter disitu berkata bahwa mungkin saat melahirkan aku yang sangat sulit akhirnya lezy sudah tiada namun opa segera membantah itu melihat karna melihat respon papa dan mama saat itu nangis dan marah tidak mau memeluku seakan melupakanku, akhirnya dokter yang di percaya oleh opa di bawa kerumah sakit itu untuk melakukam visum dan akhirnya lezy meninggal kesalahan mereka saat mengoprasi mama. Sampai saat ini mama dan papa bahkan semuanya seakan gelap mata mencari orang untuk disalahakan karna merasa kehilangan sedangkan dan para dokter tersebut akhirnya di penjara akibat kesalahan yang terjadi, bahkan kata opa sempat ada banding karna tidak menerima kalau mereka dihukun ringan" jawab lexy sambil menerawang.
"Kenapa bisa sayang opa kamu sampai semarah itu?" bukankah seharusnya sidang sekalia aja uda cukupya? Tanya alvaro heran.
" itu karna opa tidak terima akan kenyataan kalau selama opa mengurus sidang pertama dan aku dibawa pulang kerumah hanya diurus oleh pembantu bahkan asi pun aku tidak dikasih tapi ibu yang kerja di dirumah dengan baik hatinya menyisihkan uangnya yang sedikit itu untuk membeli baju buat aku yang seharusnya untuk usia satu tahun sudah aku pakai dan susu yang di beli bi isyah saat itu memang susu murah tapi dia tetap membeli susu untuk usia ku, selamat 3 bulan kesehatan oma menurun saat itu yang bisa hanya opa tapi sibuk dengan kasus tersebut mencari keadilan untuk aku bahkan masih kecil merah dan baru lahir. Setelah oma pulang dari rumah sakit dan sidang sudah di menangkan oleh opa, mereka memang sering kerumah untuk melihat kami tapi setiap datang mama selalu memberikan jawaban yang sama opa serta oma mereka tidak ada yang curiga. namun saat mereka datang menjenguk kerumah dengan maksud melihat keadaan cucu- cucunya yang sudah hampir menginjak 1 tahun 5 bulan . Kata opa,2 jam mereka asik bermain hanya dengan lexa sebab mama bilang kalau aku sedang tidur saat itu, setelah opa merasa rindunya sedikit terobati dan memberikan lexa ke oma,opa berdiri dan menuju kekolam berenang duduk santai sambil baca koran sampai merasa sesuatu seakan menjilat kakinya dan terkejut." seketika lexy menghentikan ceritanya ini adalah bagian yang tidak sanggup ia dengar bahkan terima hingga saat ini.

"""""
Hello😁
Jangan lupa komen dan vote ya

Kelihatan Manis, Tapi Pahit RasanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang