Udah senin aja lagi nih, ketemu lagi sama gue Nadine. Lo jangan bosen-bosen yak sama gosipan gue. Lo pada ingatkan hari ini ada jadwal coffee morning dwi mingguan Corporate Secretary. Jadi gue bangun lebih cepat agar tidak telat sampai di kantor. Kan nggak enak kalau meeting-nya sudah jalan, sementara gue baru sampai dan mengendap-endap masuk ruang meeting ketika bos gue lagi ceramah. Bisa disetrap gue.
Seperti biasa gue duduk satu baris dengan geng Zuper Zibuk Zekali pada kursi di ruang pertemuan Corporate Secretary yang berbentuk U. Satu baris dengan geng gue ada Mbak Santi dan Ajeng, keduanya Staf bagian Sekretariat Direksi. Boss kita bersama, Sang Corsec aka Sekretaris Perusahaan kantor gue, yang nama aslinya Pak Agus duduk didampingi Galungga dan Mbak Astrid, manajer Sekretariat Direksi. Sementara berseberangan dengan geng Zuper Zibuk Zekali, duduklah geng Micin beranggotakan Sekretaris-Sekretaris Board of Director yang jumlahnya tujuh orang ditambah satu orang Sekretaris Corsec.
Haaaa... Lo pasti nanya kenapa nama geng mereka Micin. Sama dong, dulu gue juga bingung kenapa mereka nggak kreatif banget ngasih nama buat geng-nya. Katanya sih karena mereka suka banget makanan yang serba berbahan micin. Entahlah... gue sendiri jika di posisi mereka akan kasih nama geng yang keren, kreatif dan tidak mengundang kerutan di dahi bagi orang yang mendengarnya atau membacanya. Gue sekarang nanya sama lo, kerenan nama geng gue Zuper Zibuk Zekali ato geng Micin? Jangan salah jawab lo, ya! Jawaban lo memengaruhi postingan gosipan gue selanjutnya, hahahaaa...
Tapi secara visual, geng Micin ini tampak enak dipandang, cakep, wangi dan keren, maklumlah ya Sekretaris Direksi yang ngademnya di ruangan ber-AC, nggak kayak geng gue yang sebentar sedang ngurusin membership di klub golf, bentar kemudian sudah di bandara ngurusin boarding pass, pokoknya serba tugas kedinasluaran deh. Tapi dari segi attitude belum tentu beneran geng Micin dari squad team gue. Di geng Micin ini ada yang attitude-nya bagus, ada juga yang enggak. Ini attitude dari pandangan gue ya, bukan pandangan manajemen. Kalau dari segi sumber daya manusia, tentulah mereka Sekretaris terbaik di bidangnya masing-masing. Oh iya, ketua geng Micin ini bernama Mimi, Sekretaris Direktur TI dan Operasi. Mimi aka Bu Ketu yang juga ngakunya kemana-mana sebagai istrinya Siwon (yang ini gue sebagai penggemar aktingnya Siwon di Drakor yang judulnya She Was Pretty sama sekali nggak terima akan kehaluan si Mimi ini), walau bukan Sekretaris Direktur Utama dan bukan pula Sekretaris paling senior, tapi dari segi ketengilan ngalahin boss-nya sendiri yang notabene Direktur paling nyusahin di kantor gue. Mimi ini selain berbakat alami super tengil, dia juga judes, nge-bossy dan sorry to say suka minta-minta sesuatu. Ibarat kata Mimi itu ikan hiu yang harus lo jauhin kalau lo mau selamat renang di laut, kecuali lo bawa sajen yang banyak buat dia. Sajen lo bisa berjenis makanan, minuman, parfum, printilan cewek, makan siang di resto mahal atau voucher belanja. Padahal untuk lo ketahui, kantor gue sudah menerapkan pegawai maupun manajemen tidak diperkenankan untuk menerima hadiah dalam bentuk apapun, tapi pada prakteknya kasus-kasus seperti ini ada-ada aja kejadiannya. Tentu saja dibawah meja. Kalau ketahuan menerima hadiah, hancurlah karier yang sudah dibangun bertahun-tahun. Tapi sepertinya Mimi bernyawa kucing, karena sampai sekarang walau sering terima upeti masih selamat-selamat saja anaknya.
Dan sepanjang berlangsungnya coffee morning yang pagi ini lebih banyak sebagai panggungnya Galungga untuk mengenalkan diri atau tebar pesona lebih tepatnya, Mimi dan Geng Micin luar biasa berisik cari-cari perhatian Galungga. Namanya juga cowok ganteng yang jelas barang langka masuk sarang cewek penyamun macam geng Micin pastilah jadi sasaran empuk Mimi dan kroni-kroninya. Dan tampaknya Galungga senang-senang saja tuh menjadi pusat perhatian, bos baru gue itu tampak jelas menikmati perannya. Sepanjang coffee morning gue cuman asyik ngopi sambil mendengarkan gerutuan Anggi dan Reza. Anggi berang karena kalah pamor dari geng Micin, sementara Reza tampak makin tak suka dengan kenarsisan Galungga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Office
ChickLitCerita ringan tentang hal-hal yang terjadi di lingkungan kerja.